[Don't forget for vomment :)]
WARNING! Typo banyak :v
Keesokan harinya...
Uhh! Apa ini. Bahuku serasa digoncang-goncangkan. Aku pun membuka mata-ku secara perlahan. Semua masih tampak buram. Aku mengucek-ngucek mataku.
"Hoaamm!" aku menguap sangat lebar. Penglihatanku pun sudah kembali jelas.
"Stacy? Ada apa?" tanyaku menggunakan bahasa tangan. Dia sudah berpakaian rapi.
"Mom, menyuruhku untuk membangunkan mu." Tangannya kembali bergerak, sesekali mulutnya ikut membantu nya untuk berbicara.
"Ohhh, terimakasih. Kau mau kemana?" tanyaku. Dia seperti sedang memakai seragam TK.
"Hari ini aku akan mulai bersekolah." Kau taulah, dia berbicara dengan tangan. Aku capek menjelaskannya. Hehe. (Jadi ingat saja, jika tulisannya miring, berarti dia berbicara menggunakan bahasa tangan).
"Ohhh, baguslah. Ya, sudah aku mau mandi dulu." Balasku menggunakan bahasa tangan juga.
Aku pun beranjak dari tempat tidurku, menuju kamar mandi. Aku mengambil handuk yang tergantung di sandaran kursi belajar ku. Aku pun memasuki kamar mandi yang berwarna biru laut ini.
Aku sudah berpakaian seragam lengkap. Tak lupa aku memasukkan pisau yang sudah menjadi teman sehari-hariku. Aku pun pergi keluar kamar, menuruni anak tangga dan pergi menuju dapur. Di sana sudah berkumpul daddy, mommy, dan Stacy. Ya, dia sudah menjadi bagian keluargku.
"Morning, Sam." Sapa Mom, sambil tersenyum. Aku heran. Tidak biasanya kami ngumpul makan bersama seperti ini. Mom-ku juga sudah memasak banyak makanan. Biasanya asal aku pergi sekolah, aku selalu makan sendirian, dan juga hanya memakan roti dan susu. "Kesambet apa mereka tiba-tiba mereka jadi seperti ini" aku mendengus.
Aku pun duduk di sebelah Stacy. Dia tersenyum ramah kepada ku. Heh! Anak ini tak henti-henti nya untuk tersenyum.
"Wow! Tumben tumbenan Mom memasak banyak seperti ini. Biasanya setiap pagi aku selalu memakan roti dan susu saja. Aku juga selali makan sendirian, tidak seperti ini." Tanya ku sedikit menyindir.
"Ehemm... maaf Sam. Mom akhir-akhir ini sangat sibuk, dan tak sempat memasak untuk mu." Sahut Mom.
"Heh. Ya, sudahlah. Ayo kita makan. Aku sudah lapar." Ujarku sambil menatap ganas semua makanan yang berada di atas meja ini. Stacy tertawa geli melihat tingkah ku. Mungkin pikirnya, anak ini seperti tidak pernah dikasih makan saja. Haha. Eh, tapi kenyataannya memang benar. Setiap pagi aku sangat jarang sarapan enak seperti ini. Ya, hanya roti dan susu lah yang dapat menghiasi perutku.
"Stacy mau apa, sayang?" tanya Mom menggunakan bahasa tangan yang diiringi suara mom. Aku sedang asik melahap daging steak sapi buatan Mom-ku. Sangat lezat. Mungkin karena Stacy melihat aku sangat lahap memakan steak ini, dia jadi ikutan meminta steak daging. Ahaha.
"Mom, aku minta air nya dong." Ujar ku sembari menunjuk teko kaca yang berisi air.
"Ambil saja sendiri. Mom sedang menyuap adik mu." Ujar Mom, sambil terus menyuapi Stacy. Heh! Aku sangat iri dibuatnya. Sewaktu aku masih kecil, jujur Mom tidak pernah memanjakan ku seperti Stacy. Dia sangat beruntung.
"Huh!" aku mendengus kesal sembari mengambil teko tersebut dan menuangkan-nya ke dalam gelas. Segera aku meneguk air itu dengan cepat. Glek...glek...glek...
KAMU SEDANG MEMBACA
A Psycopath Love
AksiyonCinta itu buta, sebuta hati mu. aku seperti ini karena CINTA. CINTA telah membutakan hatiku. CINTA sudah menguasi diriku. CINTA-lah yang membawaku ke dunia ini. aku tak bisa menahannya lagi. MAAFKAN AKU!