12

7.4K 474 6
                                    

[Author PoV]

Mata kak Riski menatap kosong kedepan -wajah Andre. Andre syok dan menatap kedua bola mata kak Riski yang bermata coklat muda itu. Sedangkan Runa, Adit dan Shin tak lupa ada beberapa anak yang sedang di kantin yang tak sengaja melihat kejadian itu hanya terdiam tak mampu bicara.

"OMG..!! Andre ... lo" teriakan Runa berhasil memecah keheningan yang berlangsung cukup lama itu.

Kak Riski yang mendengar teriakan Runa langsung mendorong wajah Andre menjauh dari wajahnya dan beberapa anak yang melihat kejadian tadi kembali ke aktivitas mereka kembali.

"Hoeekkk!!!" kak Riski langsung mengusap bibirnya kasar. Sedangkan Andre masih terdiam di tempatnya setelah kepalanya di dorong menjauh oleh kak Riski.

"Wow" hanya kata itu yang mampu Adit keluarkan dan Shin masih menatap keduanya dengan diam.

Kak Riski langsung berlari keluar dari kantin entah menuju kemana.

"Gue... pergi dulu" kata Andre setelah sadar dan berlari keluar kantin menyusul kak Riski.

"Tadi itu keren... haha" kata Shin sambil ketawa garing.

"Gue malah udah mimisan" kata Runa. Dan benar saja, Runa sudah memegang tissue dan di tempelkannya di hidungnya dan terdapat noda darahnya disana.

***

[Riski PoV]

Bibir gue, bibir gue udah gak perjaka lagi. Siall. Gue langsung lari kearah kamar mandi sekolah dan langsung masuk. Berdiri di depan wastafel yang ada di dalam kamar mandi dan langsung mengusap bibir gue dengan air.

Tiba-tiba ada yang masuk kedalam kamar mandi. Gue noleh, dan pelaku perampasan keperjakaan bibir gue yang masuk ke toilet. Gue langsung buang muka dan membasuh muka gue.

"Kak" panggilnya.

"Hm" sahut gue.

"Gue... minta maaf sama kejadian tadi. Gue gak sengaja kak" katanya.

Gue menoleh kearah Andre yang berdiri di sebelah kiri gue. "Biasa aja". Bohong. Oke, sebenernya gue gak biasa aja.

Gue lalu keluar dari toilet dan berjalan kembali ke kelas gue.

"Tunggu kak" sebelum gue membuka pintu toilet tangan kanan gue di tahan sama Andre.

Gue noleh. "Apa lagi?"

"Lo mau maafin gue kan kak?" tanyanya.

Gue ngangguk dan ngelepasin tangannya dari tangan gue dan lanjut ke kelas.

Sampe gue kekelas gue langsung duduk di tempat duduk gue. Ngeletakin kepala gue dan ngehadap ke tembok, yang kebetulan tempat duduk di samping tembok. Itu tadi first kiss gue, dulu pernah sih gue di cium -eh, tapi kan dulu di pipi bukan di bibir kayak sekarang. yah meskipun tadi itu Cuma gak sengaja, tapi kan sama aja.

"Kenapa lo?" denger ada suara di depan gue. Gue langsung ngangkat kepala gue dan noleh kea rah sumber suara.

"Ah? Gak kenapa-kenapa" kata gue. Dan ternyata yang ada di depan gue ini Dendra. Sepupu gue yang kebetulan satu kelas sama gue.

Gue kembali membaringkan kepala gue ke meja dan memutuskan untuk tidur. Entah kenapa gue jadi merasa pusing.

***

[Author PoV]

Tinggalin kak Riski sekarang kita liat Andre. Cowok yang gak sengaja ngecium kak Riski itu tengah melamun di belakang sekolah sendirian. Setelah keluar dari toilet dan berbicara dengan kak Riski di sana, Andre langsung menuju ke belakang sekolah. Untung saat ini keadaan sedang sepi. Iyalah, jam pelarajan sudah di mulai sejak 30menit yang lalu dan Andre memutuskan untuk tetap tinggal di sana dari pada masuk ke kelasnya.

AMOUR (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang