part 5

52 9 0
                                    

"Namaku adalah Xortenus, kau bisa panggil aku Jack itu adalah nama penyamaranku dibumi", ucapnya sambil tersenyum menawan.

"Ah ya namaku Nately", ucapku sambil sedikit gugup. "Aku sudah tau namamu Nately", ujarnya yang membuatku takjub. Aku bingun kenapa dia semua tentangku dan sepertinya tidak ada yang beres.

"Kau adalah sumber kejayaan klan kami Nately, ya mungkin sekarang memang sudah jaya. Kau punya batu Bakronus kan, itu sangatlah langkah di daerah kami", ujarnya panjang lebar yang membuatku lebih bingung lagi.

"Hei apa maksudmu aku tidak tau!"

"Besok malam aku akan datang, sekarang udah jam 2 malam dan kau belum tidur. Tidurlah!", perintahnya. Dan aku tidak tau seketika aku tertidur pulas.

Keesokan harinya aku bangun lebih awal tidak seperti biasanya. Jam dindingku menunjukkan stengah 6 dan aku tersenyum senang. "Akhirnya gak marathon lagi dan gak ketemu kak Raka", gumamku sambil menyibakkan selimut putihku.

Setelah selesai semua aku turun ke bawah. Kulihat dimeja makan sudah ada ayah, ibuku dan kakakku yang sepertinya sudah akan berangkat. "Tumben gak marathon lagi kamu?" Tanya ayahku menyindir.

Sedangkan aku hanya menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal. Langsung saja aku duduk dihadapan ibuku, dan kulihat kakakku Harry sudah siap siap.

"Kak bisakah kita makan bersama sama", pintaku sambil memohon kepadanya.

"Kau saja yang terus bangun kesiangan, untuk hari ini kakak ada pasien yang perlu di check up lebih awal", jawabnya santai. "Kalau begitu semuanya aku berangkat dulu, selamat pagi", pamitnya sambil menciumi tangan kedua orang tuaku dan mencium pipiku.

Kedua orang tuaku hanya terkikik geli dengan wajah tekukku yang seperti baju gak pernah disetrika. Selesai sarapan aku langsung berangkat seperti biasa naik bus, dan busnya datang tepat waktu.

Tiba tiba saja disebelah tempat dudukku ada sosok yang kukenali. "KAU?!"

Midnight BluesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang