[Author PoV]
"Gue mau lo Adit" kata orang tersebut.
Orang tersebut berhenti di tengah ruangan, tepat di bawah lampu yang menyala berwarna putih tersebut.
"A-apa maksud lo?!" kata Adit dengan suara yang sedikit tinggi.
Tangan kanan Adit bergerak perlahan di belakang badannya, mengambil ponselnya secara perlahan agar orang itu tidak menyadari pergerakannya. Orang itu menatap Adit tepat di matanya, mata yang dulu menyiratkan kasih sayang yang di tujukan untuknya. Sekarang telah terganti, mata itu menyiratkan ketakutan sekarang.
Kepalanya ia tolehkan kepelakang sedikit untuk dapat melihat layar ponselnya dan mencari nomor Shin. Setelah mendapatkannya Adit langsung menelfon Shin dan pandangannya mengarah kearah kearah pemuda itu.
"A-apa maksud lo nyuruh gue kesini?" tanya Adit. Orang itu menyeringai kea rah Adit.
Ponsel Adit bergetar sekali menandakan Shin sudah mengangkat telefon darinya. Dengan gerakan cepat Adit menempelkan ponselnya itu ke telinganya.
"To-tolong aku Shin. A-aku ada di gudang lantai-" suara Adit bergetar. Sebelum menyelesaikan perkataannya ponselnya sudah di ambil paksa pemuda itu dan melemparkannya ke lantai.
Pemuda itu menatap Adit dengan tajam. Membuat Adit gemetaran di tempatnya.
"A-apa yang kau lakukan?!"
"Aku mau kamu kembali ke padaku Adit" kata orang itu dan langsung mencium bibir Adit dengan kasar.
Adit memberontak menggelengkan kepalanya tapi tangan pemuda itu memegang dagu Adit supaya diam. Tangannya mencoba mendorong bahu orang itu tapi tetap tidak berhasil. Orang itu terlalu kuat.
"REKSA MAKSUD LO APA?! HAH!!" teriak Adit setelah berhasil melepaskan ciuman orang itu. Yah, pemuda yang memanggil Adit untuk menemuinya itu adalah Reksa. Mantannya.
Adit sudah meneteskan air matanya.
"Aku masih mencintaimu Adit" kata Reksa dan tangannya telulur untuk menghapus air mata Adit dan sebelum itu terjadi tangannya sudah di tampar oleh Adit.
"Bullshit. Lalu kenapa lo dulu ninggalin gue dan malah milih cewek itu. Hah!" teriak Adit lagi.
"Aku tau aku salah. Aku minta maaf Adit. Aku mau kamu kembali ke padaku"
"Gak akan Reksa. Lagian lo udah punya cewek itu kan?!"
"Aku udah putus sama dia Adit. Aku baru sadar kalo ternyata aku masih mencintaimu" kata Reksa.
Adit memandang Reksa sambil tersenyum miring.
"Gue gak peduli" kata Adit.
Kedua tangan Reksa mencengkram kedua tangan Adit kasar, membuat Adit meringis karenanya. Reksa mendorong tubuh Adit kebelakang sampai tubuh Adit menempel pada tembok.
"Lepaskan. Lepaskan" berontak Adit, air mata yang tadinya sudah berhenti mengalir kini datang lagi membasahi pipi Adit.
"Aku gak akan ngelepasin kamu Adit, sebelum kau kembali ke padaku" lagi. Reksa mencium bibir Adit dengan kasar, menggigitnya dan mengakibatkan bibir Adit luka dan mengeluarkan sedikit darah karenanya. Tangannya bergerak menelusuri lekuk tubuh Adit. Sedangkan Adit hanya menangis mendapat perlakuan kasar Reksa terhadapnya.
Sedangkan Shin yang barusan mendapat telepon dari Adit langsung panic. Suara Adit yang bergetar dan terdapat nada ketakutan disana tambah membuat Shin panic. Tadi Shin sempat mendengar Adit ada di gudang tapi lantai berapa Shin gak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR (SELESAI)
General Fiction[!!! Ini saya ganti judul yang sebelumya "You're Crazy but, I Love it" !!!] Adit Saputra seorang anak laki-laki berumur 16 tahun yang merasa dikecewakan oleh pacarnya. Dan pada saat itu pula muncullah orang baru dalam kehidupannya yang akan menjad...