Regret

9.3K 339 8
                                    


Maaf maaf..
Maaf ku tak bisa melindungimu, ku harap kau akan baik-baik saja
Maaf maaf..
ku berharap kau juga melupakanku
Meskipun itu sakit

Janji yang kita buat untuk bersama selamanya
Tak ada lagi
Maaf ku tak bisa menjaganya
Maaf ku tak bisa melindungimu

**Apology**

"Oppa jebal. Nuguya? Siapa dia? Siapa gadis itu ha?" hyejin mengguncang-guncangkan tubuh kyuhyun berharap pria ini menjawab rentetan pertanyaannya. Namun kyuhyun hanya diam.

"Oppa! Kenapa kau hanya diam huh?" hyejin mulai berteriak.

"Dii.. Dia.." lagi-lagi kyuhyun terdiam.

"Oppa katakan! Siapa si jalang itu hah?!" seketika hyejin mengucapkan sebutan jalang yang membuat kyuhyun membulatkan matanya.

"Mwo?" kini akhirnya kyuhyun mengeluarkan suaranya.

"Wae? Si jalang itu! Siapa dia?"

'Plakk!!'

"Arrgg!" dengan sekejap kyuhyun menampar pipi kiri hyejin. Hyejin terpaku. Ia terlalu terkejut mendapatkan apa yang dilakukan kyuhyun barusan. Tubuhnya merosot jatuh. Air matanya kini semakin deras. Ia tak sanggup berkata. Bibirnya kelu untuk mengucapkan kata-kata.

"Jangan.. Jangan pernah kau memanggilnya seperti itu hye!" suara kyuhyun mengintrupsi seluruh ruangan dikamar mereka.

"Hye?" ulang hyejin dengan senyum sinis dan sedikit mendongakkan kepalanya menatap kyuhyun sekilas.

"Benar! Namaku hyejin. Park hye jin. Lalu, Dimana panggilanmu untukku itu oppa? Kau melupakannya hikks" suara hyejin mulai lirih. Sakit hatinya kian bertambah tatkala kyuhyun melupakan panggialn yeobo untuknya. Kepalanya tertunduk kembali mencoba berusaha menghindari wajah kyuhyun.

Kyuhyun sedikit terkejut dengan apa yang baru saja diucapkan istrinya. Bahkan ia melakukannya tanpa sadar.

"Mianhae.. Akuu..aku" kyuhyun berusaha meraih tubuh lemah istrinya. namun hyejin menepis tangannya . gadis itupun kini berdiri.

"Gomawo atas apa yang telah kau berikan padaku selama ini oppa. Gomawo atas kebersamaan kita selama setahun ini. Mianhae jika aku memiliki sejuta kesalahannku kepadamu. Sekarang.. Aku melepasmu.." hyejin berkata dengan air mata yang terus mengalir dipipinya. Hatinya sudah hancur untuk apa ia bertahan.

"Tidak.. Tidak. apa yang kau bicarakan?! Jangan kau katakan jika kau ingin berpisah denganku sayang". Dan pada akhirnya panggialn itu terucap kembali dibibir kyuhyun. Hyejin tersenyum.

"Wae! Lepaskan oppa!" hyejin meronta dipelukan kyuhyun. Ia berusaha melepaskan diri dan berusaha kabur.

Tubuhnya terlepas saat ia menendang tulang kering kyuhyun. Hyejin berlari keluar. Untungnya saat ia keluar sebuah taksi kebetulan lewat.

"Selamat tinggal cho kyuhyun".

-APOLOGY-

" AARGH!"

Kyuhyun terbangun dari mimpinya. Keringatnya nampak mengucur di dahinya. Matanya menatap tajam ke arah sebuah bingkai yang terpasang di dinding kamarnya. Tangannya mengepal erat seolah membutuhkan sebuah pelampiasan untuk menyalurkan amarahnya.

Senyum gadis itu nampak indah dan gembira dengan salah satu tangan yang mengapit salah satu lengan sang pria. Foto pernikahannya. Kyuhyun tersenyum miris mengingat betapa menyesal ia menyianyiakan istrinya.

"Mianhae.." lirih kyuhyun sembari menundukkan wajahnya. Cairan bening itu menetes melewati pipinya.

"Mianhae hyejin-ah.." sekali lagi ia mengelap air matanya dengan punggung tangannya sebelum ia melesat ke dalam kamar mandi. Tentu saja melakukan aktivitas rutinnya tiap kali mengingat sosok istrinya. Berendam di bathub atau membasahi tubuhnya dengan shower berharap bayangan yang menghantuinya menghilang dari otaknya. Namun yang ada hanya terus rasa bersalah.

APOLOGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang