Where Are You now?

77 5 0
                                    

Aku sangat terpuruk untuk beberapa hari ini, karena aku kehilangan salah satu teman terbaikku di dunia ini. Rasanya, aku tak ingin kehilangan siapa-siapa lagi. Termasuk Afi,Rinsai,Ashima,Risna,Dean,Zinan,Dika dan juga Seanada.
Aku sangat menyayangi mereka.

Seanada akhirnya kembali menghubungiku setelah kejadian itu. Mungkin karena ia mengkhawatirkan keadaanku yang sangat berduka karena kehilangan salah seorang teman dekat.
Aku sama sekali tak bertanya kemana ia selama ini pergi dan tak pernah ada kabar. Aku memilih untuk tidak bertanya apa-apa kepadanya. Dan menganggap dia tidak pernah kemana-mana.

Aku mulai merasakan ke anehan. Entah itu hanya sekedar perasaan atau apa. Mungkin karena sudah lama tak berbincang. Tetapi tetap saja. Rasa sayang ini tak pudar sedikitpun. Walaupun lama kelamaan aku makin terpuruk dengan kalimat "pacaran itu tidak dibolehkan" . Dan aku tau, mungkin Seanada juga memikirkan hal itu.
Tapi kita terus membenarkannya. Tidakkah, yang salah akan tetap salah?

Ujian Nasionalpun akan berlangsung dalam beberapa hari lagi, dia pun kembali menghilang. Walaupun sudah berkali-kali menghilang. Tetap saja. Aku tidak terbiasa. Dan terus-terusan gelisah memikirkannya. Tetapi, setelah Ujian Nasional selesai. Dia tetap tak ada kabar sama sekali. Seminggu,dua minggu,tiga minggu hingga hubunganku masuk ke waktu 1 tahun. Tetap saja ia tak memberi kabar. Dia menghilang. Aku mendengar kabar kalau dia diterima di Universitas yang berada di Surabaya. Aku mencoba menghubunginya, tetapi tidak di angkat. Smspun juga tak dibalas. Aku sangat takut kehilangan Seanada. Rasa ini tak berkurang sedikitpun. Dan aku mulai mengingat janji-janji manisnya. Yang berkata, dia tak akan pernah meninggalkanku walaupun dia berada jauh dariku. Tapi? Kemana dia sekarang?

BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang