Dua puluh lima| Permintaan yang tak terduga

3.2K 281 21
                                    

Foto yang di atas gambaran Murasakibara kalau dalam MODE CHEF ya ^_^

Nanti juga tau kalau udah baca ^_^ Happy reading! ^_^

.

.

.

Wife of Kiseki no sedai

.

.


Kelima pria yang lainnya itu menatap mu dengan mata sayu alias mata mengantuk mereka. Aomine bahkan tak sungkan untuk menguap lebar lebar di depan mu. Akashi terlihat masih mengantuk, Kuroko bahkan setengah tertidur. Saat kantung menghampirinya, pria berusrai biru langit itu merusaha menahan kantuknya sampai kepalanya hampir jatuh menyentuh lantai jika Ia tidak menggeleng gelengkan kepala nya untuk mengusir kantuk. Kise masih memeluk gulingnya, dan Murasakibara hanya mengunyah maibounya sambil menahan kantuk. Kapan pria ungu itu berhenti makan?. Sementara Midorima menatap mereka dengan tatapan tajam. Jam masih menunjukan pukul setengah tiga dini hari.

"Heh.. Midorima! Buat apa kau membangunkan kita semua hah?" Ujar Aomine malas. Midorima memasang faceplam. Menepuk jidatnya dan memijitnya pelan. Sementara kamu hanya tersenyum melihat wajah yang biasa terlihat menawan saat siang itu kini terlihat kacau saat mengantuk.

"Shintarou, cepat katakan apa mau mu. Apa kau ingin tidur dengan gunting ku malam ini" Ujar Akashi tenang namun terdengar mengancam, gunting-chan sudah mampir di jari nya. Midorima langsung swettdrop.

"Tidak terimakasih nanodayo..." Gumamnya.

"Nee.. Mido-chin... cepat beritahu apa yang terjadi..." Ujar Murasakibara,

"Iya-ssu.. Aku sudah mengantuk.. Hoaaamm!!" Kise menguap dan menempelkan pipinya di guling yang setia Ia peluk.

"Baiklah begini... [your name] akhirnya mengalami ngidam.." Ucap Midorima.

"APA?!"

Seketika kelima pria lainnya terperanjat. Kantuk seolah menghilang seketika saat mereka mendengar hal itu. Mata berbeda warna itu menatap Midorima dan Kamu dengan tatapan lebar namun dengan kantung mata yang masih menggantung setia di sana. Kamu hanya tersenyum manis, sementara Midorima hanya swettdrop saat melihat ekpresi kelima pria lainnya. Kelima pria itu berhenti membeku dan langsung mendekati mu dengan tatapan bling bling mereka. Kamu hanya tersenyum manis dengan bangga.

"Jadi apa yang kau ingin kan [your name] !" Akashi terlihat bersemangat. Mata heterokromnya itu benar benar terlihat bling bling berkilau.

"Iya ! [your name]cchi mau apa?! Aku akan turuti semua kemauan [your name]cchi ssu...!!" Kise bersemangat luar biasa.

"Apapun yang kau mau Hime-sama.." Kuroko mengangkat tangan mu dan menciumnya ala pangeran yang baru pertama kali bertemu dengan putrinya. Wah, Kuroko punya bakat menjadi orang alay juga rupanya.

"Katakan apa yang kau inginkan!!..." Aomine juga terdengar bersemangat.

"[your name]chin mau maibou?" Akhh! Pertanyaan macam apa itu titan ungu!!.

"Aku ingin..." Kamu menggantung ucapan mu di udara. Kelima pria itu masih menatap mu bling bling.

"Aku ingin makan Bubur Abalon yang dulu pernah kita makan di pulau Jeju!" Seru mu bersemangat.

DOENG!

Rasanya seperti ada backsong gong di antara mereka. Kelima pria itu langsung sweetdrop berjamaah. Bubur Abalon... Yang pernah Ia makan di pulau jeju.. Yang benar saja.. Itu kan hanya ada di korea. Dan pada dini hari begini mereka harus pergi ke sana hanya untuk membeli bubur itu?. Dan jika ingin menyuruh para chef di dapur besar memasak pun.. cheff itu sudah pulang semua. Mereka akan kembali datang besok pagi. Jadi apa yang harus mereka lakukan sekarang?. Mereka tidak bisa memanggil cheff secepat kilat kan?

✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang