14 : Welcoming You

1.1K 127 0
                                    

"Serius, aku boleh ke sana? Onii-chan?"tanya Eiri dengan mata berbinar-binar. Seolah ia memiliki bunga imajiner di sekelilingnya, Otori pun risih karena Eiri terus menatapnya demikian.

"Boleh, tapi dengan sebuah syarat. [Reader]-san akan ikut denganmu,"Otori menunjukku.

Eiri mengerucutkan bibir. "Ih, kenapa dia harus ikut juga?"

Aku pun menepuk bahu Eiri. "Eiri-chan. Ini kesempatan bagus kan?"

Mendengar ucapanku, wajahnya memerah padam. Sepertinya perkataanku tepat sasaran, mengenai sudut hatinya. Eiri membuang muka.

"Terserahmu, saja,"ucap Eiri pun melangkah ke luar.

Semoga saja dengan ide ini tidak akan memperburuk keadaan. Aku pun akhirnya menyalakan ponselku. Tepat ponselku telah menyala, berbagai notifikasi muncul.

15 Missed calls
36 Messages

Aku seharusnya tidak melibatkan diriku lebih jauh lagi dari mereka, tetapi aku tahu jika saatnya aku harus melakukan perpisahan dengan menemui mereka. Mulai dari pesan yang menumpuk, aku pun mengetik pesan kepada mereka satu per satu setelah membaca pesan mereka.

From : Ichinose Tokiya
Apa kau baik-baik saja? Aku yakin kepergianmu menyangkut nasib kafeku tapi aku tidak bisa menerima hal ini tanpa penjelasan. Temui aku di Princafé, mereka juga telah menunggumu.

-------------------------------------

From : Syo Kurusu
[Reader]-chan, kau kemana saja sih?
Kami terkejut akan pesan-pesanmu. Kau pasti belum membaca majalah terbaruku kan?
P.S : Cepatlah kembali

-------------------------------------

From : Ittoki Otoya
Kenapa kau menghilang? Sejak seleksi aku tidak bisa mencarimu. Aku juga sempat menemui Reiji-senpai dan sepertinya dia bisa menemukanmu. Kami khawatir!
-------------------------------------

From : Aijima Cecil
Nona, aku mau makan ikan goreng.
Bercanda, hahaha maaf kalau garing ya.
Nona sudah seharusnya kembali. Nasib kafe jadi lumayan amburegul (plesetan lagu Titanium) sejak nona menghilang. Kami merindukanmu.

-------------------------------------

From : Jinguji Ren
Lady, you're supposed to be a naughty girl. If you don't come, I will call FBI instead to find you. I missed about how we can cook again. You can't go and disappear like this, baby.
-------------------------------------

From : Hijirikawa Masato
Kemanapun [Reader]-san berada, aku akan selalu mendoakanmu yang terbaik. Bagaimanapun juga, kepergianmu tentu memberikan jejak perih terhadap kami. Tanpamu, kafe terasa sepi dan sunyi. Berhati-hatilah di manapun [Reader]-san berada.
------------------------------------
From : Shinomiya Natsuki

Ini Satsuki. Entah kenapa Natsuki rela membiarkanku yang mengetik pesan ini. Dia yang justru melepaskan kacamatanya dengan lapang dada tanpa merasa takut.

Kau benar-benar merepotkan! Kamarmu yang kosong tapi piyo-chanmu malah masih di sana. Setiap hari Natsuki memecahkan piring dan Masato menggosongkan makanan. Kau harus bertanggung jawab atas hal ini.

P.S : DATANG KE KAFE SESEGERA MUNGKIN SETELAH MEMBACA PESAN INI!
------------------------------------

Aku tidak bisa menahan bendungan air mata yang siap terjun kapan saja. Seperti dejávu yang terjadi, sejujurnya aku telah merindukan mereka. Jika sebelumnya aku tersenyum akan pesan-pesan mereka, kini aku berderai air mata akan pesan itu sekarang.

Princafé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang