rumah baru

8.9K 595 6
                                    

TOK..TOKK..TOOKK

ketukan palu dari hakim menyadarkan prilly dari lamunanny tentang  awal pertama kali dia bertemu dengan sang ayah..ali.

Prilly hanya bisa menghembuskan nafas pasrah atas hasil persidangan yg dibacakan oleh kepala hakim itu.
Prilly difonis hukuman penjara selama 5 tahun.dia hanya tersenyum miris membayangkan hari hariny yg akan dijalani hanya dari balik jeruji besi itu.

Prilly tersentak kaget saat  petugas polwan tiba tiba menggenggam lenganny kuat sambil memandang prilly datar.lalu meminta prilly untuk mengikutiny akhirny dengan terseok seok kecil prilly mulai mengikuti langkah lebar polwan itu.

Prilly teringat akan sesuatu lalu dengan sedikit memohon pada polwan itu akhirny prilly diberi waktu 5 menit tentu prilly tak menyia nyiakan waktu itu dan dengan sedikit berlari prilly menghampiri sosok pria yg 8 tahun ini yg sudah merawatny dengan kasih sayang yg luar biasa bahkan rasa sayang ayah kandung pun masih kalah akan rasa sayang yg ali.berikan untukny.

Ali yg menyadari jika prilly akan menghampiri diriny lamgsung berdiri lalu mengajak laura pergi namun terlambat karna prilly sudah menahan pergelangan tanganny namun ali pun tak ingin berbalik tak ingin melihat wajah sendu anak angkatny itu..

"Ayah,aku tau ayah marah sama aku dan aku menerima itu ayah,tapi..aku mohon sama ayah selama aku disini tolong ayah jaga diri baik baik..aku gk mau ayah kenapa kenapa"ucap prilly sambil menahan air matany

Laura yg mendengar itu hanya mendengus sedangkan ali hanya diam mematung tak ingin membalas ucapan prilly barusan dia masih tak percaya dengan kenyataan yg baru saja dia dengar.Kenyataan jika anakny sendiri mencintai ayahny dan tak rela jika ayahny menikah dengan wanita lain..permainan apa yg sedang kau lakaukan padaku tuhaann hanya kata kata itu yg sedari tadi diteriakan oleh batinny.

"Maaf waktumu sudah habis nona"ucap polwan yg menyeret prilly tadi prilly hanya mengangguk kecil.

"Sekali lagi aku menyayangimu ayah,jaga dirimu baik baik"ucapny lalu berbalik arah menuju ruang tahanan khusus wanita.

Maafkan aku gk jujur sama ayah..aku terlalu menyayangi mu ayah..jujur aku takut saat ayah bersama wanita itu..namun sepaling tidak dengan begini aku bisa menjagamu ayah..jadi selama aku pergi jaga dirimu dengan baik...

"Masuk"suara tegas dari polwan itu menyentakny dari lamunan.

prilly mengamati kamar baruny itu hanya ada selembar tikar selimut tipis dan jg bantal dengan kaki gemetar prilly melangkah masuk dan tak lama terdengar gembok yg dikunci.

Prilly langsung meringkuk diatas tikar itu dan tak terasa airmatany kembali menetes untuk yg kesekian kaliny.lama prilly menangis hingga matany membengkak dan tak lama dia sudah tertidur karna lelah menangis.

Tanpa prilly sadari ada seseorang yg menatap iba padany ada rasa bersalah yg amat besar saat dia melihat prilly menangis pilu namun segera ditepisny rasa bersalah itu jauh jauh dari pikiranny..namun ada jg seseorang yg diluar sana tengah tertawa puas saat melihat prilly diseret ke bui.

Sedangkan ditempat lain terlihat seorang pria tengah menitikan air mata sambil tangan besarny itu sesekali mengusap batu nisan itu.
Hal ini sudah ali lakukan semenjak meninggalny laras 4 hari lalu.Dia masih tak menyangka bila laras akan meregang nyawa dengan cara yg sadis apalagi yg melakukanny adalah anak kebanggaanny mengingat hal itu ali menjadi makin terpuruk dia tak menyangka semua ini akan terjadi..Semuany terasa seperti mimpi buruk baginy.
Tak terasa air matany kembali tumpah bahkan kini diiringi dengan rintik hujan yg cukup deras sepertiny ikut merasakan kesedihan pria itu..

Lama ali menangis bahkan hujan jg sudah semakin deras sesekali pula terlihat kilat petir yg terdengar menggelegar.sekali lagi diusapny batu nisan itu lalu beranjak untuk pulang dengan keadaan yg benar benar berantakan.

Dan disinilah ali sekarang tengah melamun dibalkon kamarny,pandanganny menerawang jauh entah kemana.
Sudah lebih dari 2 jam dia melamun dengan posisi yg tak berubah se centi pun.bahkan baju yg dia pakai tak dia ganti padahal kemeja putih yg dia pakai sudah lusuh dan ada beberapa noda tanah yg sudah mengering namun sepertiny hal itu tak mengusik ali sama sekali.

Ali menghirup udara dan merasakan bau khas hujan dia memang menyukai bau khas hujan menurutny itu sangat membantu mengurangi beban pikiran dan dari dulu selalu berhasil namun tidak dengan sekarang..ali merasa jika beban pikiranny terlalu berat hingga membuat kepalany seakan mau pecah..ali menghirup udara sekali lagi berharap bisa sedikit menenangkan hatiny yg tengah berkecamuk..Alih alih menjadi tenang tapi malah kilasan masa lalu yg ali pikirkan.

Sudah dari 3 jam yg lalu hujan turun dihari minggu ini namun sepertiny tak ada tanda tanda akan berhenti karna hujan masih terlihat deras air yg turun ke bumi itu.

"Dooorrrr"teriak prilly kecil mengagetkan ali..pria itu langsung mencari asal suara yg mengagetkanny itu..

"Oh,anak nakal rasakan hukuman dari ayah ya"ucapny sambil menggelitiki pinggang putriny itu.sedangkan prilly meronta minta dilepaskan.

"Ampuunn...ampun ayaah..hahaha..geliii..hahaha...ampun ayaahh"teriakny sambil tertawa geli bahkan karn tertawany sampai membuat sudut matany berair

"Janji dulu sama ayah,klo udah dibebasin harus kasih ayah hadiah",balasny sambil mengernyitkan hidung dan terkekeh

Prilly hanya bisa mengangguk kecil karna dia sudah lelah karna tertawa.prilly langsung mencium pipi ayahny itu saat sang ayah sudah menghentikan seranganny dan berjongkok didepqnny..ali hanya tersenyum melihatnya..

Kini mereka duduk di sofa single yg berada didekat jendela dengan prilly yg berada dipangkuan sang ayah sambil meringkuk mencari kehangatan dalam pelukan sang ayah..Prilly tanpa sengaja melirik kewajah sang ayah..ayahny itu memelukny erat dengan mata yg tertutup sanbil menyungkingkan senyum lebarny..tangan jahilny pun beraksi dengan sedikit terkikik tangan mungilny itu mencubit kecil bibir bawah sang ayah yg membuat ali terpekik dan prilly hanya memandang ali dengan pandangan "sok tak tau apa apa"..

Ali langsung menatap tajam pada prilly namun senyumny tak luntur barang sedikit pun..

"Kenapa bibir ayah dicubit sih"ucap ali sambil memencet pipi chubby anakny itu..

"Abisny ayah senyum2,kan prilly jadi takut"balasny sambil menutup matany menggunakan telapak tangan mungilny....siapa yg tak gemas melihat tingkah putriny itu???...

Ali langsung menarik tangan prilly yg menutup matany dan memelukny kembali dengan erat.

"Prilly tau enggak kenapa ayah senyum senyum"dan dibalas gelengan kepala

"Karna hujan"lanjutny

"Suara hujan sangat indah jika dihayati dan bau khas hujan selalu ayah sukai karna bauny bisa merilexsasi kan pikiran"terangny

"Dari maka itu ayah suka sama hujan klo prilly suka atau enggak"lanjutny

Namun tak ada sahutan dari prilly dan ketika dilihat ternyata prilly sudah memejamkan mata sambil meringkuk dalam pelukanny ya prilly tertidur..."berarti dari tadi gw ngomong sendiri"batinny terkekeh

Ali langsung mengangkat tubuh prilly dan membawany kearah ranjangny..dipandanginy wajah menggemaskan prilly saat tertidur setelah itu diciumny kening bocah itu lalu ikut berbaring disampingny lalu ikut masuk kedalam alam mimpi sambil memeluk prilly erat..

Ali tersentak dari lamunanny saat tiba tiba petir menggelegar dengan lantangny..lalu ali memutuskan untuk membersikan diri mungkin berendam air hangat dapat membatu pikirnya...

Selain gw sama ayah ali siapa nih yg suka sama hujan???..

AIR MATA TERAKHIR PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang