Ano... Minna-san... Ku peringatkan ya... Hanya orang berumur 16+ tahun yang bisa baca part ini yah.. Itu.. lohh... anu... *authornya lagi nahan mimisan nih* :v
Ah, sudahlah..
Yang masih ngelanggar dosa di tanggung masing masing :v
Well, because part ini.. Rated nya ku naikin jadi Mature ^_^" Dan ku ganti jadi agak err... ah sudahlah.. :v Kalau kurang seru, gomen nee.. ini pertama kali nya buat FF dengan rated setinggi ini :)
Happy reading ! ^_^
Oh ya, jangan lupa tisu.. kita berbanjir darah di sini :v
*DUAR !* *Di tembakMidorima* :v
***
Kau dan yang lainnya berpisah saat sudah sampai di dermaga. Mereka naik motor boot masing masing untuk menuju kabin mereka. Kini hanya tinggal kau dan Akashi saja yang ada di dermaga itu. Hari mulai senja sepertinya, burung burung pantai sudah hendak kembali ke sarangnya. Suasana senja di dermaga memang sangat romantis, apa lagi di sini jarang ada orangnya. Ya, Pulau Jeju ini membuat setiap wisatawan yang datang seolah olah menjadi pemilik pulau ini. Kau memandang ke arah samudra yang membentang di hadapan mu. Angin sore membelai belai lembut wajah mu. Riak air terlihat begitu indah di mata mu.
"Kenapa kau suka sekali mengacuhkan ku?" Tiba tiba Akashi memeluk mu dari belakang yang membuat mu sedikit kaget. Tubuh atletisnya itu di topang kan ke tubuh mungil mu. Membuat mu sedikit terhuyung. Pria itu meletakan kepalanya di bahu mu.
"Aku tidak mengacuhkan mu Sei.. " Ucap mu kemudian membelai rambut merah darah itu.
"Setelah sekian lama.. Akhirnya datang juga malam ku bersama mu.." Ucap Akashi di telinga mu.
"Sebaiknya kita kembali ke kabin.. Angin lautnya semakin kencang, nanti kita masuk angin.." Ucap mu.
"Hee... Bilang saja kau ingin cepat cepat 'bermain' dengan ku kan?" Goda Akashi, seketika kau melepaskan pelukan suami mu itu dan menatap garang ke arahnya. Dan jangan lupakan soal pipimu yang sudah memerah itu.
"Si-siapa bilang?! Me-memang anginnya kencang kok !" Ucap mu terbata bata. Akashi tersenyum tulus.
Kalian naik ke motor boot. Kau naik di belakang. Kau sedikit menjauhkan tubuh mu dari tubuh Akashi, entah kenapa kau begitu gugup saat bersama dengan Mr Absoluth itu. Akashi tidak segera menyalakan mesin motor boot. Ia menunggu mu untuk memeluknya, tapi kau tidak kunjung melakukan itu. Akashi menengok ke belakang ke arah mu. Mata dwi warna nya itu terheran heran.
"Kenapa kau tidak memeluk ku? Kau mau jatuh ?" Tanya Akashi.
"A-ano.. Etoo.." Kau binggung ingin menjawab apa.
"Baiklah kalau kau ingin jatuh.." Ujar Akashi.
VVRRUUMMM!!!
"HUAAA !!!"
Kau hampir saja jatuh kalau kau tidak berpegangan pada kaos lengan pendek Akashi. Lelaki itu memang menyebalkan, batin mu. Akashi tersenyum licik saat mengetahui bahwa kau mulai memeluk nya erat. Memang itulah yang Ia inginkan. Sebuah pelukan erat dari mu. Akashi terus meng-gas motor boot nya sampai membuat mu ingin terbang rasanya. Kau mendengus kesal ke arah Pria itu. Kau tau bahwa ini bagian dari rencana Akashi.
"Kau sengaja ngebut agar aku memeluk mu kan!!" Teriak mu, takut suara mu terbawa angin.
"Kalau ya memang kenapa?!" Balas Akashi. Kau kembali mendengus kesal.
Kau masih tetap dalam posisi sama, memeluk Akashi dari belakang. Diam diam kau menikmati posisi ini. Entah kenapa tubuh Akashi begitu hangat buat mu. Kau menempelkan pipi mu pada punggung Akashi, menghirup aroma maskulinnya yang memabukkan itu. Kau mulai menyadari bahwa seorang Mr Absoluth seperti Akashi terkadang memiliki sisi yang sangat manis saat bersama mu. Dan bodohnya kau kenapa kau baru menyadari hal itu?.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)
Fiksi Penggemar[BEBERAPA PART DI PRIVATE!] [COMPLETE ] ---------------------------------- Rank #17 di #kurokonobasuke🎊🎉 (17082018) Rank #29 di #kurokonobasuke🎊🎉 (12052018) 🎉🎊 A/N edit 22 agustus 2020 : Dear pembaca budiman, terimakasih sudah tertarik, ini sa...