Look at me senpai!
Singeki no Kyojin by Isayama Hajime
LevixEren
Story by mochan48
BoyxBoy, Yaoi, Romance, Hurt/Comfort(?), OOC
Rate M
Don't like, don't read!
"Hei jangan melamun! Kerjakan proposal yang kemarin kita rencanakan!" ketus sang ketua osis yang sama sibuknya mengurus beberapa administrasi yang harus diselesaikannya.
"Haahh iya iya maaf" Eren melanjutkan mengetik proposal di laptopnya. "Senpai sebaiknya kau hentikan bermain-main dengan wanita saat ini.. lihat kita begitu sibuk.." gerutu Eren.
Levi sang ketua osis itu pun menoleh dan menatap tajam adik kelasnya yang sekarang ini menjabat sebagai wakilnya.
"Apa masalahmu bocah?"
"Eng.. tidak ada. Aahhh ini sudah terlalu sore senpai.. yang benar saja aku harus disini mengerjakan proposal sementara anggota yang lainnya kabur?" protes si pemilik bola mata emerald itu.
Tok tok tok
Kedua orang yang masih mendekam di ruang osis itu pun menoleh arah pintu. Karena pintu itu memang tidak dikunci, jadi seseorang yang mengetuk pintu itu pun membukanya untuk sekedar menampakkan wajahnya.
"Ano.. Levi-senpai kau sudah selesai?" ucap gadis itu dengan malu-malu. Eren memperhatikan gadis itu, seingatnya dia adalah anak kelas satu.
"Tunggulah di loker sepatu.. aku akan kesana sebentar lagi" ucap Levi.
"Uhm.. baiklah" gadis itu pun bergegas pergi.
Eren memperhatikan Levi yang membereskan semuanya dan bersiap untuk pulang.
"Kau pulanglah Eren.. lanjutkan besok saja. Aku ada kencan"
Eren melebarkan matanya mendengar alasan seniornya itu. Ia tidak menyangka jika Levi akan menunda pekerjaannya hanya untuk berkencan. Padahal ia baru menceramahi seniornya itu untuk berhenti bermain-main dengan wanita beberapa saat yang lalu.
"Apa?? Kau hanya ingin kencan? Oh ayolah itu gadis yang berbeda dari yang dua hari lalu kau kencani.. yaampun ketua osis Shina High School memang brengsek ya"
"Ya. Semua tahu itu.. lagipula salahkan mereka yang masih mendekatiku walaupun tahu aku ini brengsek.." ia lalu berjalan melewati Eren dan menepuk bahu si surai cokelat itu "Sampai jumpa bocah" lalu ia melangkah keluar dari ruang osis.
"Hei jangan panggil aku bocah" protesnya yang tidak suka dipanggil bocah walaupun mereka hanya terpaut satu tahun. "Jyaa naa senpai" ucap Eren dengan suara pelan.
Eren pun membereskan barang-barang miliknya dan bersiap untuk pulang. Mata emerald Eren tertuju pada kursi yang sempat diduduki oleh Levi.
"Senpai.. mungkin aku juga bodoh karena menyukai orang brengsek sepertimu"
.
.
Sudah dua hari berlalu sejak adik kelas Eren menjemput Levi di ruang osis. Kini Levi terlihat berangkat ke sekolah bersama dengan gadis yang berbeda dari dua hari yang lalu.
"..ren.."
"..Eren.." yang dipanggil pun tersentak.
"Armin jangan mengagetkanku seperti itu"
Armin pun tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya itu. "Aku tidak mengagetkanmu Eren.. aku sudah memanggilmu sejak tadi tahu.." kini ia mengerucutkan bibirna karena kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Fanfiction's
FanfictionKumpulan fanfic yaoi one shoot~ Beberapa cerita ini saya private karena suatu alasan. Cerita ini mengandung unsur BL, Yaoi, dll. Yang tidak suka tidak usah membaca.