DUA SIFAT

Part 55 dan 56

20 menit dokter menangani ali difandra
Tampak prilly terduduk di kursi tunggu ia menyandarkan kepala nya di dinding rumah sakit dan memejamkan mata nya tak henti hentinya air mata menetes di pelupuk matanya
Berbeda dengan prilly. Mama ali dan maura sedang berdiri di depan pintu ruang ICU menunggu kabar terbaik yang diberikan dokter
.
"Ya allah tolong bantu ali melawan penyakit nya.." hanya kata itu yg mampu keluar dari mulut prilly
*flashback on*

"Ehh engga.. nih aku bawa gitar. Waktu itu kan kamu minta tlg aku ajarin main gitar sekarang mau gak?" Tanya ali
"Mau dongg gimana caranya" ucap prilly
"Gini nih cara megang nya gini terus ini kunci a..c..g yg ini.. coba kamu coba dulu" ucap ali
"Bukan gitu tangan nya.. gini nih" ucap ali membetulkan tangan prilly

Prilly teringat saat ali mengajarinya bermain gitar sehari sebelum ali jatuh sakit.

Prilly sangat pusing mungkin kesehatannya sangat drop sekali prilly benar benar seperti perempuan yang tak diurus baju nya kumel rambut nya acak acakan mata nya lebam karena seharian menangis dan wajah nya juga pucat sekali

"Prill.. nih makan dulu sama ganti bajumu tadi aku bawain" ucap ola
Prilly menggeleng lemah dan hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong
"Heii pril.. lo jangan gini terus dong lo gak kasian ali apa. Dia pasti sedih kalo liat lo kaya gini lo makan ya" bujuk ola
"Aaaaa..." ucap ola menyuapi prilly
Tapi tangan prilly menepis tangan ola
"Gue gk mau la" ucap prilly
"Tapi lo gk bisa kaya gini terus pril sadar pril lo harus lebih kuat dari ali" ucap ola
"Gue mau ke kamar mandi dulu" ucap prilly
"Gue anter ya" ucap ola
"Gak usah gue bisa sendiri" ucap prilly lalu pergi meninggalkan ola
.
.
"Aduh kepala gue pusing bangett... aaahhhh" teriak prilly dan menjambak rambutnya
Prilly meraba tembok rumah sakit dan ia berjalan perlahan sambil memegangi kepala nya
"Ya allah kepala ku kenapa rasa nya kok sakit banget" ucap prilly dan
*brukkk*
Badan prilly terhuyung kelantai dan ia tak sadarkan diri

"Tolong tolong ada yang pingsan nih"
Ola yg sedang mengutak atik hp nya mendengar teriakan org org disana
"Pingsan?? Astaga jangan blg prilly dia kan pucet banget tadi" ucap ola
Dan langsung berlari ke arah kerumunan orang orang

"Permisi... permisi..." ucap ola membelah kerumunan
"Astaga.. prilly.. pril bangun pril" ucap ola menggenggam tangan sahabatnya itu
"Pak buk tolong panggilkan dokter atau suster di sini" ucap ola
"Baik mba bentar saya panggilkan" ucap seorang ibu ibu
Tak lama kemudian datang beberapa suster dengan membawa bangsal untuk prilly
Badan prilly di letakkan di atas bangsal dan langsung di dorong ke ruang perawatan
"Pril kamu yang kuat ya.." ucap ola yang kini sudah menangis
"Ya allah selamatkan sahabat sahabat ku" doa ola
.
.
"Mba tolong tunggu di luar ya biar kami yang menangani pasien" ucap suster lalu menutup kamar prilly
"Aku harua beri tahu peter" ucap ola lalu mulai mengetik pesan via bbm ke peter dan memberitahukan jika adik nya masuk rumah sakit
.
.
*cekrek*
Pintu kamar prilly terbuka
"Gimana keadaan teman saya dok?" Ucap ola
"Dia gak papa hanya kelelahan saja dan kurang asupan makanan jadi dia drop dan karena dia terlalu banyak yang difikirkan" ucap dokter
"Makasih ya dok boleh saya masuk?" Tanya ola
"Oh tentu saja tapi dijaga ya jangan sampe dia kelelahan" ucap pak dokter
"Baik dok terima kasih" ucap ola
"Ya udah saya tinggal dulu ya nanti prilly nya di bantu minum obat supaya stamina nya balik lagi" ucap dokter
Dan dibalas senyuman oleh ola
.
.
Ola memasuki kamar prilly dan baju prilly pun sudah diganti warna biru sesuai baju rumah sakit
"Hai princes" ucap ola
"Yah dia belum sadar"ucap ola
"Kasian banget sih ali nya udh sakit parah prilly nya ikut ikutan semoga allah meridoi jalan kalian berdua" ucap ola dan menggenggam tangan prilly
"Emhh..ahhj" erang prilly dan mulai mengerjapkan matanya
"Hai princes" sapa ola
"Ola aku dimana? Aduh kepala ku pusing" ucap prilly
"Kamu masuk rumah sakit kunyuk! Lo sih dikasih tau suruh makan gk mau. Lo itu kecapean" ucap ola
"Gue mau ketemu ali" ucap prilly dan prilly enggan mencabut infus nya
Beruntung ola cepat mencegahnya
"Lo istirahat dulu makan dulu minum obat habis itu gue antarin ke tempat ali" ucap ola
"Tapi gue mau tau keadaan ali la.. gue mau nemenin dia" ucap prilly kekeuh
"Prill bisa gak sekali aja lo dengerin gue" ucap ola
Prilly terdiam
"Plis lo makan minum obat hbs itu aku antar ke tempat ali" ucap ola
Akhirnya prilly mengikuti kemauan ola