8 Years Later

30 0 0
                                    

8 Tahun Kemudian

Ternyata hubungan mereka masih sama, sedikitpun tidak ada yang berubah. Bahkan Nara melewati masa-masa sulitnya bersama Taehyung saat sekelas dengannya dan tinggal bersama.

Ia merasa berbicara dengan mayat hidup, karena setelah mereka masuk ke Glory High School sudah tidak ada lagi yang namanya pembantu dan supir. Mereka menjalani hidupnya masing-masing. Taehyung pergi dengan motor sport nya dan Nara yang selalu jalan ke halte lalu naik bis.

Terkadang Nara mengeluh untuk pulang ke rumah dan membiarkan Taehyung hidup sendirian namun, orangtuanya melarang Nara kembali ke rumah. Selalu saja beralasan supaya dirinya mandiri dan bisa menghadapi sikap Taehyung agar bisa dijadikan suatu pelajaran.

Ya setelah mereka tahu bahwa Taehyung menyukai Nara, semuanya seolah-olah menyalahkan Nara yang malah berpacaran dengan Junhoe. Padahal ia memang tidak menyukai Taehyung bukan. Tidak, mungkin sekarang agak menyukainya karena entah kenapa ia sangat merindukan sosok Taehyung yang penyanyang karena semenjak hubungan mereka hancur ia tidak peduli lagi jika Nara sakit pasti yang menjaganya Ny.Kim beda dengan dahulu yang selalu Taehyung jaga 1 hari 24 jam.

Nara sangat merindukan sosok Taehyung disisinya. Sekarang dia lebih sering melihat wajah Taehyung yang sedang tertidur pulas, karena kapan lagi ia melihat wajahnya setenang dan sedamai saat dia tidur sebab jika ia terbangun pasti akan menjadi wajah cuek yang sangat menyebalkan.

Itulah kondisi hubungan mereka yang sudah dijalani 8 tahun bersama-sama, tentu tidak ada kemajuan dan mungkin sampai kapanpun tidak akan pernah ada.

Percaya atau tidak, sekarang mereka sudah menjadi sosok Taehyung dan Nara yang dewasa namun tetap saja tidak dapat berpikir jernih dengan hubungan mereka. Terlebih sekarang Taehyung selalu menolak pertemuan keluarga dengan pergi keluar dan pulang dengan kondisi mabuk.

Sekarang Taehyung bukan pria pintar lagi melainkan pria berandalan yang selalu menghabiskan uang demi kesenangannya. Teman-temannya pun tak menyangka akan seperti ini. Perubahan Taehyung dalam setiap tahap usia sangat mengkhawatirkan.

Setiap malam Nara selalu menunggu kepulangannya dengan pakaian yang berantakan dalam keadaan mabuk. Sesekali Taehyung meneriaki namanya dan menangis. Seperti hari ini, sudah lewat tengah malam Taehyung baru pulang.

"Nara-sshi cepat buka pintunya!" Teriak Taehyung.

"Ne" balas Nara membukakan pintu lalu membawanya ke kamar.

"Nara-sshi tadi banyak sekali gadis cantik... Tapi bagiku kaulah yang sangat cantik... hahaha"

"Taehyung..." lirih Nara.

"Aku mencintaimu sebagai wanita" bentak Taehyung.

"Aku mencintaimu Nara-sshi hikss...hikss...hikss" teriak Taehyung sambil menangis.

"Aku mencintaimu" ujarnya kembali.

Karena tidak tahan mendengar ucapan Taehyung, Nara pun pergi dari kamar dan bersembunyi di balik pintu.

"Aku tidak peduli jika kau memilihnya, aku akan tetap mencintaimu... hikss...hikss...hikss" tangis Taehyung.

"Jangan Taehyung, maafkan aku hikss...hikss...hikss" tangis Nara.

"Kau jahat Nara-sshi!!" Teriak Taehyung.

"Aku membencimu tetapi menyukaimu juga" teriak nya lagi.

Sudah tak tahan mendengar teriakan Taehyung, Nara kembali ke kamarnya dan menangis menahan rasa sesak yang ia rasakan. Merasa sudah lelah menghadapi seorang Taehyung yang sehari-harinya pulang malam dan mabuk-mabukan. Rasanya ingin kembali ke rumah nyaman nya.

Sorry&I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang