Dia memekik tiap pagi
Berteriak sampai serak
Memekik kencang
Menyebut cinta memanggil hujan
Satu suntikan lalu sunyiDia terluka
Lebar dan menganga
Membekas lalu infeksi
Bakteri benci menggerogoti
Jiwanya tak lagi satu
Mungkin bersama angan dan cinta semuDia adalah gadis yang mencintai hujan
Percaya takkan ada cinta bertepuk sebelah tangan
Dia yakin hujan berhati
Lalu kabarkan pada semua mereka saling mencintaiTapi hujan mengkhianati
Memilih berrsembunyi
Kala orang bertanya keberadaannya
Berakhirlah si gadis di pondok jiwa
Bersama luka dan hujan yang tak pernah lagi memeluknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Abu-abu
PoesiaKumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita...