Hari yang cerah!
Saatnya berangkat ke sekolah. Bertemu teman-teman, guru-guru, kakak-kakak kelas (?)
Eh? Tidak jadi. Aku bukan seseorang yang memperdulikan ada tidaknya kakak kelas. Karena aku adalah tipe anak yang susah untuk bergaul dengan seseorang yang lebih tua dari umurku, aku takut salah bicara, nanti malah dikira tak sopan. Haha.Ohiya. Aku belum memperkenalkan diri. Namaku, Se. Aku bersekolah di salah satu SMK Negeri dikotaku, jurusan Tehnik Audio Video. Aku kelas X. Sebelumnya, aku merasa menyesal ada di jurusan yang sebenarnya dikhususkan untuk laki-laki. Tetapi Ibuku selalu memaksa agar aku memilih jurusan itu. Huft. Awalnya risih kalau dikelas, liat ke arah kanan laki-laki, Liat ke arah kiri laki-laki, Liat ke arah serong kanan laki-laki, liat ke arah serong kiri laki laki. Untung, didepan mejaku itu perempuan. Namanya Afi&Rinsai. Didepannya lagi juga perempuan, Ashima&Risna. Karna jumlah perempuan dikelasku hanya 5 orang, itulah yang membuatku bersahabat dengan mereka, Aku sendiri? Tidak seberuntung mereka ber-empat yang bisa duduk sesama perempuan. Aku duduk dibarisan ke 3, sebangku dengan laki laki bernama Dean.
Dan juga ada 2 orang lagi dibelakangku, namanya Zinan&Dika. Kami ber-delapan sangat dekat. Dikelas selagi istirahat selalu membuat lingkaran, dan duduk bersama-sama sambil mengeluarkan bekal masing masing dan makan bersama-sama, ke kantin, ke musholah untuk shalat duha&dzuhur juga seperti itu. Selalu ada bahan omongan yang tak pernah habis. Tetapi bukan menggosip, kami lebih tertarik membicarakan tentang anime,k-pop,j-pop,game dan pelajaran. Bahkan sesekali membicarakan soal pdkt dengan anak anak jurusan lain. Hanya aku,Dean dan Ashima yang diam. Dean dan Ashima memang sudah berPrinsip tak akan pacaran, Aku sendiri diam karena memang benar-benar tidak kepikiran sama sekali untuk mencari gebetan di sekolah ini.
Sepertinya aku lebih tertarik untuk mengikuti prinsip dua temanku itu. Eh, tapi. Entahlah. Labil sekali pikiran anak muda jaman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Teen Fiction"Ini kisah kita, yang selalu membenarkan sesuatu yang keliru. Dulu. Aku pernah mencintaimu, Dan mungkin akan selalu begitu." By : -se