Next yaa :* jangan lupa voment nya sayang
.
.
.
-Mike POV-
"Ahh, hujan lagi..." ujarku sambil merebahkan tubuh kekarku ini ke atas kasur. Masih terbayang dikepala ku wajah wanita cantik yang baru saja kutolong tadi. Astaga! Aku lupa menanyakan namanya. Ahk! Mike kau sungguh bodoh.
"Sial! Kenapa aku bisa lupa menanyakan namanya." Gerutuku. Kurasa aku lupa menanyakan namanya akibat aku sangat terpesona melihat wajahnya. Tapi cantik-cantik pembunuh. Sangat disayangkan. Tapi tak apalah.
-Sam POV-
"Ma, Pa... Sam back!" teriakku yang baru saja sampai di depan pintu. Lalu Mama dan Papa langsung menghampiriku.
"Dari mana saja kau Sam? Mama dan Papa sudah menunggu mu dari tadi! mau jadi apa kau pulang jam segini!, dan uhh bau apa ini?" tanya Papa. Sial! Aku lupa mengganti baju ku. Di baju ku masih ada cipratan darah segar dari orang yang kubunuh tadi. Mati lah aku.
"Uhm, ta-tadi Sam baru latihan praktek bedah... bedah katak, iya bedah katak." Jawab ku gugup.
"Ohh, ya sudah. Sekarang kau mandi. Ini sudah larut malam." Ujar Papa.
"Ba-baik, Pa." Aku berjalan menuju kamarku. Terbayang saat aku membunuh wanita tadi. Ahh, sangat mengerikan. Aku masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar ku. Aku pun mandi. Air nya sangat sejuk. Tak terasa sudah 15 menit aku berada di dalam kamar mandi. Aku pun keluar dari kamar mandi, menuju lemari pakaianku. Lalu aku mengenakan pakaian tidurku.
"Ahhh..." Aku merebahkan tubuhku di atas kasur ku. Memejamkan mataku. Menuju alam mimpi. Aku pun tertidur.
***
"Ma, Pa... Sam berangkat dulu ya." Teriakku dari depan pintu. Tak ada sahutan. Ah biarlah. Aku masih duduk dibangku SMA. Aku sekolah di SMA Tamahide. Aku pun menutup pintu rumah ku. Dan berjalan kaki menuju sekolah.
"Hei!" teriak seseorang. Aku pun mencari sumber suara itu. Suara pria pastinya. Aha! Itu dia makhluk yang ku maksud. Dia sedang berlari kearah ku.
"Kau?" aku sangat kaget melihat pria yang sedang ada dihadapanku sekarang. Mike!
"Hehe. Iya." Ujarnya sambil merapikan seragam sekolahnya.
"Sedang apa kau disini?" tanyaku.
"Ya, mau pergi sekolah lah. Kau kira aku mau kemana? Ke pasar? Ada ada saja." Ujar sambil tertawa kecil.
"Huh, dasar. Memang kau sekolah dimana?" tanyaku.
"SMA Seifuu. Kau dimana?"
"SMA Tamahide."
"Ohh, dimana itu?" tanya nya. Ahk! Anak ini banyak tanya.
"Di dekat kota."
"Ohh. Eh, kemarin malam aku lupa menanyakan nama mu."
"Namaku Sam Sparks." Ujarku singkat.
"Ohh, Sam." Ujarnya seperti orang idiot. Hehe.
"Yasudah. Aku duluan ya, takutnya nanti aku terlambat." Ujarku langsung pergi meninggalkannya.
"Bye!" teriaknya.
Aku pun melanjutkan perjalananku. Sedikit lagi sampai. Yap! Akhirnya sampai. Selamat datang di SMA Tamahide yang akan membawa sial kepada siapa pun yg bersekolah disini. Hehe. Gak deng. SMA Tamahide termasuk SMA terfavorit se-Jepang. Keren kan. Yap. Aku pun memasuki kelas ku. Disinilah rasa benci ku dimulai. Aku mulai menatap tajam semua teman-temanku yang ada disini. Mereka semua tak tau malu. Mereka selalu menganggap remeh orang orang yang di bawah mereka. Contohnya aku. Aku selalu saja menjadi bahan bully-an dikelas sialan ini. Tapi aku tetap menahan amarahku. Pernah kejadian sekali, aku dibully teman sekelasku gara gara aku tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru. Pada saat itu, aku sangat dipermalukan oleh nya. Emosi ku pun tidak dapat tertahan lagi. Akhirnya pada saat pulang sekolah, ya tentu saja aku membunuhnya. Aku hampir saja ketahuan. Tapi aku sangat pintar untuk menyembunyikannya.
"Woii! Ngapai lu masih bengong di depan pintu? Kesambet lo?" teriak seorang wanita tak lain adalah Miku. Spontan aku tersadar dari lamunanku. Tak kusangka aku masih berdiri di depan pintu. Aku pun berjalan menuju meja ku. Ahk! Miku, wanita jalang yang paling kubenci dikelas ini. Rasanya aku sangat ingin membunuhnya detik ini juga. Dialah wanita yang selalu merendahkan orang-orang seperti ku. Dia itu merasa paling hebat dikelas ini. Ahk! Liat saja nanti!
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Ms Lauren yang baru saja memasuki kelas.
"Pagi Miss." Ujar mereka serentak, kecuali aku.
"Sam?!" teriak miss Lau. Sontak aku langsung berdiri karena saking kagetnya.
"I-iya miss?" tanyaku tertunduk.
"Kenapa kamu tidak ikut membalas sapa-an miss?" tanya nya. Ahh, masalah kecil seperti ini saja dibesar-besarin. Inilah ciri khas miss Lauren. Manusia gendut yang tak tau malu.
"Ma-maaf miss." Ujarku gugup.
"Miss tanya kenapa, bukan maaf dari mu! Kenapa kau tidak ikut membalas sapa-an miss ha?" bentaknya. Sial! Alasan ku apa. Tidak mungking kujawab, saya malas miss. Mati aku dibuatnya.
"Sa-saya tadi...tadi mengantuk miss." Ujarku tertunduk malu. Aku terpaksa mengatakannya.
"Dasar anak yang tak tau malu!" Deg! Perkataannya itu sangat menusuk hati. Aku langsung menatap tajam mata miss Lauren. Semua siswa yang ada dikelas ini terdiam.
"Kamu melawan miss, Sam?" bentaknya lagi. Aku tertunduk kembali. Rasanya aku ingin menangis saja. Tetapi aku menahannya. "Keluar kamu!" bentaknya lagi. Aku pun berjalan menuju luar kelas. Aku mendengar sedikit sedikit pembicaraan teman-teman ku ini. Ya, mereka tentunya berbisik-bisik. Dan tak lain mereka lagi menjelek-jelekkan ku. Heh! Liat saja apa yang akan kuperbuat pada nya! Aku menyeringai kecil *Laugh Devil*
hayooooo gimana? seru gak? enggak kan :v
kalo dah baca jangan lupa vomment yaakkk!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Psycopath Love
ActionCinta itu buta, sebuta hati mu. aku seperti ini karena CINTA. CINTA telah membutakan hatiku. CINTA sudah menguasi diriku. CINTA-lah yang membawaku ke dunia ini. aku tak bisa menahannya lagi. MAAFKAN AKU!