Perkuliahan hari ini akhirnya tuntas sudah. Hari ini seharian Jae duduk di sebelah Somi, tetangga apartemennya.
Mereka membicarakan banyak hal mulai dari kegemaran, cultural shock saat tiba di Amerika, juga masalah cinta. Kebetulan mereka berdua sama-sama menjalani hubungan jarak jauh Amerika-Seoul yang terhalang zona waktu yang berbeda.
Kini Jae sedang berada di kafe bersama Younghyun. Ya, mereka benar-benar "ngopi."
"Younghyun-ah, aku mau tanya. Ini di mana? Teman kuliahku ulang tahun dan aku diundang malam ini." Jae memperlihatkan ponselnya pada Younghyun.
"Wait a minute, biar ku lihat dulu." Younghyun mengambil ponsel Jae dan membaca alamat yang tertera. Bukannya menjawab, Younghyun malah melirik ke arah Jae.
"Kau kenapa melirikku seperti itu?" tanya Jae heran saat melihat Younghyun meliriknya aneh.
"Kau mau datang hyung?"
"Memangnya kenapa? Kalau aku diundang ya ada baiknya aku datang kan?"
"Ya sudah nanti malam ku antar hyung. Mau ku jemput jam berapa?"
"Acaranya jam.. sebentar. Oh, jam sepuluh. W-wait, kenapa acaranya malam sekali sih?"
"Ya kalau sore tempatnya masih tutup hyung, haha."
"Oh begitu." jawab Jae dengan polosnya. Younghyun hanya tertawa melihat hyungnya itu.
•••
J
ae belum beranjak dari mobil Younghyun yang sudah terparkir di depan tempat tujuannya.
Ia berkali-kali memastikan pada Younghyun apakah ini tempat yang benar dan Younghyun pun berkali-kali memastikan bahwa memang inilah tempatnya.
"Ayo hyung, cepat turun. Sudah jam sepuluh lebih."
"Aku tanya dulu kepada penjaganya ya."
"Astaga, benar ini tempatnya hyung. Sudah sana turun. Nah, aku pergi dulu ya. Kalau kau butuh ku jemput, text or call me hyung. Ku pastikan aku belum tidur jika kau menghubungiku paling lambat jam dua pagi haha. Bye hyung!"
Jae kini berdiri di depan tempat yang terlihat seperti club baginya. Club? Ya, tempat seperti yang Younghyun datangi saat itu.
Jae memutuskan untuk segera masuk. Ia harus melewati para penjaga yang mengecek identitasnya terlebih dahulu kemudian ia diijinkan masuk karena ia memang tamu dari si pemilik acara.
Jae berjalan pelan-pelan sembari mencari teman-teman dekatnya di kampus yang belum juga terlihat.
"Jae! Thanks for coming! I thought you wouldn't come haha. Enjoy party nya ya Jae."
"Ah iya, sama-sama. Sure, I will hehe. Ah ngomong-ngomong di mana teman-teman yang lain?"
"Ah, di sana. Di dekat bar. Ku tinggal dulu ya Jae."
Jae menghampiri teman-teman bulenya yang sedang minum di bar. Mereka terlihat bersenang-senang dengan melakukan berbagai macam permainan, salah satunya truth or dare di mana pemain harus memilih menjawab sebuah pertanyaan dengan kejujuran atau memilih untuk menerima tantangan. Jae pun tidak luput dari sasaran teman-temannya dalam bermain.
Jae sudah dua kali mendapat giliran bermain dan selalu memilih truth. Pikirnya, ia ingin mencari aman agar teman-temannya tidak memberikan dare yang macam-macam.
"Yeah, Jae lagi! Ayo Jae! Kalau kau memilih truth lagi, kau tidak jantan Jae! Haha." celetuk salah satu temannya.
"Ya, benar Jae! Kau harus mencoba memilih dare." celetuk teman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSE AS STRANGERS • Jae Day6
FanficAku telah berjanji pada ribuan hari yang telah kita lewati untuk terus menjaga hati dalam lelah yang sering memaksaku tuk berhenti Tanpa ku tahu apa yang akan menghadangku di depan sana Tanpa ku tahu bagaimana akhir dari skenario Tuhan ini Jarak dan...