He's like it?

67 4 0
                                    

"Sedang membicarakan siapa?" Tanya seseorang tiba-tiba.

   Mereka berdua menoleh ke sumber suara dan terkejut. Hyojin sudah berada di atap sekolah bersama Taehyung di belakangnya.

"Kau membawanya kesini?" Kesal Nara.

"Wae? Ini kan tempat umum, memang sahabat mu saja yang boleh datang kesini" ketus Taehyung.

"Sebaiknya kita pergi Nara, tidak baik mengganggu mereka" balas Suri tajam terhadap Taehyung.

   Suri dan Nara melenggang pergi meninggalkan mereka berdua. Namun...

"Nara-sshi ingat sepulang sekolah jangan kemana-mana"

   Nara tak menanggapinya dan terus berjalan ke arah tangga. Ia merasa tidak suka melihat Hyojin menginjak atap ini. Bahkan dia saja tidak pernah membawa Junhoe kesini, tempat ini juga sepi akan pengunjung hanya dia dan Taehyung lah yang menyukai tempat ini.

"Tolong dengarkan aku dulu Hyojinie"

"Apa lagi? Aku sudah percaya padamu. Tapi, sekarang kepercayaan ku mulai memudar. Sebenarnya kau ini kenapa hah? Bukannya kalian musuh tetapi kenapa ucapan Junhoe tadi seakan kau menyukainya juga. Jelaskan padaku Taehyungie" ujar Hyojin lemas.

"Begini chagi, sungguh aku tidak menyukainya. Kita memang musuh dan aku terpaksa harus menjaganya demi eomma ah tidak karena ibu Nara meminta ku untuk menjaganya"

"Apa maksud mu eomma? Jadi selama ini eomma mu sangat menyayangi Nara kenapa bisa seperti itu?" Bingung Hyojin.

"Tidak, ibuku memang menyayanginya tetapi itu semua permintaan ibunya Nara sendiri" jelas Taehyung.

"Lalu kenapa kau memanggilnya eomma? Apa kalian benar-benar akan melaksanakan pertunangan?" Panik Hyojin.

"Anio, kita masih muda untuk apa tunangan. Lupakan soal tunangan, kata-kata ku hanya untuk menggebrak anak baru itu agar tidak mendekati Nara. Aku tahu dia bukan pria yang baik"

"Darimana kau tahu Junhoe itu tidak baik bagi Nara. Kenapa juga kau peduli, apa kau ingin memisahkan mereka karena kau juga menyukainya Kim Taehyung?" Teriak Hyojin yang mulai menitikan air mata.

"Bu...bukan begitu. Aku kan sudah bi..."

"Apa hah? Ayo kau mengaku saja jika kau menyukainya. Kau berbohong padaku Taehyung. Kau bilang membencinya dan di dalam hatimu itu hanya ada aku tapi kenyataanya. Aku yakin kau menyukainya dan kau mencintainya bukan aku. Di hatimu terdapat Nara bukan aku. Dia bukan musuh mu tapi dia itu cintamu. Iya kan? Jawab aku KIM TAEHYUNG!!! KAU JAHAT....KAU JAHATTT...AKU BENCI KAU!!... aku datang kesini karena mu. Aku meminta pindah karena mu, karena aku mencintaimu Kim Taehyung hiksss...hiksss...hiksss" tangis kencang Hyojin membuat Taehyung langsung memeluknya, wanita itu terus meronta-ronta dan memukul tubuh Taehyung.

"Tidak, yang aku cintai itu dirimu bukan Nara. Aku hanya menganggap dia sebagai adikku saja. Dengarkan dulu, aku memang menyebut ibunya Nara eomma karena semenjak ibuku meninggal dia yang mengurusku dan membuatku bisa bertahan hidup sampai sekarang. Bagiku dia adalah ibuku, maka dari itu untuk menebus kebaikan yang tak bisa ku balas dengan apapun aku berjanji akan menjaga putrinya demi dia. Aku menganggap mereka adalah keluarga ku juga. Tidak lebih dari itu" ucap Taehyung mencoba menjelaskan semuanya.

"Jeongmal? Jika kau benar-benar mencintaiku bisakah mulai sekarang kau meninggalkan yeoja itu. Lihat aku saja jangan lihat wanita lain" pinta Hyojin.

"Tapi, apa mungkin aku bisa?" Taehyung meragukan hal itu.

"Wae? Apa tidak bisa? Kau tidak mencintainya kan?"

"Benar, tetapi kau harus tahu aku dan dia su"

Sorry&I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang