Konser kali ini sangat meriah. The Boys menampilkan lagu baru mereka. Semua orang yang hadir sangat menyukai lagu mereka.
"Finally!" ujar The Boys ketika turun dari panggung.
"Hi, Ele." Louis memeluk Eleanor.
"Astaga, kau berkeringat. Ganti baju sana." ujar Eleanor. "Nanti kau sakit?"
"Makasih sayang..." ujar Louis.
Aku tersenyum menatap mereka. Dan, Harry pun menghampiriku.
"Sayang, kau besok ikut aku ya?" ujar Harry memelukku dari belakang.
"Kemana?" tanyaku.
"Mom ku ingin bertemu denganmu. Dia tak sabar bertemu dengan calon menantunya." ujar Harry tersenyum.
"What? Calon menantu?" tanyaku.
"Cepat atau lambat aku akan menikahimu, Vanessa." ujar Harry.
Aku tersenyum malu. "Hahaha. Cepatlah kau ganti baju." Harry pun menurut.
------------------
Yeyyy!! Akhirnya cerita ini sudah selesai. Thanks buat yang udah vommentss dari awal chapter sampai selesai. Maaf gak bisa nyebutin kalian satu per satu. Namun, sekali lagi thank you, thank you, thank you, thank you sooooo mucccchhhhh.
Maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan. Maaf kalau cerita ini ada kekurangannya, karena masih belajar. 😄 Maaf klo banyak typo nya...
Terakhir, aku gak nyangka kalau readersnya udah banyak. Padahal aku kira yang baca hanya dikit. Namun aku bersyukur karena banyak yang baca cerita aku.
Once again, thank you so muccchhhh guysss.. all the love!
N.B : Aku akan buat cerita baru judulnya Right Now akan segera di publish. Nanti check works aku ya... Thank you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & One Direction [COMPLETED]
أدب الهواةSetelah lulus S1 fakultas Ekonomi di salah satu Universitas di Paris, Vanessa Russell berlibur di London di rumah Pamannya, Simon Cowell yang tak lain adalah yang membuat Boyband 'One Direction' terbentuk. Sesampainya di London, bukannya liburan tet...