chapter 10

203 21 3
                                    


HappyRead everybodeeh!! :v

----------------------

#author pov.

Disinilah keduanya berada. Ditempat yang seharusnya tak didatangi oleh younghae. Semestinya tadi ia menolak ajakkan sehun pulang bersama dan pergi menghabiskan waktu bersama hyemin bukannya terjebak disini bersama sehun dan hanya duduk diam didalam ruang kerja kantor sehun. Bukan hanya merasa bosan tetapi juga merasa kesal bukan main pada sikap sehun yang bisa berubah-ubah entah karena apa.

Bahkan sehun yang kemarin bersikap sangat baik dan manis waktu mereka menghabiskan waktu bersama di lotte word kini tengah berubah menjadi sehun si pria dingin dan tak lagi memedulikan keberadaan younghae. Bahkan semenjak tadi sehun hanya mendiami younghae, kebersamaan mereka dalam ruangan khusus sehun dilanda keheningan. Hanya terdengar suara derap langkah para karyawan yang selalu mondar-mandir melewati ruangan sehun.

Sehun tengah sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk dihadapannya. Serta laptop nya yang sedari tadi tak lepas dari pandangannya.

Younghae tak tahan lagi berdiam diri disini. Ia segera menyambar tas nya yang tadi berada disisinya dan segera berdiri dari duduknya. Ia memandang tajam sehun dan didetik berikutnya iansegera melangkah untuk menuju pintu ruangan ini dan pergi. Tapi sepertinya rencana nya takkan berjalan dengan mudah, karena kini ia menyadari tatapan mata sehun yang memandang tajam kearahnya.

"Apa? Kenapa kau memandangku begitu? Apa yang kau rasakan saat ini Oh Sehun? Kenapa kau tak mengantarku pulang malah membawaku keruan kantormu yang sangat menyebalkan ini?! Menjadi bahan cuci matamu disini? Astaga sangat enak ternyata jadi dirimu! Bisa memerintah orang ini itu! Tapi maaf Oh Sehun jangan samakan aku dengan orang yang kau suruh-suruh disini. Aku bukan karyawanmu. Aku mau pulang!" Kata younghae berap-api. Ia terlanjur merasa sangaat kesal akan tingkah laku sehun.

"Oh ayolah young-iee apa kau tak mau menemani calon suami mu yang tampan ini menyelesaikan segal urusan kantor? Kenapa kau begitu marah padaku?" Sehun dengan menampilkan wajah innocent andalannya.

Younghae memandang sehun dengan tak percaya. Apa sehun adalah pria berkepribadian ganda? Bagaimana ia bisa berubah sifat setiap saat hanya dengan hitungan detik.

"Kau.. apa kau benar Oh sehun? "

"Kau pikir aku siapa? Iblis yang merasuk kedalam tubuh sehun? Yang benar saja!" Ucap sehun beranjak dari duduknya dan menepuk pelan puncak kepala younghae.

"Sekarang jelaskan kenapa kau marah?" Lanjutnya.

"apa kau seorang yang memiliki kepribadian ganda? Kenapa kau bisa menjadi baik dan dalam sekejab bisa sangat menyebalkan dan setelah aku berkedip mataku kau kembali menjadi sehun dan bersifat baik padaku! Ini sangat membuatku bingung!"

"Dan hei! Sejak kapan kau menerimaku sebagai calon istrimu? Eoh satu lagi! Kau tak tampan bodoh!" Lanjut younghae.

Sehun hanya terus memandang intens wajah younghae tanpa tersenyum. Tapi dalam hatinya ia bahkan mengagumi younghae yang cerewet dan saangat bawel kali ini. "Eoh, kau kelihatan sangat berapi-api memarahiku? Apa kau baik-baik saja?" Sehun masing dengan tampang innocent-nya terus saja memancing amarah younghae.

Dan malah tersenyum senang setelah melihat bagaimana frustasi nya younghae dengan sikap sehun. Bagaimana tidak? Sekarang younghae tengah menarik nafas panjang sambil memejamkan matanya. sepertinya sekarang ia bersungguh-sungguh merasa kesal pada sehun.

"Terserah. Apa. Katamu. Aku. Ingin. Pulang. Sekarang!!!" Kata younghae menekankan setiap kata yang diucapkannya.

Sehun tertawa kecil dan mengusap lembut kepala younghae. Tapi segera ditepis younghae dan memberi tatapan tajam nya pada sehun. "Baiklah, nyonya Oh. Kajja!" Kata sehun tidak sama sekali merasa bersalah dan berjalan keluar ruangannya terlebih dahulu meninggalkan younghae yang masih stay berdiri didepan pintu ruangan sehun.

Younghae memutar matanya kesal akan tingkah sehun. Bagaimana bisa ia bisa bersikap sebegitu menyebalkan nya? Dan hei! Apa sehun menyebutnya nyonya Oh? Siapa? Aku? Oh ayolah bahkan aku belum sah menjadi istrinya. Berarti namaku masih park younghae. Dasar oh sehun keterlaluan!

***

Sehun dan younghae kini tengah duduk dihalaman rumah younghae sambil menikmati minuman yang telah dipersiapkan oleh younghae. Sama-sama terdiam dan memandang kosong kedepan sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Young..." sehun yang sedari tadi terdiam akhirnya bersuara.

"Hhmm."

Sehun terdiam setelah younghae hanya berdehem padanya. Sampai akhirnya younghae melihat kearah sehun dan ikut terdiam menyadari keadaan sehun.

"Aigo.. namja ini! Seenaknya saja ia tidur disini. Menyusahkan saja! Lalu bagaimana aku memindahkan nya? Apa kutinggalkan saja ia disini? Aishh.. aku tak setega itu. Baiklah.."

Younghae berjalan kearah dapur memanggil tukang kebun nya. Untuk meminta tolong mengangkatnya kekamarnya. Sebenarnya kamar tamu bisa digunakan. Tapi pintu kamar itu dikunci dan kuncinya lupa kuletakkan dimana.

***

"Astaga! Tubuhmu saja yang terlihat kurus! Tapi mengapa kau sungguh sangat berat?!" Gerutu younghae setelah berhasil memindahkan sehun ketempat tidurnya dibantu oleh seorang tukang kebun nya.

Sebenarnya sehun sudah terjaga dari tidurnya tadi pada younghae tadi memindahkan kepala nya dipaha younghae. Tapi ia enggan bangun dan malah membiarkan younghae mengangkatnya kekamarnya dengan susah payah dan hanya dibantu oleh tukang kebun.

"Aishh.. menyusahkan ku saja! Kenapa ia tidur pulas sekali? Bukannya tadi kepalanya terbentur kursi? Dan itu pasti sakit? Astaga apa ia masih hidup? Jangan-jangan ia su---"

Ucapannya terhenti ketika pandangannya yang mulanya ada dilantai kamarnya menengok kearah kasur king size miliknya. Mendapati sehun tengah bersandar dan memerhatikan younghae dengan intens.

"Tenang saja young... aku tak mungkin mati hanya karena terbentur kursi." Sehun tersenyum pada younghae yang terdiam.

"Aishh.. apa kau sudah bangun dari tadi oh sehun?"

"Nde. Waeyo?" Tanya sehun polos.

"Aish.. lalu kenapa kau tak bangun saat aku membawamu kekamar? Kau berat oh sehun!" Gerutu younghae. sehun terkekeh dan bergumam pelan "mian.."

"Dan hei! Kau sangat tak sopan! Aku lebih tua darimu young.. tak seharusnya kau memanggilku seperti itu!" Kata sehun protes. Younghae memutar bola matanya kesal.

"Lalu aku harus memanggilmu apa? Cankkaman! Hei Sepertinya panggilan ahjussi untukmu cocok!"

"Yang benar saja young!" Sehun merengut sedangkan younghae tertawa pelan. Ternyata sisi kekanakan sehun masih ada. Dikira younghae ia selamanya adalah lelaki yang selalu bertingkah layaknya orang dewasa. Ternyata tidak.

"Bagaimana dengan oppa?" Lanjut sehun lagi.

"Yeah.. terserah padamu, oppa?" Kata younghae dengan mulai membiasakan diri menyebut sehun dengan 'oppa' bukan dengan sebutan oh sehun lagi.

"Aah, kyeopta!" Ucap sehun sambil tersenyum lebar.

"Baiklah dan jangan memanggilku young, se-- maksudku, oppa!"

"Lalu?" Tanya sehun sambil menaikan satu alisnya.

"Terserah padamu. Asalkan jangan young." Kata younghae sambil menatap sehun.

"Bagaimana kalau.. err,,

Chagiya~"

***

TBC~

Okey, aku tahu ini pendek.
Tapi yang penting aku next kan? Soalnya otakku lagi susah mikir gak tau kesumbat apaan(?) #abaikan.

Untuk menebus kesalahanku(?)#paansih aku bakalan bikin chapt selanjutnya agak panjangan dikit. Tapi gak janji yah! Ingetloh aku gak janji!

Voments juseyo~~

Only You ( EXO finfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang