Chapter 5

4.3K 370 3
                                    

"One Direction!!!"

"Zayn!!!"

"Harry!!!"

"Niall!!!"

"Louis!!!"

"Liam!!!"

Terdengar teriakan ketika kami keluar dari bandara New York. Para fans ternyata sudah menanti One Direction disini. Sambutannya sangat meriah. Baru datang, sambutanya sudah semeriah ini; apalagi waktu konser dimulai nanti. Aku pun tersenyum dalam hati.

Kami pun berusaha menerobos kerumunan para fans yang menghalangi jalan kami untuk masuk ke bus menuju hotel.

The Boys hanya mengucapkan terima kasih karena para fans sudah menyambut mereka dengan hangat dengan senyuman khas mereka yang membuat para fans khususnya wanita meleleh.

Kami pun naik bus lalu duduk dan kemudian bus pun jalan. Sepanjang perjalanan menuju hotel, kelima pria itu sibuk membicarakan lagu-lagu yang akan mereka bawakan. Menurut yang aku ketahui, mereka akan membawakan 18 lagu. Lumayan banyak. Aku bisa membayangkan, mereka menyanyikan lagu-lagu sebanyak itu dengan semangat. Aku tahu, pasti mereka kelelahan. Tapi, mereka sangat pandai menyembunyikannya sehingga tidak terlihat lagi kalau mereka sedang kelelahan. Justru sebaliknya. Hanya kelihatan aura semangat dan energik. Aku bangga kepada mereka.

"Aku lapar!" terdengar suara Niall yang lumayan keras. Aku pun tersenyum sambil menahan tawa. Padahal selama penerbangan, Niall makan spagheti di pesawat. Bahkan meminta setengah piring spagheti milik Harry. Walaupun Harry tidak mengizinkannya, Niall tetap memaksa. Ia tidak bisa memintanya kepada yang lain, karena makanan mereka sudah habis. Hanya milik Harry yang masih ada. Mereka berdebat kecil sampai-sampai Daddy Liam menengahi mereka dan meminta Harry untuk memberikan setengah spaghetinya kepada Niall. Harry memberikannya sambil mengacak-ngacak rambut pirang Niall sampai terbongkar. Meledaklah tawa dari kami yang melihat kejadian itu.

"Sepertinya, kita akan melewati KFC. Kalian mau?" tanyaku setelah melihat papan yang bertuliskan KFC di depan sana.

Semuanya pun mengangguk setuju. Dan, aku pun meminta kepada pengemudi bus untuk berhenti di depan KFC.

"Kalian tunggu, aku akan masuk." ujarku kepada mereka. Mereka hanya menggangguk sambil berkata 'yes'.

"Aku ikut!" ujar Niall.

"Terserah padamu, Niall." ujarku. Niall pun mengikutiku dari belakang.

Untungnya pada saat itu, restoran ayam yang terkenal itu sedang sepi. Jadi, kami lebih cepat memesan makanan daripada harus mengantri lama.

Tak lama kemudian, aku dan Niall kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Dan tidak lama lagi, kami akan sampai ke hotel.

———

Sesampainya di hotel, kami pun check in lalu masuk ke kamar hotel lantai lima.

Kami pun masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan yang panjang sebelum sebentar kami akan pergi ke lokasi konser untuk meninjau.

Malam hari, setelah kami meninjau lokasi konser kami berjalan-jalan menikmati kota New York di malam hari.
Langit sangat cerah dihiasi oleh beribu bintang dan lampu-lampu di menambah keindahan kota New York.

Kami pun berhenti di sebuah restoran pinggir pantai. Entah mengapa, nafsu makanku hilang. Memang, karena aku sudah makan sebelum pergi jalan-jalan bersama kelima lelaki itu.

Aku memejamkan mataku. Menikmati angin malam kota New York menerpa wajahku.
Walaupun ditemani oleh cahaya remang-remang, aku tetap menikmati suasana sepi ini.

Me & One Direction [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang