✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)

Dua puluh satu| New Home New Life.

Ngak seberapa banyak sih :/ Tapi yaudahlah... Silahkan reading! ^_^ Jangan lupa vote!!! ^_^

KHususnya para silent readers nih... Vote ya?

Kalau ngak nanti ceritanya ku privat dan kalian ngak bisa baca lagi mau ^_^ Makanya vote ! ^_^

Sudah vote? Arigatou!!! ^_^

WIFE OF KISEKI NO SEDAI HAJIMEMASHITA!!!! ^_^

***

Akashi dan yang lainnya membawa mu ke suatu tempat. Mereka bilang ini adalah tempat paling spesial untuk mu. Keenam lelaki itu bahkan menyuruh mu untuk menutup mata. Di dalam mobil nampak sangat risuh sekali. Tapi kamu tampak menyukai suasana ini. Setelah berjalan sekitar satu jam perjalanan. Mereka menuntun mu untuk turun dari mobil dengan keadaan mata yang tertutup.

"Ayo ayo [your name]cchi !! Semangat!!! Jangan sampai jatuh-ssu..." Kise menyemangati mu yang tengah berjalan perlahan di tuntun Midorima dan Aomine. Kamu tersenyum.

"Kise-kun.. jangan tinggalkan aku ya.." Oceh mu. Kalian seperti anak kecil sekarang. Semua orang di sana tersenyum manis ke arah mu. Wajah wajah bahagia terlukis indah di wajah kalian masing masing. Bahkan Midorima juga ikut tersenyum pada mu. Kuroko si muka datar itu juga ikut bergembira dengan mu.

"Kalian sebenarnya ingin memberi ku kejutan apa sih?" Kamu mulai mengomel karena tidak sampai sampai.

"Kalau di kasih tau bukan kejutan namanya [your name]-san.." Kuroko berujar.

"Kalian tidak melakukan hal yang aneh aneh kan?" Kamu mengancam mereka.

"Maksud mu hal aneh aneh dengan suara suara desahan [your name]?" Goda Aomine di sebelah mu. Kamu langsung bersungut. Kemudian menginjak kaki pria tan itu.

DUK!

"Ah! Ittai [your name]!!'" Keluh Aomine.

"Biar ! Kau memang selalu mesum!" Dumel mu.

"Heee.. [your name] juga mesum kok.." Goda Aomine. Muka mu semakin memerah.

"ITU KARENA AKU MABUK!" Kamu berteriak di depan wajah Aomine. Sementara pria tan itu hanya tertawa. Mendengar kamu yang terus berantem dengan Aomine, seperti nya Midorima cemburu karena tidak mendapat perhatian mu.

"Jangan bercanda terus nanodayo! Berisik saja!" Keluh Midorima. Kamu langsung menengok ke sumber suara itu.

"Hee.. Shin-chan cemburu ya..." Goda mu.

"Ti-tidak nanodayo!!" Dusta Midorima yang mukanya jelas jelas terlihat merah itu.

"Hee... mau bohong dengan ku ya.. Atsu-chan.. Kata kan pada ku.. Apakah muka Midorima memerah?" Tanya mu pada titan ungu itu.

"Krauss.. Kraauus.. Nyam.. nyam.. Uhm.. Iya [your name]chin.." Ujarnya di tengah tengah kunyahannya. Kamu langsung tertawa.

"Haha.. Kau lihat Shin.." Ujar mu. Midorima membuang wajahnya.

"Murasakibara!" Omel Midorima.

"Sudah jangan berisik! Kita sudah sampai.." Ujar Akashi dengan ucapan absoluth nya. Langkah kaki kalian berhenti.

"Kise, buka penutup matanya.." Ujar Aomine.

"Ha'i!!!" Kise tersenyum berseri seri. Kise membuka penutup mata mu. Namun setelah Ia membuka penutup mata, Ia masih menutup mata mu dengan tangan besarnya.

"[Your name]cchi jangan mengintip dulu ya-ssu... Kami hitung ya.." Ujar Kise.

"Satu... Dua... Tiga!!!" Mereka semua mengucap secara bersamaan. Tangan besar Kise di lepaskan dari mata mu.