Part 57 & 58

6.8K 326 8
                                    


Akhirnya prilly mengikuti kemauan ola
Sesuap demi sesuap nasi masuk ke mulut prilly dan tidak terasa bubur yg disuapi ola pun habis
"Nah sekarang kan udh habis saat nya minum obat"ucap ola
Prilly menggeleng
"Ayolah baby tua minumlah kalau kau ingin bertemu pacar tercinta mu" bujuk ola
"Tapi janji habis minum obat antar aku ketempat ali"
"Iya iya bawel ntar gue antar deh lo kesana" ucap ola

Akhirnya prilly pun meminum obat nya
"Nah gitu kan pinter cepat sembuh ya baby" ucap ola mengacak rambut prilly
"Makasih ola" ucap prilly tersenyum
"Nah ya udh sekarang gue anter lo ke tempat ali tapi lo gk boleh jalan lo harus naik kursi roda" ucap ola
"Yah kok pake naik begituan sih gue kan punya kaki" ucap prilly manyun
"Gak ada! Lo pilih mana? Pilih ke sana tapi pake kursi roda atau lo disini gue gk mau anter" ucap ola
"Iya iya gue pake nih kursi roda" ucap prilly ngalah
"Nah gitu dong sini gue bantu lo naik " ucap ola
.
.
Akhirnya prilly sudah menduduki kursi rodanya dan ola membawakan infus prilly karena prilly belum diperbolehkan lepas infus keadaan nya masih lemah sekali
.
.
"Maaf pak pasien yg ada di ruang ICU ini kemana ya?" Tanya ola pada perawat yang ada disana
"Oh pasien kanker darah itu?"
"Iya itu kemana ya pak? Kok gk ada" tanya prilly
"Oh dia sudah dipindahkan ke kamar inap soal nya dia sudah berhasil melewati masa kritis nya" ucap nya
"Oh ya udah makasih ya" ucap ola
"La.. ali sembuh la ali sembuh" ucap prilly mata nya berbinar ia sangat senang mendengar berita ini
"Iya prill. Tunggu apa lagi? Ayo kita datangin ali" ucap ola lalu kembali mendorong kursi roda prilly
.
.
KAMAR 212 A
"Permisi..." ucap ola yg masih mendorong kursi roda prilly seisi ruangan memperhatikan kedatangan mereka terutama peter
"Prilly" ucap mama ali
"Pril lo kenapa de?" Tanya maura menghampiri prilly
"Ola prilly kenapa?" Tanya peter
"Gini ya semua aku jelasin. Tadi prilly pingsan dia drop gara gara kecapean dan kebanyakan pikiran" ucap ola
"Ya ampun maafin tante ya sayang karena tante hanya memikirkan ali sampai kamu jatuh sakit juga" ucap mama ali menggenggam tangan prilly
"Prilly gk papa kok tante. Prilly cuma mau tau keadaan ali" ucap prilly
"tapi kamu masih pucat pril apa gk sebaiknya kamu istirahat" ucap maura
"Gak usah kak tadi aku udh makan sama minum obat kok sekarang aku mau jenguk ali" ucap prilly
"Ya udah kalo gitu ali udh berhasil melewati masa kritisnya tapi dia belum sadar dan itu pasti berkat doa kamu" ucap maura
"Iya kak" ucap prilly lalu mendorong kursi rodanya ke samping bangsal ali
.
.
.
"Hai pelor" ucap prilly tersenyum lalu mengusap lembut pipi prilly
"Apa kabar mu hari ini? Kamu gk kangen aku apa?" Ucap prilly
"Nih coba kamu liat? Aku bawa flower crown buatan kamu aku pake ya... coba liat bagus gak?" Ucap prilly
"Aku lupa kamu masih tidur ya" ucap prilly sedih
"Tapi gk papa aku bakal nunggu kamu sampe bangun" ucap prilly lalu menggenggam tangan ali
.
.
Karena gk ada kerjaan prilly mengelus elus rambut ali kadang pipi nya kadang cium ketek ali kadang mengelus elus bulu mata ali
"Ih kamu bau ah belum mandi ketek nya aja bau asem" ucap prilly menutup hidung nya lalu tertawa
"Kamu jahat li. Udah buat aku jadi orang gila ngomong sendiri jawab sendiri ketawa sendiri kamu gk ada niat apa temanin aku haha" ucap prilly
Prilly benar benar wanita tangguh ia mampu menutupi rapuh nya hatinya di depan lelakinya ia bisa tersenyum tertawa di atas penderitaan nya
.
.
Tiba tiba jari ali bergerak.
"Ali.. kamu udh mau bangun ya" ucap prilly menggenggam tangan ali
"Ali.. " ucap prilly
Ali mulai mengerjapkan matanya dan menatap seisi langit langit kamar rumah sakitnya
Dan melihat sekelilingnya
"Hai prince ali akhirnya bangun juga. Kamu lama banget tidur nya" ucap prilly mengerucutkan bibirnya
"Hei princes kamu kok ada disini? Maaf ya aku gk ngasih tau kamu tentang penyakitku. Sekarang terserah kamu kalo kamu mau ninggalin aku gk papa aku ikhlas ini memang salah ku" ucap ali
"Sstts" prilly menaroh tangan nya di bibir ali
"Jangan ngomong gitu ya prince aku bakal selalu ada di samping kamu. Kamu jangan takut ya kita lewatin sama sama" ucap prilly tersenyum
*cup* ali mengecup kening prilly
"Makasih sayang kamu mau terima aku apa adanya" ucap ali menitihkan air mata
"Udah dong prince aku jangan nangis lagi" ucap prilly lalu mengusap air mata ali

Jadi terharu nulisnya. Maaf kalo feel nya gk dapet. Apalah daya cuma penulis amatiran -_- salam @lelaistyana

Happy reading 2 part untuk malam ini..

DUA SIFATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang