DUA SIFAT

Part 50 - 52

Part 50

"Eh lo liat ali gak?" Tanya prilly pada teman sebangku ali
"Gak tau tuh kaya nya dia belum datang deh" jawabnya
"Oh ya udah makasih ya" ucap prilly lalu meninggalkan teman ali itu
.
.
Seharian prilly mencari kabar tentang ali
"ali kamu dimana? Kenapa sehari ini kamu gk masuk sekolah? Apa kamu sakit?" Hati prilly bertanya macam macam
*tengteng*
Bel sekolah pun berbunyi
Anak anak berhamburan keluar kelas
Termasuk prilly ia berlari ke taman tempat biasa ia dengan ali. Prilly benar benar cemas dengan hilang nya ali ia duduk di tempat biasa ali dan dia duduki ...
Prilly mengotak atik handphone nya
Mencari keberadaan ali memalui sosmed mungkin lebih mudah
Tapi nihil ia tak menemukan ali disana...
Dan prilly memutuskan untuk menelfon ali
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan cobalah beberapa saat lagi" hanya suara operator yg terdengar
Prilly berulang kali mencoba nya tapi hasil nya tetep sama nmr ali tidak aktif
.
.
Dan prilly teringat waktu itu ia menyimpan nmr rumah ali
Prilly mencoba menelfon nmr rumah ali
*telulilulit*
Telfon tersambung
"Hallo assalamualaikum dengan ali?" Tanya prilly
"Ini saya bibi asisten rumah tangga nya den ali. Ada yg bisa saya bantu non?"
"Ali nya ada bi? Kenapa dia gk masuk sekolah?" Tanya prilly
"Den ali nya masuk rumah sakit non tadi malam. Di rumah sakit brawijaya nmr 212 A" ucap bibi
"Kalo boleh tau ali sakit apa ya bi?"
"Hallo non? Hallo?"
"Hallo bi.."
*tet*
Telfon terputus
"Ali masuk rumah sakit. Ya allah sembuhkan ali ya allah. Aku segera kesana saja" ucap prilly tak percaya dengan berita yg dia dengar pangeran nya masuk rumah sakit

#dimobil
"Prill lo kenapa sih? Kok kaya nya gelisah gitu?" Tanya peter
"Prill cerita sama gue" ucap peter
"Ali kak ali " ucap prilly yg sudah menitihkan air matanya
"Iya ali kenapa?" Tanya peter
"Ali masuk rumah sakit kak dan aku gk tau kalo dia masuk rumah sakit.. pacar macam apa aku ini" ucap prilly air mata nya sudah tidak bisa terbendung lagi prilly menyeka air mata ny dengan kedua tangannya
.
Peter memberhentikan mobilnya
Peter membalikkan tubuh nya menghadap prilly dan langsung merengkuh tubuh mungil prilly
"Tenang princess ali pasti baik baik saya dia lelaki yang kuat. Kamu tenang ya prill" ucap peter menenangkan prilly dengan mengusap rambut prilly
Tangis prilly semakin pecah
"Kak tapi kalo ali kenapa napa gimana kak? Kemaren itu wajah nya pucat sekali" ucap prilly
"Kamu sabar ya pril kita kan belum tau kondisi ali sebenernya gimana. Kamu tenang ya" ucap peter lalu mengusap air mata di pipi prilly dengan tangan lembut nya
"Makasih ya kak" ucap prilly tersenyum
"Iya ade ku sayang. Ali dirawat dimana? Aku pengen banget antar kamu tapi aku ada janji gimana dong pril?" Tanya peter
"Ali di rawat di rumah sakit brawijaya kak. Gak papa kok antarin prilly pulang ya kak nanti habis prilly ganti baju prilly ke rmh sakit sendiri aja" ucap prilly
"Gak papa sendiri? Ntar malem aja prill sama gue" ucap peter
"Gak bisa kak aku takut ali kenapa napa. Percaya aku gk papa kok" ucap prilly
"Ya udah nanti kamu hati hati ya bawa mobilnya jangan ngebut" ucap peter yang dibalas anggukan kecil oleh prilly
"Kita pulang ya" ucap peter
Prilly tersenyum sambil menggangguk
.
"Ali mudahan kamu baik baik saja sayang" ucap prilly di depan kaca
Prilly sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit ia juga sudah membawa beberapa makanan kesukaan ali
"Mah pah ily pergi dulu ya mau ke rumah sakit teman ily sakit" ucap prilly
"Sendirian pril? Tanya mama prilly
"Iya mah soal nya kak peter ada janji. Dan papah gak boleh marahin kak peter soal ini" ancam prilly
"Ya udh kamu hati hati ya jangan ngebut" ucap papa prilly
"Iya pah mah" teriak prilly
.
Prilly melajukan mobil nda dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit brawijaya
"Sungguh aku mencemaskan mu sayang" ucap prilly dalam hatinya
Prilly memasuki lobi rumah sakit ia mempercepat jalan nya dan kini ia sudah ada di depan kamar nmr 212 A kamar dimana ali di rawat..
Prilly membuka pintu kamar ali perlahan dan ia melihat sosok laki laki terbaring lemah di atas bangsal biru dan disamping nya ada seseorang perempuan yang setia menemaninya
"Tan.." panggil prilly hati hati
"Eh ada tamu kamu prilly ya?" Ucap perempuan itu sambil menyeka air matanya
"Iya tan saya prilly. Tante mama nya ali?" Tanya prilly
"Iya tante mama nya ali kamu pasti kangen sama ali ya. Ya udh tante tinggal dulu ya" ucap mama ali lalu meninggalkan prilly sendirian di kamar ali
Dan air mata yang sedari tadi di tahan nya mengalir deras di pipi nya prilly menangis melihat lelaki kuat dihadapan nya terbaring lemah tak berdaya di atas bangsal

Prilly duduk di samping bangsal ali. Ia menggenggam kuat tangan lelakinya dan mencium nya
Sungguh sakit hati prilly melihat lelaki yang menurutnya lelaki yg kuat tangguh kini sedang terbaring lemah di atas bangsal dengan beberapa alat rumah sakit yg menopang hidupnya. Ali hidup bergantung dengan alat

"Li..." ucap prilly menangis tersedu sedu ia tau pasti ali disana sedang berusaha sekuat tenaga melawan penyakitnya
Prilly mengusap air matanya
"Aku gk boleh nangis.. ali pasti gk suka kalo liat aku nangis" ucap prilly mengusap air matanya lalu tersenyum
"Hai sayang.. ih kamu jngan lama lama dong tidur nya aku kangen nih" ucap prillyp0
"Kamu gk kasian apa liat princess mu ditinggalin prince nya. Kasian tau princess prilly ditinggal prince ali. Kamu kan janji mau sama sama terus sama aku" ucap prilly mengerucutkan bibirnya
.
.
Diam diam di depan kaca mama ali memperhatikan prilly dan ali
"Kau gadis yang baik prilly. Pantas saja ali sangat menyayangimu" ucap mama ali yg menyeka kedua mata nya
"Mahhh... gimana keadaan ali?" Ucap seseorang perempuan langsung memeluk mama ali
"Ara.. ali didalem lagi dijenguk pacar nya" ucap mama ali
Ya dia maura kaka ali yang datang dari jerman ia sekolah dan tinggal di sana. Baru tadi pagi datang setelah mendengar kabar bahwa adiknya kembali jatuh sakit di rumah sakit setelah 2 tahun terakhir ali kritis di rumah sakit
"Ara masuk ya mah" ucap maura
Mama ali hanya menggangguk
.
.
"Hai..." sapa maura
Prilly menatap wanita ini dari ujung kepala sampai ujung kaki maura terlihat sangat cantik karena ia adalah blasteran belanda indonesia
"Siapa dia? Apa dia selingkuhan ali? Dasar buaya darat" celoteh prillg dalam hatinya
"Hai juga" ucap prilly tersenyum
Maura berjalan mendekati prilly dan mengulurkan tangannya
"Maura. " ucap maura
"Prilly"
"Kau kekasih ali kan? Aku kaka nya ali" ucap maura
"Oh iya kak" ucap prilly
"Ternyata dia kaka ali. Hampir saja dia ku makan kalo aku tau dia selingkuhan ali" ucap prilly dalam hati
"Kok aku gk pernah liat ka maura selama ini?" Tanya prilly
"Aku tinggal dan kuliah di jerman baru tadi pagi pulang semenjak aku tau ali kembali kritis" ucap maura bersedih