Arashi no Yoru ni wa

2.9K 164 10
                                    

Arashi no Yoru ni wa

Ini sebenarnya adalah lirik lagu dari JKT48 dengan judul yang sama seperti judul cerita ini.

Saya merubah sedikit liriknya untuk kesenangan pribadi saja.

Lagu ini menurut saya mengisahkan tentang orang ke-tiga. Ya, orang ke-tiga yang sedang populer belakangan ini.

Tapi sekali lagi saya beritahu jika konsep di sini adalah boys love, oke? Jika tidak tahu silakan tanya google.

Jadi saya akan membuat situasi lirik ini menjadi 'lelaki yang merebut pacar teman wanitanya'. Cinta membuatnya buta akan segala hal. Ia tahu konsekuensi yang akan didapat. Namun siapa yang bisa mengehentikan hal itu? Tidak ada, ia tak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi.

Dan karena ini adalah kumpulan Fanfiction, maka saya akan meminjam karakter SasuNaru.

Notes: Yang saya italic adalah lirik lagu ya :)

Happy Reading~

.

.

.

Pada malam yang berbadai
Ingin tidur di sampingmu
Hujan beserta angin
Dengan amat kencang
Mengetuk kaca di jendela

"Hei, sepertinya di luar sedang ada badai. Kau sebaiknya menginap saja," tawar Sasuke pada pemuda yang tengah mengenakan kaos tebal miliknya.

Naruto melihat pada kaca jendela. Benar, ternyata di luar ada badai. Ramalan cuaca tadi pagi sepertinya salah.

Kuingin kau memelukku
Dan melupakan semua
Jarum pada jam dinding,
Dan juga kalender
Juga ranjang tempat kita sekarang
Adalah dunia kita berdua

Sasuke memeluknya dari belakang dan berbisik, "Tinggallah di sini sampai besok pagi, Naruto."

"Tapiー"

"Ssttt... Aku tidak ingin terjadi apa pun padamu jika kau nekat keluar di kondisi seperti ini."

Urutan pertemuan dan saling cintanya
Hanya lebih lambat dibanding wanita itu
Walaupun cuma mengeluh pada Tuhan saja...
Masa lalu hanya masa lalu

"Kau memikirkan Hinata?" tebak Sasuke yang memang tepat sekali.

"Uhh... Apa terlihat begitu?"

"Kau merasa bersalah padanya, Naruto?"

Naruto tidak menjawab. Tentu saja ia merasa bersalah. Hinata adalah kekasihnya. Tapi sekarang, ia malah berada di tempat Sasuke. Lebih parah lagi, ia telah melakukan percintaan terlarang oleh pemuda yang kini sedang memeluknya.

Sampai merebut pacar dari teman terdekat
Walau semua bilang aku orang jahat
Bukanlah masalah asalkan ada dirimu
Punya musuh pun tidak masalah

"Dia adalah temanmu, bukan?" Naruto membuka mulutnya.

"Ya, tentu aku ingat itu. Apa ada masalah?" Pertanyaan tanpa dosa yang dilontarkan Sasuke membuatnya ingin sekali menampar pemuda itu. Tapi, ia tak melakukannya. Naruto terlena dengan hangatnya pelukan itu.

Yaoi Fanfiction'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang