00. Prolog

2.1K 166 24
                                    

"Jadi seperti itu? Kau yakin ini bukan drama?"

Netra Zamrud tersenyum menampilkan lesung di pipinya. "Apa aku terlihat bercanda?"

"Tidak pernah terpikir sekali pun seorang Harry Styles mengalami kisah cinta seperti itu."

Harry Styles⸺Si Pemilik netra zamrud tersenyum tipis memancarkan pesona tidak terbantahkan. "Aku pun heran mengapa kisah cintaku seperti drama. Tapi hidup memanglah drama," katanya sambil tertawa.

"Tapi bukan kah itu sangat berkesan?"

"Sangat," jawab Harry yakin.

"Bagaimana dengan yang lain? Zayn, kau punya cerita yang sama?"

Dengan senyum indah dan tatapan hangat Sang pemilik nama menjawab, "Begitulah."

"Ada apa dengan kalian? Mengapa kisah cinta kalian begitu menyedihkan. Bukankah kau pun berpikir begitu, Liam?"

Liam menggelengkan kepala lalu berkata, "bukankah indah? Kurasa pada masa-masa itulah aku mulai belajar menjadi manusia."

"Tapi kudengar Niall bahkan sempat tidak ingin melanjutkan sekolah?"

Yang namanya disebut langsung tertawa. "Bukan aku tapi Louis. Aku ini lumayan pintar loh. Mana mungkin aku berniat berhenti sekolah. Jangan kan berniat, terlintas dalam pikiran pun tidak pernah."

"Benarkah, Louis?"

"Ya ya ... benar. Tapi tidak benar-benar ingin berhenti, ya. Hanya gertakan. Saat itu keadaannya lumayan berantakan. Aku hanya berusaha memperbaiki yang salah," jawab seseorang bernama Louis yang tengah menggaruk tengkuk belakang sambil disambut tawa dari yang lainnya.

"Lalu dimana mereka? Maksudku dimana inspirasi kalian ini?"

Hening. Tidak ada satupun yang berani menjawab.

Harry Styles mengambil inisiatif dengan berkata, "bolehkah kami meminta waktu sepuluh menit untuk beristirahat? Hari ini lumayan melelahkan."

"Oh tentu saja boleh. Interview ini membosankan, ya?"

Kali ini Liam yang menjawab, "tidak. Seru, kok. Jadi kembali mengingat masa lalu."

Dan benar. Kembali mengingat masa lalu. Ini menjadi hal baik, kan?


Repost.

Love, L

18Where stories live. Discover now