It's a pleasure

77 5 0
                                    

"Oi, ppali irreona. Aku tidak ingin dihukum hanya karena harus menunggumu untuk mandi. Nara-sshi cepat mandi" ucap Taehyung mengguncangkan tubuh Nara.

"Aku ngantuk" rengek Nara menutup kembali matanya.

"Ayo bangun, jika kau tidak mau bangun biar aku yang membawa mu ke kamar mandi dan memandikanmu" ancam Taehyung.

"Andwae, aku akan bangun. Jangan berani padaku dan awas jika kau bicara seperti itu lagi. Aku akan membunuhmu!!" Balas Nara langsung pergi ke kamar mandi.

"Silahkan saja" jawab Taehyung tersenyum.

"Jangan mengintip, keluar kau dari kamarku" usir Nara mengeluarkan kepalanya dari dalam kamar mandi.

"Ne, aku akan keluar" balas Taehyung sambil tertawa.

Matahari akan muncul, mereka harus bergegas pergi. Kali ini Taehyung mengayuhnya 3 kali lipat dari sebelumnya dia sangat khawatir jika terlambat.

15 menit mereka sampai di parkiran sepedah dengan Taehyung yang terengah-engah.

"Kau lelah? Aku belikan minuman ne"

"Tidak usah, cepat masuk nanti terlambat. Pelajaran pertama mu kan Jjang songsaengnim"

"Tidak, beli minum dulu baru masuk"

"Jangan membantah cepat pergi"

"Ya!! Taehyung pagi ini kan ada rapat jadi masuk itu di undur sejam lagi. Seharusnya tadi kau tak usah terlalu kencang menjalankannya"

"Ye? Apa kau bilang?" Kaget Taehyung lemas dan menjatuhkan dirinya ke pelukan Nara.

"Ya!! Taehyung cepat berdiri kau ini berat, ayo ke kantin aku akan membelikan minum untukmu. Biar aku yang membayarnya"

"Jinjja?" Jawab Taehyung senang.

"Aishh, giliran di traktir langsung semangat" balas Nara kesal dan mem-pout kan bibirnya.

"Lagian juga kenapa kau tidak mengatakan padaku sejak awal"

"Bagaimana aku akan memberitahu, sejak pagi kau meminta ku untuk cepat dan tidak mengizinkan untuk bicara"

"Di jalan kan bisa"

"Hembusan angin pasti mengalahkan suara ku. Lagipula aku takut, tadi itu kau ngebut sekali"

"Ya sudahlah sebagai balas budi juga jika kau mentraktir ku, tubuh mu itu sangat berat. Bisakah kau diet eoh?"

"Apa benar? Pipi ku terlihat cubby? Apa tubuhku mulai melebar" panik Nara.

"Sudahlah jangan dipikirkan, kau tetap cantik Nara-sshi. Kajja ke kantin aku haus" ujar Taehyung lalu pergi meninggalkan Nara yang tercengang akan perkataannya.

"Dia bilang aku cantik? Huwaa tumben sekali seorang mantan musuh menyatakan padaku jika aku cantik... Taehyung bilang aku cantik hahaha kenapa aku sesenang ini" ucap Nara tersenyum dan berlari menyusul Taehyung.

Wanita itu sudah kembali ke atap sekolah. Dia membawa roti dan cemilan lainnya. Tak lupa minuman ion agar tubuh Taehyung kuat. Disana pun dia memijat punggung, tangan, dan kaki Taehyung padahal pria itu sudah melarang melakukannya. Tapi Nara keras kepala, lagian juga ini kesempatannya untuk mengerjai Nara tanpa wanita itu menyadari nya.

"Kau pasti lelah, maaf kan aku jika tubuhku terlalu berat" sesal Nara.

"Ah tidak aku hanya bercanda kau ringan seringan kapas"

"Tidak mungkin, akhir-akhir ini berat tubuhku bertambah. Jadi, pasti gemukan. Aku akan diet demi kau, agar tidak terlalu lelah untuk mu memboncengi ku" kekeh Nara.

Sorry&I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang