PART 11

951 79 4
                                    

-JUNIOR POV-

Sholat?!! Ngaji??! Adzan??!

Okay, persyaratannya masih bisa kuterima... dan sejujurnya sudah bisa kutebak karna, yah kalian taulah... sejauh ini aku sudah mencari tau semua tentang nayla. Termasuk karakter tipe pria idamannya. Hanya saja... walaupun aku sudah tau semua itu, syarat ini memang cukup sulit untuk kupenuhi.

Aku sudah lupa kapan terakhir kalinya aku melaksanakan ibadah itu, karna sejak orang tuaku meninggal... aku jadi marah pada tuhan dan tidak mau berurusan lagi dengannya.
Tapi Kali ini lain ceritanya...

Untuk bisa mendapatkan nayla, aku akan melakukan apapun termasuk melaksanakan ibadah itu lagi. Tapi masalahnya... karna sudah lama gak ngelakuinnya, aku jadi lupa bagaimana caranya.
Mau belajarpun waktu yang kupunya cuma sedikit karna tersita oleh waktu untuk bekerja. Emmm... entahlah, semakin dipikir malah semakin terasa sulit untuk mempelajari tiga hal itu. Mungkin aku perlu masukan dari orang lain tentang cara belajar sholat, ngaji san adzan dengan cepat. Dan satu-satunya orang yang terpikirkan bisa memberimasukan padaku adalah...

Ashar. (Emang siapa lagi)

"Lo mau belajar agama??! Gue gak salah dengerkan?!! " aku cuma meringis melihat reaksi shock ashar saat kubilang aku ingin belajar agama islam... maksudku tentang cara beribadahnya dan beberapa hal tentang islam yang mungkin bisa kugunakan untuk menarik simpatik nayla.

"Elo nggak salah denger kok, gue serius seserius seriusnya. Jadi, lo punya kenalan orang yang bisa ngajarin gue agama islam gak?!! " jawabku sambil menatapnya penuh harap. Semoga aja ashar ada kenalan ahli agama yang bisa mengajariku untuk menakhlukkan hati nayla, ehemm... maksudku untuk mengajariku sholat, ngaji, serta adzan untuk memenuhi persyaratan dari nayla. hehe.

Ashar menatapku dengan pandangan menilainya, sebelum pada akhirnya ia memberikanku solusi yang kubutuhkan tanpa banyak bertanya lagi. Teman yang baikkan!!

Dan hasilnya... ternyata gak salah aku minta tolongnya keashar, karna kalian tau apa??! Kakeknya ashar itu kyai coy. WHAT??!!!!

Kaget ya?! Sama, aku juga pas denger pengakuannya kalau ternyata kakeknya itu seorang kyai yang bahkan pemilik sebuah pesantren aku kaget banget. Bahkan sempat gak percaya. Siapa sangka orang kayak ashar punya kakek seorang kyai besar. Tapi kenyataan kalau kini aku berdiri didepan sebuah pesantren yang katanya milik kakeknya ashar, membuatku mau tak mau jadi percaya kenyataan yang kuanggap mustahil itu. Ashar cucunya seorang kyai besar?!! Oh my God!! Pantesan namanya islami banget, pasti kakeknya yang kasih nama deh. Ashar maghrib.

"Ayo masuk!! Katanya mau belajar agama!! " ashar mengajakku menuju kesebuah rumah diantara deretan bangunan di pesantren ini.

Sejak kami masuk ke area tempat ini, semua mata tertuju kekami... ya, walau kadang cuma curi-curi pandang malu-malu gitu sih.

"Lo... beneran nih??! Gak nyangka gue punya temen cucu kyai tapi kelakuannya sama ancurnya kayak gue!! " ucapku yang masih tak percaya kalau teman baikku ini ternyata punya kakek yang seorang kyai. Entah kakeknya itu tau apa nggak kelakuannya selama ini diluaran sana.

"Gak usah nyindir deh lo. Jadi gak nih belajar agamanya?!! " ashar setengah menggerutu. Wah, bisa gawat kalau dia ngambek trus gak mau ngebantu aku lagi.

"Jadi dong!! Jadi banget!! " jawabku semangat.

"Kalo begitu ayok masuk!! Anggep aja kayak dirumah sendiri!! " ajak ashar saat kami sudah sampai didepan pintu rumah itu.
Karna pintunya memang dalam keadaan terbuka, jadi kami berniat langsung masuk saja... toh inikan rumah kakeknya ashar. Tapi belum juga kami masuk, sebuah suara membuat pergerakan kami spontan berhenti.

Assalamualaikum, Dr.J ^^Where stories live. Discover now