Ane tau klo ini telat pake banget tapi ya udahlah ya.. Lagian jg gk ada yg nungguin kan??
******
"a-yaahh"
"prilly, sayang kamu sudah sadar nak, "
"tunggu sebentar prill, biar ayah panggilkan dokter dulu"Ali segera berlari menuju pintu sambil berteriak memanggil dokter.
"dokteerrr"
"dokteerr, prilly sudah sadar dok"Dokter yg kebetulan sedang melintas tsk jauh dari kamar rawat prilly pun menghampiri ali yg masih saja berteriak didepan pintu.
"ada apa pak"
"prilly dok.. Prilly sudah sadar"Dokter itu segera menerobos masuk setelah mendengar penjelasan dri ali. Sedangkan ali mengikuti dibelakangnya saja. Dibiarkannya dokter itu menjalankan tugasnya, ali hanya memperhatikan gerak gerik dokter cantik itu dari sudut ruangan itu.
"bagaimana keadaannya dok"
"heehh.,maaf pak bisa kita bicara diluar sebentar"
Mereka segera meninggalkan prilly yg masih diperiksa suster,ali merasa jika apa yg akan dikatakan dokter bukanlah hal yg bisa dikatakan baik namun ali segera mengenyahkan pikiran buruk itu dari dalam otaknya.
"ada apa sebenarnya dok"
"begini pak ali, ada yg harus saya sampaikan pada anda dan saya harap anda bisa menerimanya dengan lapang dada"
"maksutnya apa dok"
"seperti yg sudah saya katakan tempo hari jika penyakit yg prilly derita sudah sangatlah parah bahkan jika melakukan operasi pun mungkin hanya 10% saja kemungkinan berhasilnya"
"apa maksutnya dok, bukankah selama ini prilly mendapatkan perawatan yg baik"
"itu memang benar pak, tapi seperti yg saya katskan jga jika tubuh prilly tak memberikan respon apapun pada obat2an yg kami berikan"
"jadi maksutnya prilly tidak bisa disembuhkan, begitu dok"
"sekali lagi maafkan saya pak, tapi sekarang yg bisa kita lakukan hanya berdoa agar tuhan mengangkat segala penyakit yg berada ditubuh prilly"
"kalau begitu saya permisi dulu pak"Setelah kepergian dokter itu tubuh ali langsung luruh jatuh kelantai, bersimpuh dengan kedua tangannya jatuh lemas dikedua sisi tubuhnya. Kepalanya menunduk dalam dan seperti tak memperdulikan sekitarnya ali menangis terisak membutakan matanya dari orang2 yg berlalu lalang disekitarnya dan menulikan telinganya dari gunjingan orang2 yg membicarakannya.
Yg ali rasakan sekarang hanyalah sunyi, senyap, dan gelap tak ada secercah cahaya sedikit pun. Sekarang ali benar2 merasa seperti terjatuh kedalam jurang yg dalam terlalu dalam hingga tak mungkin lagi untuk keluar dari gelapnya jurang itu.
Tuhan, jika ini adalah caramu untuk menghukumku..
Maka..ku mohon janganlah prilly yg menderita, biarkan aku saja.Tuhan, jika ada yg harus pergi..
Maka.. Biarkan aku saja yg kau cabut nyawanya. Jgn prilly.Tuhan, jika kau ingin mengambilku maka ku mohon berikan sedikit lagi waktu untukku menebus semua dosa2 yg tlah ku lakukan.. Terutama pada prilly.. Pada anakku.
Masih dengan posisi yg tak berubah sedikitpun ali terus merancau dalam hatinya, menumpahkan semua rasa yg ia rasakan.
Puukk
Ali mendongakkan kepalanya saat merasakan sebuah tepukan dipunggungnya.
"om, napah angis"
Seorang gadis kecil berdiri disamping tubuhnya, gadis kecil itu sungguh menggemaskan dengan gaun putih yg ia kenakan serta bando berbulu bertengger dikepalanya. Dikedua tangannya menggenggam lolypop.
"om,gk apa apa kok sayang"
"telus om napah angis? "
"om sedih, karna anak om sedang sakit" bahkan suara ali pun masih terdengar serak akibat tangisannya barusan.
"anak om atit" ungkap gadis kecil itu dengan menggemaskannya.
''iya sayang, oh iya nama kamu siapa"
"amaku lia om"
"oh namamu lia"
"ukan om tapi lia"
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR MATA TERAKHIR PRILLY
Fiksi Penggemarketika sebuah kesalah pahaman terjadi membuat semua yg awalany indah menjadi sebuah kehancuran dan disaat semua sudah terbongkar namun sayang semuany hanya menyisakan sebuah....PENYESALAN