I'm here my demon
Disclaimer : Kuroshitsuji oleh Yana Toboso
Pairing : Sebastian x Ciel
Story by : mochan48
Genre : romance, fanfiction, OOC, hurt/comfort, yaoi, fantasi.
Rate : T
Warning! Homophobic harap menjauh! Fujoshi, Fudanshi and Fujodanshi area!
Saya tidak merespon bashing jadi kalau ada yang ngebash akan saya abaikan oke! (^o^ )b
.
.
Sudah setahun semenjak Ciel pergi meninggalkan kehidupannya dan menjadi seorang demon seperti Sebastian.
Flashback
"Kemana kita akan pergi?" tanya sang butler.
"Kemanapun boleh. Tempat dimana tidak ada perbedaan antara demon dan manusia. Aku merasa bebas seakan aku terbebas dari kutukan yang membelengguku selama ini" ucap Ciel yang masih mengalungkan tangannya digendongan Sebastian.
"Ya. Kebalikannya.. aku terkena kutukan abadi" ucap Sebastian dengan tampang kesal.
"kau adalah pelayanku" Ciel mencengkram pelan pundak sang butler.
"Aku adalah pelayanmu.. selamanya"
"Mulai sekarang dan seterusnya kau hanya punya satu jawaban. Kau tahu kan?"
"Yes, my lord"
End flashback
Sebastian membawa Ciel ke dunia dimana tidak ada perbedaan antara human, demon, shinigami (dewa kematian), dan tenshi (malaikat) sekalipun seperti yang Ciel inginkan. Dunia itu bernama Ciel World. Tidak seperti yang kalian pikirkan, dunia ini bukan buatan Ciel Phantomhive atau pun manipulasi Sebastian. Dunia ini memang memiliki nama itu sejak beberapa abad yang lalu.
Jadi nama dunia itu dan Ciel adalah suatu kebetulan. Disana semua makhluk hidup dengan berdampingan. Yah mungkin mereka sesekali berselisih tapi masih pada tahap wajar. Bahkan kakak adik pun masih sering bertengkar bukan?
Sreeett
Sebastian membuka tirai kamar Ciel agar cahaya matahari masuk dan membiarkan sang majikan terbangun karena silau cahaya dari luar.
"Ohayou bocchan (selamat pagi tuan muda). Hari ini saya akan pergi karena ada suatu urusan yang harus saya selesaikan di Demon World. Semua keperluan anda sudah saya siapkan seperti biasa bocchan" ucap Sebastian sembari menuangkan teh ke cangkir tuan mudanya.
"Ini Earl Grey yang anda minta beberapa hari lalu bocchan. Silakan dinikmati" Ciel mengambil cangkir dari tangan Sebastian lalu menyesap teh nya dengan elegan.
"Untuk berapa lama?" masih memegang cangkirnya dengan anggun.
"Entahlah saya belum tahu pasti. Tapi mungkin tidak akan lama"
"Baiklah. Terserah kau saja"
Sebastian lalu pamit pada tuan mudanya dan pergi untuk mengurus urusannya yang entah apa itu. Ciel hanya menatap kepergian sang butler dari jendela kaca sambil duduk dan meminum Earl Grey nya.
.
.
"Haahh sampai kapan aku harus melakukan semua ini sendiri sih?" gerutu Ciel memegang roti panggang yang agak gosong ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Fanfiction's
FanfictionKumpulan fanfic yaoi one shoot~ Beberapa cerita ini saya private karena suatu alasan. Cerita ini mengandung unsur BL, Yaoi, dll. Yang tidak suka tidak usah membaca.