Ludahkan sepi
Cipratkan sunyi
Lalu bahana nina bobo terdengar
Dingin mulai merangkul
Dan kantuk siap mendekapAngin dengungkan mantra
Desau menyusup lewat celah murni
Tanpa jelaga
Netra bergerak
Frekuensi buka tutup melonjak
Durasi pejam meningkat
Mendadak semua terhentiKelopak mata bercumbu dengan meja
Angin terbahak gila
Dan pukulan kayu siap bangunkan siapa sajaeh, kok saya malah beredar di sini? harusnya ngerjain yang lain. T.T
2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Abu-abu
PuisiKumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita...