Kiss
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuNaru
Story by : mochan48
Genre : romance, sport, school life, OOC.
Rate : T
Just fanfiction.
Don't like don't read!
Happy reading~
.
.
"Kau hebat Naruto! Kau memang andalan tim kami." Kiba mengacak-acak rambut pirang Naruto.
"Kalian berlebihan. Memang kerjasama tim kita yang bagus, tahu." Tak bisa dipungkiri jika Naruto senang atas kemenangan mereka.
Sai langsung merangkul pundak pemuda yang telah menyelamatkan mereka di detik-detik terakhir itu. "Aku tidak menyangka orang sepertimu bisa mencetak three point di saat genting."
Naruto tertawa. "Kau terlalu meremehkanku, Sai."
Sasuke yang melihat Naruto terlalu dekat dengan Sai dan Kiba pun merasa sedikit kesal. Ia meneguk air dari botolnya dengan tidak sabaran dan mata yang masih melirik ke arah si pirang.
"Sasuke, kau mau kemana?" Panggil Naruto yang masih dikerubungi oleh timnya. Walaupun Sasuke adalah kapten mereka, namun pemuda bersurai raven itu tidak terlalu suka bertindak heboh seperti yang lain.
"Ganti baju." Sasuke berbalik sambil mengelap keringat dengan handuknya.
"Aku ikut!" Seru si pirang.
Naruto berlari mengejar Sasuke yang sudah berjalan terlebih dulu. Teman-teman yang lain mengatakan mereka masih mau bermain sebentar lagi, jadi Naruto dan Sasuke saja yang ke ruang ganti.
"Hey aku minta minummu, kapten." Naruto langsung mengambil botol air mineral yang ada di tangan Sasuke.
Naruto meneguk air itu. Suaranya tegukannya terdengar jelas karena suasana ruang ganti memang sedang sepi. Sasuke hanya menatap pemuda itu dengan wajah datar. Jauh di dalam hatinya, Sasuke sangat menikmati pemandangan Naruto yang berkeringat sambil meneguk minuman itu, apa lagi saat airnya sampai meluber keluar dari bibir si pirang. Sangat sexy.
"Minumlah dengan benar, dobe."
Naruto memperlihatkan cengiran sembari memberikan botol itu pada pemiliknya. "Maaf, sepertinya jadi ciuman tidak langsung," ucapnya dengan masih mempertahankan cengirannya.
Sasuke mengambil kembali botol itu tanpa mengatakan apa pun. Sementara Naruto langsung melepas jersey atasannya dan bersenandung di depan loker. Naruto masih merasa senang karena timnya memenangkan pertandingan latihan dengan murid kelas tiga.
"Dobe..."
"Hmm?" Naruto langsung berbalik dan ia sedikit terkejut ketika Sasuke memerangkapnya dengan kedua tangan di samping kepalanya.
Naruto tersenyum dengan ragu. Ekspresi Sasuke seperti orang yang sedang mengajak berkelahi. Apakah ia membuat si raven marah? Tapi marah kenapa? Karena Naruto meminum minumannya?
"Uhh... apa aku melakukan kesalahan?" Tanya Naruto.
Tidak ada jawaban dari Sasuke. Pemuda dengan bola mata onyx itu masih menatap Naruto dengan posisinya yang sekarang ini. Sasuke semakin mendekat padanya. Tubuh Naruto tidak mau bergerak seperti yang diperintahkan otaknya.
"Sasu..."
Cup
Naruto membelalakkan matanya. Sasuke menciumnya?
Sasuke memagut bibir Naruto sehingga membuat pemuda itu mengerang. Ia gigit pelan bibir pemuda bersurai pirang itu sebelum menyudahi ciuman singkat mereka.
"Eh?" Otak Naruto masih memproses apa yang sedang terjadi.
"Bagaimana rasanya ciuman langsung, dobe?" Sasuke tersenyum menyebalkan pada Naruto.
Sasuke berbalik dan mulai berganti baju. Ia mengabaikan Naruto yang masih terdiam dengan tampang bodohnya.
"Ayo kita pulang, Naruto. Aku akan tunggu di luar." Sasuke melewati Naruto sambil mengacak surai pirang pemuda itu.
BLAM
Sementara Naruto masih menatap pintu tempat Sasuke keluar. Ia memegangi bibirnya sendiri dengan wajah yang sudah memerah. Ia tidak menyangka jika candaannya pada Sasuke akan berdampak seperti itu. Naruto pun tersenyum.
"Sial! Kau mencuri start duluan, teme."
-END-
Hai~
Maaf kalo repost cerita ini. Pasti udh pernah baca ya? Hehe. Iya ini cerita yang di event sebelah.Dan kemungkinan akan ada event lagi di sana ;)
Kok gitu doang? Ya iyalah, cuma drabble wkwk.
Gemana cerita ini? xD
Jangan lupa tinggalkan jejak ya...
Jyaa naa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Fanfiction's
FanfictionKumpulan fanfic yaoi one shoot~ Beberapa cerita ini saya private karena suatu alasan. Cerita ini mengandung unsur BL, Yaoi, dll. Yang tidak suka tidak usah membaca.