Part 65 - 67

7.8K 283 6
                                    


"Nah syg kamu masuk kelas gih" ucap ali
"Hmm iya aku masuk dulu ya. Kamu belajar yg betul" ucap prilly
"Siip bos" ucap ali lalu hormat ke prilly
Prilly pun memasuki kelas nya 10 ipa dan ali memasuki kelas nya 11 ipa

"Lo telat ya? Ye baru juga hari pertama masa udah telat aja" ucap ola
"Bisa diem gak lo suara lo itu mirip krencengan sapi tau gak nyaring cempreng berisik" ucap prilly
"Lo bilang apa" ucap ola melotot
Prilly hanya memutar bola matanya
"Gue gak telat tdi gue nungguin ali main basket dulu" ucap prilly
"Eh kok lo bolehin dia sih? Ntar kalo penyakitnya kambuh kaya mana?" Ucap ola
"Udah gak papa dia nya juga kangen lama gak main olahraga yg paling ia cintai apalagi kan dulu ali kapten basket" ucap prilly
"Iya juga sih
.
.
.
"Anak anak kenalin ini ada murid baru pindahan dari luar kota" ucap pak bandi
"Ayo perkenalkan diri kamu"
"Iya pak"
"Hai.. nama saya dava racakra biasa dipanggil dava saya pindahan dari kota ambon semoga kalian senang dengan saya" ucap dava
Prilly yg melihat kedatangan dava pun hanya terdiam kaku bagaimana bisa dava satu sekolah dengan dia
"Baik dava kamu boleh duduk dii nah di samping marco di belakang nya prilly" ucap pak bandi menunjuk kursi marco
"Baik pak terima kasih"

Semua murid wanita di kelas itu terpukau dengan wajah tampan dava putih tinggi manis dan tentunya ramah menambah karisma dia di sekolah ini
"Bisa bisa dia ngalahin kepopuleran nya ali nih" ucap salah satu teman prilly
Prilly yg mendengar nya hanya acuh dan dava kelihatannya senang karena bisa sekelas dengan prilly yg dulu notebenenya wanita yg pernah ia sukai saat smp

"Siang ka ali.."
"Hai ka ali ganteng.."
Sapa seluruh murid perempuan di kelas prilly. Ya ali sekarang sedang di depan kelas prilly duduk di salah satu bangku menggunakan earphone nya dan menaikkan satu kaki nya ke kaki yg satunya sambil membaca buku
Ali memang sangat digilai oleh hampir semua siswa perempuan disekolah ini selalin tampan ali pintar walaupun sedikit cuek
"Ali.." panggil prilly
"Allliii..." teriak prilly ali sama sekali tak menyadari kedatangan prilly
Lalu prilly dengan kasar nya merampas buku dab earphone milik ali yang membuat ali tersadar dari kegiatan nya
"Eh kamu udah keluar?" Tanya ali
Prilly hanya melipat kedua tanganya dan memutar bola matanya malas
"Jangan ngambek dong princess tdi aku kan lagi baca buku mana aku tau kalo km datang" ucap ali
"Tau ah aku lapar" ucap prilly berjalan menjauhi ali
"Eh tunggu"
"Ayo kita makan princes" ucap ali yg mengejar prilly dan langsung menarik tangan prilly dan berlari
"Aalllii..." teriak prilly yang menyeimbangkan langkah kaki nya dengan ali
"Hah akhirnya kita nyampe... silahkan duduk princess" ucap ali menarik sebuah kursi untuk prilly
"Makasih li" ucap prilly tersenyum
"Nah gitu dong senyum jangan marah terus. Oke sekarang kamu mau makan apa" ucap ali
"Hmm apa aja deh" ucap prilly
"Ku kasih makan piring sama gelas aja mau?" Tanya ali
"Kamu aja sana yang makan!" Kesal prilly
"Gak kok becanda sayang bntr ya aku pesan dulu" ucap ali mengelus rambut prilly
Prilly tersenyum kecil


"Boleh aku duduk disini?" Tanya seorang pria
Prilly langsung menoleh ke sumber suara itu dan ternyata itu adalah dava
"Hmm anu" ucap prilly gugup
"Boleh ya" ucap dava
"Huh... oke" prilly menarik nafas panjang dan dava duduk tepat di tempat duduk ali
"Lo gak makan prill?" Tanya dava
"Kok lo sendirian?" Tanya dava lagi
Dan prilly tidak membalas satupun pertanyaan dava
"Permisi.. maaf ini tempat duduk saya bisakah anda mencari tempat lain?" Ucap ali
Dan dava langsung menoleh ke asal suara itu

Dava menoleh ke asal suara itu
"Maaf bisa anda pindah ini tempat duduk saya" ucap ali dengan dingin nya
"Maaf anda siapa ya? Ini tempat umum? Siapapun boleh duduk di kursi ini jadi ada hak apa anda mengusir saya dari sini prilly saja tidak keberatan saya duduk di sini ya kan prill?" Ucap dava
"Eh hm aa.. anu.." ucap prilly
Ali lalu menarik tangan prilly
Kini prilly berdiri di samping ali
Dava pun bingung melihat tingkah laku mereka

"Nah prilly angela sekarang kamu kasih tau siapa aku di depan orang ini" ucap ali
"Ali udah yok kita pergi aja ngapain sih ngeladenin org kaya gini" bisik prilly
"Gak kamu harus kasih tau dia dulu atau jangan jangan kamu ada hubungan ya sama dia?" Tuduh ali
"Engga kok aku gak ada hubungan apa apa nanti ku ceritain" ucap prilly
"Dav ... kenalin ini ali diaa pacar aku" ucap prilly
"Jadii dia ini???" Ucap dava bingung
"Sekarang anda sudah tau saya siapa baiklah ayo kita pergi" ucap ali menarik tangan prilly
.
.
.
Akhirnya ali membawa prilly ke taman dengan satu bungkus roti bakar di tangan ali
Prilly langsung merampas roti bakar itu dan langsung melahap nya
"Pril.." ucap ali
"Hmm" ucap prilly yg masih asik makan
"Prill..." tak ada respon -_-
"Eh upil.." ucap ali
Prilly lalu menabok pipi ali
"Enak aja lu panggil gue upil kalo gue upil lu apa? Ingusnya?" Tanya prilly
"Abisnya lo gue panggilin juga malah peanutin gue" ucap ali
"Peanutin? Apaan tuh li?" Tanya prilly dengan kepo nya sampai menghentikan aksi makannya
"Peanut kan kacang syg jadi kalo peanutin artinya dikacangin" ucap ali dengan polosnya
"Oh itu artinya ya udah maaf ya syg aku udh peanutin kamu" ucap prilly tertawa
"Aku mau nanya" ucap ali
"Apaan?" Ucap prilly
"Ihh hadap sini" ucap ali lalu memutar badan prilly menghadapnya
"Apaan sih gue bukan tersangka jadi jngan introgasi gue kek gitu" ucap prilly
"Eh upil gue mau nanya cowo yg tdi di kantin siapa ya? Kok kaya nya dia dekat banget sama kamu?"
"Kenapa lu manggil gue upil lagi pea?" Ucap prilly -_- memasang muka datar nya

Ayo vote and comment nya kalau mau baca cerita aku yang lain silahkan kunjungi akun instagram saya @aprilvers_story
Salam @lelaistyana
Hati hati typo bertebaran

DUA SIFATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang