9❤

2.1K 114 14
                                    

minhyun kini sudah sampai di kawasan apartement yang beralamat sama persis seperti di pesan line nya.

sebuah apartemen kecil seperti tidak berpenghuni namun jika di lihat lihat lagi apaetemen itu sangat bersih layaknya sedang di huni.

karena tidak ada siapa pun minhyun hendak menghidupkan mesin mobil nya dan pergi dari kawasan perumahan itu, namun tiba tiba ponsel nya berbunyi membuat nya meurungkan niat nya dan mengambil ponsel nya di dalam saku celana nya.

lagi lagi layar nya kini menunjukan sebuah pesan misterius dari orang yang sama.

Line

(unknown)

pass 012697. setelah masuk kau akan mengerti kenapa daniel pergi meninggalkan kalian selama ini dan juga kau akan tau kenapa daniel bisa bersikap kejam kepada kalian dulu.

minhyun langsung turun dari mobil dan mencoba masuk ke dalam apartemen tersebut. memasukan pin dan membuka pintu. perlahan lahan langkah kaki minhyun masuk ke dalam apartemen tersebut namun sedektik kemudian dia terdiam dan membatu di tempat.

"ASTAGA,,,!"

kedua kaki minhyun lemas seketika, air mata kini mengucur pelan. ya dia tak kuasa menahan rasa sakit dan perih di dadanya saat ini.

-

sebuah foto tentang apa yang terjadi di masa lalu daniel, surat bahkan diary daniel ada di tempat itu.

dan paling bikin minhyun terpukul adalah. daniel tidak sejahat apa yang di pikiran nya saat ini. semua kebenaran kini terungkap.

namun...

"aku tidak boleh membocorkan ini?? kenapa,,?" minhyun bergumam sendiri.

namun sebuah suara kini muncul dari balik pintu apartemen tersebut.

"karena--- wanita itu bisa saja membahayakan kalian semua. jadi tolong rahasiakan semuanya sampai saat nya tiba,,"

minhyun langsung menoleh dan secepat kilat mencari sumber suara tersebut. namun orang tersebut kini menghilang bagaikan debu.

"kenapa semua begitu rumit,,! ARGHHH---Brengsekkkk---~~"

-
-

"sejeong--- apa kamu mengingat dia,,?"

minhyun kini berdiri tepat di hadapan daniel saat ini. menatap lawan bicara nya itu. sebenarnya minhyun sudah tau pasti apa yang akan di jawab daniel namun dia tetap saja ingin mendengar langsung tentang apa semua itu benar atau ke bohongan belaka.

minhyun melihat daniel seperti susah mengeluarkan kata kata. melihat itu pun minhyun kini mendekat dan menepuk pundak daniel pelan sambil tersenyum.

"maaf kalau aku sudah berkata kasar kepada mu kemarin kemarin."

dan hubungan mereka kini mulai membaik. bisa di bilang kini minhyun mencoba semuanya dari awal lagi.

ya dia mencoba memulai semuanya dari awal lagi, melupakan apa yang telah terjadi kemarin. bagaikan mereka baru pertama kali bertemu dengan daniel.

-
-

"dadahh Daniel ajushiii,,,!! sampai jumpa besok yaaa,,,!!!"

minjeong melambaikan tangan nya ke arah daniel dari arah mobil. sudah hampir gelap dan mereka haru cepat pulang sebelum sejeong marah.

baru kali ini minhyun berbohong kepada sejeong. demi keponakan nya dan demi mencari tau semua kebenaran tentang daniel.

"iya.. jangan nakal ya. ingat pesan ajushi kan,," daniel tersenyum manis melihat minjeong mengangguk antusias dan setelah itu dia langsung menatap minhyun "hati hati di jalan hyung. kapan kapan kita ngobrol lagi eoohh,,?" minhyun membalas nya dengan anggukan.

minhyun kini menjalankan mobil nya kembali ke rumah. baru saja mobil terparkir di garasi mobil nya. sejeong sudah berlari ke arah minhyun.

"yakk! kalian dari mana saja sih. kenapa baru pulang sekarang hah?"

"mian.. kami keasyikan main di GameCenter saat membeli bahan makanan. hehe,," ucap minhyun sambil menutup pintu mobil nya dan menurun kan barang barang belanjaan nya.

"aishh. kenapa ga ngabarin. oppa" sejeong menahan tangan minhyun. minhyun menghela nafasnya sebentar sambil menurunkan sebentar belanjaan nya ke lantai.

"batrai ponsel ku habis adik kuu sayanggg,,," ucap nya sambil menunjukan ponsel nya ke arah sejeong lalu mencubit pipi sejeong dan langsung masuk ke dalam rumah.
'sepertinya ada yang aneh. tidak biasanya oppa sikapnya seperti ini,' pikir sejeong sambil masuk ke dalam rumah nya tanpa banyak omong.

seperti biasa sejeong dan minhyun menyiapkan makan malam. kali ini mereka menyiapkan pasta. mereka makan dengan tenang.

sesekali bercanda dan mengobrol tentang bagaimana perkembangan sekolah minjeong dan Hyunjin. semua terasa hangat dan nyaman.

"eomma minjeong sudah selesai makan nya. minjeong mau mengerjakan pr dulu,,"

"Tapi minjeong makanan nya-----,,"

tanpa basa basi minjeong langsung berlari ke lantai atas dimana kamarnya berada. sejeong menatap minhyun curiga, dia curiga sesuatu telah terjadi pada anak perempuan nya itu.

"mwoo??" tanya minhyun dengan wajah tanpa dosa nya

"anniya,," ucap minjeong lalu ke kembali memakan makanan nya dalam diam. memikirkan apa mungkin semua tentang daniel? pikirnya.

keheningan menyelimuti sekitar meja makan. semua diam dan fokus dalam pikiran mereka masing masing. bahkan termasuk minhyun dan hyunjin.

"aku sudah selesai eomma,," ucap hyunjin dan langsung menyusul adik nya ke kamar.

"apa sih yang terjadi pada mereka berdua?" ucap sejeong gelisah "mereka tidak bertengkar kan? atau mereka berdua lagi ada masalah di sekolah nya??" lanjut nya sambil memegang lengan kakak nya

"jika mereka ada masalah salah satu dari mereka pasti sudah mengadu pada ku sejeong. dan kalau pun mereka kena masalah di sekolah pasti pihak sekolah sudah menelpon ku dan juga menelpon kamu,"

"iya juga ya. mungkin semua hanya kekhawatiran ku yang sedikit berlebihan saja oppa,,"

"ya sudah. kalo gitu di lanjutin makan nya dong,," minhyun tersenyum dan mengelus rambut sejeong pelan. "arraseo oppa,," balas sejeon sambil menganggukan kepalanya.

'maafkan aku sejeong. aku menutupi semuanya. tunggulah sebentar lagi sampai aku bisa mengetahui semua kebenaran nya tentang daniel,,' gumam minhyun sambil menatap kosong makanan di piring nya.

-tbc-

I HATE YOU DAD [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang