PART 12

1K 73 7
                                    

-NAYLA POV-

Allah itu maha mengetahui segalanya...

Allah maha mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya...

Dan aku percaya Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan umatnya... tapi apa iya aku bisa mengatasi cobaan yang ada didepanku ini??! Rasanya sulit!!
Karna seberapa keraspun usahaku untuk menghindarinya, dia malah terus datang dan semakin dekat padaku.

Ya Allah... tolong kuatkan iman hambamu ini ya Allah!! Tolong beri hamba kesabaran, ketegaran, serta kekuatan untuk mengatasi cobaan yang satu ini. Amiiinnn.

"Eh, kalo yang ini bacaannya apa??! " suara maskulin yang selalu sukses membuat jantungku bekerja tiga kali lebih cepat itu, membuatku terpaksa menghentikan rapalan doaku dan memfokuskan pandanganku pada seseorang yang kini tengah duduk disampingku sambil membawa sebuah buku iqro' ditangannya.

Gggrrrr.... pria itu benar benar menguji kesabaranku. Sudah hampir tiga jam aku duduk bersamanya ditaman ini untuk mengajarinya cara membaca al'quran, atau membaca iqro' untuk saat ini. Tapi dia masih belum mengerti juga walaupun kujelaskan berkali-kali.

Oh iya, kalau kalian ingin tau sedang bersama siapa aku sekarang ini... kurasa kalian akan terkejut kalau kubilang aku sedang bersama dengan Dr. Junior itu sekarang. Bagaimana, apa kalian terkejut??!

Kalau itu masih tidak membuat kalian terkejut, maka akan kuberi tahu satu hal lagi yang pasti bisa membuat kalian terkejut...

Aku... jadi guru ngajinya Dr. Junior itu!!

Sekali lagi...

SEKARANG INI AKU MENGAJARI JUNIOR TENTANG AGAMA ISLAM, TERMASUK DIDALAMNYA CARA MENGAJI DAN SHOLAT!!

WHAT??! Bagaimana bisa?!!

Aku juga tidak tau bagaimana bisa aku berada bersamanya disini, yang kutau hanya... beberapa hari yang lalu aku melamar pekerjaan di pesantren tempatku menimba ilmu dulu, untuk jadi tenaga pengajar disana... selain karna aku ingin mengumpulkan uang untuk pengobatan kak yusuf kalau-kalau Dr.J berhenti membiayai pengobatan kak yusuf lagi, aku juga memilih pekerjaan ini karna ingin berbagi ilmu dengan orang lain, sekalian cari pengalaman kerja dan pahala juga. Berbagi ilmu agama dengan orang lain pahalanya besar kan!!

Lalu kemarin pak kyai pemilik pesantren itu menghubungiku untuk menawarkan pekerjaan padaku. Bukan pekerjaan sebagai tenaga pengajar dipesantren sih, tapi pekerjaan untuk mengajar agama secara private pada satu orang saja. Semacam guru ngaji private gitu kalo boleh aku bilang.

Karna gajinya lumayan dan toh sama-sama berbagi ilmu agama serta dapat pahala juga, jadi tanpa pikir panjang lagi aku langsung mengambil pekerjaan itu.

Tapi sekarang aku menyesal sudah mengambil pekerjaan itu tanpa bertanya dulu siapa yang harus kuajari tentang agama.

Harusnya aku sudah curiga saat pak kyai bilang kalau aku harus ketaman kota untuk menemui calon murid private ku itu... bukannya di rumah, atau dimasjid tempat yang umum untuk belajar agama.
Dan saat aku bertemu dengan calon murid private ku itu... semua sudah terlambat. Aku sudah tidak bisa mundur lagi karna dia sudah men-transfer gajiku untuk sebulan. Selalu saja begitu.

Ternyata dia tipe pria yang licik, bagaimana bisa ia melakukan ini padaku??!

Dan kini... aku kembali terjebak bersamanya. Cobaan terbesar yang sedikit demi sedikit mulai menguasai pikiran dan hatiku...

"Biasa aja kali ngeliatnya. Gue tau gue ganteng, tapi gak perlu sampe melotot gitu kali ngeliatin gue!! "
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali saat mendengar suara penuh kepercaya diriannya. Ternyata tanpa sadar sedari tadu aku memperhatikan pria disampingku ini. Ugh, malunya!!

Assalamualaikum, Dr.J ^^Where stories live. Discover now