Part 53
"Kritis kembali??" Tanya prilly
"Iya kritis"
Prilly dibuat tak percaya
"Kak ara. Ali sakit apa? Apa dia sering masuk rumah sakit" ucap prilly
"Ali.. ali penderita kanker darah. Ia memang pandai menyembunyikan penyakitnya karena dia tidak ingin wanita yg ia cintai menangis karenanya" ucap maura
*blessh*
Air mata prilly lolos turun dari matanya dan langsung memeluk maura
"Ali gk pernah cerita kak kalo dia punya penyakit" ucap prilly
"Sabar prill" ucap maura merengkuh tubuh prilly
"Prilly bodoh kak prilly yg salah prilly yg udah buat ali kecapean sampe kaya gini" ucap prilly memukul mukul dirinya sendiri
"Gak prill ini bukan salah kamu. Mungkin ini sudah takdir kita berdoa aja ya buat ali biar ali cepat sadar" ucap maura
"Iya kak.." ucap prilly
"Udah dong jangan nangis ali tuh gk suka liat cewe yang ia sayang nangis" ucap maura lalu mengusap lembut pipi prilly yang berlinang air mata
"Makasih kak aku jadi tambah kangen sama ali" ucap prilly
"Percaya lah ali akan kembali bersama kita" ucap maura20 menit mereka hening hanya menatap wajah pucat ali dan hanya bunyi alat pendeteksi detak jantung yang tersengar menggema di ruangan
.
Tiba tiba tubuh ali kejang kejang dan alat pendeteksi jantung ali tidak bekerja sempurna
"Li.. ali kamu kenapa li?" Ucap prilly panik
"Ali kamu kuat ya prilly!! Tolong panggil dokter" perintah maura
"Iya kak" prilly berlari berhambur keluar ruangan memanggil dokter
"Dokter.. dokter. ."panggil prilly
Dari kejauhan dokter bersama beberapa suster berlari ke arah prilly
"Ada apa mba?" Ucap dokter
"Ali dok ali.. dia kejang kejang" ucap prilly
"Baik biar saya periksa keadaan nya"
Dokter prilly dan beberapa suster memasuki ruangan ali
"Kalian bisa tunggu diluar biar saya periksa keadaan pasien" ucap suster
"Gak bisa sus saya harus menemani ali dia butuh saya sus" teriaak prilly
"Maaf mba keadaan pasien sedang memburuk jadi saya harap anda keluar"
"Udah yuk keluar prill" ucap maura menarik badan prilly
"Alii... gak mau kak gak mau.. aku mau didalam sama ali"
"Aliii.... hikss hikkss" teriak prilly dan terakhir terduduk di depan pintu kamar ali dan mengacak rambut nya kasar air mata nya tak henti henti menetes
"Prill" ucap seseorang laki lakiPart 54
"Prill" ucap seseorang laki laki
"Prilly mendongak ke arah laki laki itu
"Kak peter" ucap prilly dan langsung berlari ke arah kaka nya dan memeluk erat tubuh peter
"Ali kak ali..." ucap prilly sesenggukan
"Ali kenapa prill" tanya peter
"Ali kena kanker darah kak dan sekarang ia kritis" ucap prilly menangis di bahu peter kini wanita yang dianggap peter tangguh ternyata punya sisi yang sangat rapuh
"Sabar ya pril percaya sama kaka ali pasti baik baik saja" ucap peter
.
.
*cekrekk*
Pintu kamar ali terbuka tampak dokter dan beberapa suster yg sibuk mengurus tubuh ali
"Dok gimana keadaan anak saya?" Ucap mama ali
"Iya dok gimana keadaan adik saya?" Tanya maura
"Jawab dokter gimana keadaan ali" ucap prilly
"Sabar prill jangan marah marah dong" ucap peter menenangkan prilly
"Saudara ali keadaan nya semakin kritis dan saya akan memindahkan sementara keruang ICU karena kawatir semakin hari keadana nya semakin buruk. Kalian berdoa saja semoga mukzizat datang pada ali karena keadaan tubuh ali sangat lemah sekali" ucap dokter
Sus cepat siapkan ruang ICU" ucap dokter
"Baik dok" ucap suster
Dan kini tubuh ali di dorong ke ruang ICU di samping ali berdiri prilly dan maura yang menemani perjalanan ali ke ruang ICU.
"Ali kamu yang kuat ya demi cinta kita" ucap prilly menggenggam tangan ali lalu tersenyum
"Kalian tunggu di luar saja" ucap dokter
"Baik dok berikan yang terbaik untuk adik saya" ucap maura
"Pasti banyak banyak berdoa lah maura saya yakin adik kamu ini kuat" ucap dokter lalu dibalas senyuman oleh mauraButuh vote dan comment nya maaf typo bertebaran hati hati salah baca hehe...
Salam dari lela..

KAMU SEDANG MEMBACA
DUA SIFAT
Teen FictionPrilly angela seorang model terkenal yg menyamar sebagai prilly anastasya cewe culun dan kutu buku demi menjalankan misi nya untuk mencari teman yang bener bener tulus menjadi teman bukan teman yg hanya memanfaatkan keadaannya. Ali seorang kapten ba...