Alarm Younghyun berdering keras, tandanya sudah jam tujuh pagi. Younghyun bangun dari tidurnya yang tidak nyenyak karena badannya pegal-pegal.Ia berjalan ke kamarnya, "Hyung, bangun! sudah jam tujuh. Kau tidak kuliah?"
Jae yang masih tertidur nyenyak tampaknya tidak terusik dengan suara keras Younghyun yang memanggilnya.
"Hyung! Bangun hyung!"
"Mmmh.."
"Hyung! Yaaiish kalau pacarmu tau dia pasti marah besar." Ujar Younghyun sembari menggoyang-goyangkan badan Jae yang masih tertidur di ranjang Younghyun.
Saat akan meninggalkan kamarnya, langkah Younghyun terhenti karena mendengar ponsel Jae berdering. Ia meraih ponsel Jae dan ternyata sebuah panggilan telpon dari Wendy.
Tanpa pikir panjang, ia langsung mengangkatnya.
Halo
Jae-
Umm, maaf ini aku Younghyun, teman Jae hyung. Hyung masih tidur.
Jae bersamamu?
Ah i-iya. Hyung menginap di apartemenku tadi malam hehe.
Bisa kau bangunkan dia tidak? Aku mau bicara dengannya. Penting.
"Aduh, apa hyung bisa diajak berbicara ya setelah tadi malam.." batin Younghyun bingung harus berkata apa pada Wendy. Tidak mungkin ia terang-terangan bilang semalam Jae mabuk kan?
Ah, baru saja ku bangunkan tapi hyung belum bangun juga. Dia suka tidur ya? hehe.
Kau jangan basa-basi Younghyun ssi. Bangunkan dia sekarang!
A-ah n-ne. T-tunggu sebentar.
Younghyun menggoyang-goyangkan badan Jae dengan sangat keras sambil terus memanggil Jae tepat di telinganya.
"Yaaaissh aku pusing! Jangan ganggu aku dulu!" ujar Jae sambil mendorong Younghyun hingga hampir terjatuh.
H-halo, Jae hyung-
Sampaikan padanya untuk segera menghubungiku atau aku tidak akan menghubunginya lagi!
H-halo, nuna. H-halo..Ya, Wendy menutup telponnya.
Gawat.
Petaka.
Pastinya Wendy marah karena Jae tidak menghubunginya.
•••
Ranjang Younghyun sudah sangat kacau. Selimut jatuh ke lantai dan bantal berubah arah sembilan puluh derajat. Siapa lagi kalau bukan karena Jae yang semalam merepotkan Younghyun karena blackout sehabis menghabiskan bonyok botol minuman berlakohol itu?
Jae membuka sedikit matanya sambil memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit pening. Setelah menyadari Younghyun menonton tv di ruang tengah, Jae menghampiri Younghyun.
"Hyung, kau sudah bangun? ah tadi pacarmu telpon. Aku bilang kau masih tidur. Tapi-"
"Tapi apa?" tanya Jae dengan suara berat khas bangun tidurnya.
"Yaiish hyung kau bau alkohol! Ah, tapi dia marah-marah."
"Umm, aku tidak ingat semalam aku habis berapa botol. Dia marah? Sudah biasa. Dia itu sensitif, gampang ngambek."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSE AS STRANGERS • Jae Day6
FanficAku telah berjanji pada ribuan hari yang telah kita lewati untuk terus menjaga hati dalam lelah yang sering memaksaku tuk berhenti Tanpa ku tahu apa yang akan menghadangku di depan sana Tanpa ku tahu bagaimana akhir dari skenario Tuhan ini Jarak dan...