Dalam pelajaran aku sama sekali tidak fokus. Pikiranku fokus hanya ke mereka berdua. "Apa yang terjadi pada mereka", gumamku.
Malamnya Jack tidak menghampiri kamarku lagi. Bagiku, Jack setiap malam ke kamarku sudah menjadi kebiasaan baruku saat ini. Dan malan ini kuhabiskan hanya memandang jendale menatap langit kelabu.
Keesokan harinya aku dikejutkan oleh batuku menghilang. Aku kalang kabut mencarinya dan rasanya ingin menangis, bagaimana tidak itukan peninggalan nenekku yang paling kucintai.
"Aduhh bagaimana ini, gak mungkin juga kan kalo aku tanya ke keluargaku. Bisa bisa aku kena semprot mereka"
"Natee ada surat untukmu!!!", teriak ayahku dari bawah.
"IYA DAD!!!"
Aku turun dengan perasaan kalut. "Apa kau sedang kehilangan sesuatu?", tanya ayahku. Ya...ayahku paling mengerti mimik wajahku kalo kehilangan sesuatu.
"Ehmm....tidak apa apa dad, aku hanya menghilangkan buku cerita temanku. Ta tapi dad temanku ya palingan gak marah, hanya meneriakiku saja hehehehe"
"Ya sudah ini ada surat. Tuh surat aneh banget kok kayak jaman dulu gitu. Kalo ada sesuatu didalamnya beritahu dad ok, dad pergi dulu"
Aku langsung membuka surat yang kusam ini.
From : Jack
To : Nate
Sorry...im so sorry
Aku sudah lancang mengambil batu itu tanpa kau ketahui. Sebenarnya tadi malam aku kekamarmu, aku telat 1 jam dari biasanya. Dan aku tidak tega untuk membangunkanmu, kau terlalu jelek untuk dibangunkan.
Thanks for all Nate, aku slama ini gak punya teman dan bisa dibilang aku jatuh cinta kepadamu.
Maaf aku baru bilang sekarang kalo aku jatuh cinta kepadamu saat aku benar benar kembali keasalku dan tak akan kembali ke bumi lagi. Carilah pria sejati melebihiku, janjilah itu Nate.
Oh ya sebagai pengganti batunya diamplop itu ada batu yang sama dengan dari nenekmu itu. Kau tau! Nenekmu sangat pemberani saat mengambil batu klan kami. Hehehe hebat juga nenekmu itu Nate.
Please dont forget me Nate, remember me to be your best friend.I love you
JACK
Aku meremas suratnya dan mataku memanas. "Hiks hiks kau tega jack denganku", aku menangis sejadi jadinya. Biarlah kusimpan rasa cinta ini untukmu Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Blues
RandomJam dindingku sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi aku masih belum terjaga sama sekali. Rasanya baterai mataku masih penuh, jadi sangat susah untuk menutupnya. Aku hanya menatap langit kamarku yang berwarna baby blue. Tak jarang aku sering terjaga...