6

1.4K 140 11
                                    

Hafft, rasanya lemas sekali. Aku juga sedikit pusing.

Kalau saat ini bukan pelajaran Fisika aku akan pergi ke UKS sekarang juga.

Kenapa ? Karena aku sangat sulit memahami pelajaran ini.

Ahh aku jadi teringat 'dia', kalian tau ? Dia sangat pintar dalam pelajaran ini. Pernah ketika itu aku diajarkan olehnya. Tentu saja aku tidak akan mengerti. Karena fokus ku terhadapnya bukan pada pelajaran yang dia ajarkan.

Aku tidak sadar bahwa bu Mega kini sedang memanggilku.

"VANIA!"

"VANIA ALYSA!"

"Eh..? Iyaa bu ada apa ?" Ucapku tanpa dosa.

"Kamu kenapa malah melamun ?! Coba kerjakan ini di depan sekarang."

"Baik bu." Ucapku dan segera aku berjalan ke depan.

Aku pun mengerjakannya dengan lancar.

Karena aku merasa sudah pernah mengerjakan soal ini. HEHE.

"Ibu tau kamu sudah pintar, tapi tolong perhatikan dulu." Ucap Ibu tersebut.

"Baik bu, maafkan saya." Ucapku.

Hafft, gara gara memikirkannya aku jadi kena tegur.

Kriiinggg

Bel pulang pun berbunyi. Aku pun segera memasukan buku-buku ku ke dalam tas dan segera mengeluarkan Smartphone ku. Dan segera mengetik sesuatu untuk Shakila.

Vania Alysa : Sha, pulang sekolah ketemu dulu yaa di saung. Gue mau cerita hehe ✌

Orlin Shakila : Apa sih yang engga buat seorang Vania;p wkwk

Huh Shakila apasih mau nya haha.

Baik aku akan ceritakan sambil berjalan menuju saung.

Namanya Orlin Shakila, nama yang unik menurutku.

Karena arti dari namanya adalah Cantik rupawan berkilau keemasan.

Sangat indah bukan ?

Okeey kita langsung masuk perkenalan lebih detail.

Dia adalah salah satu sahabatku. Sebenarnya aku dan dia sudah dekat sejak kelas 7. Tapi aku akhir akhir ini jarang bercerita dengannya karena kami tidak sekelas hehe.

Dia baik banget, cantik, puitis. Itu point pentingnya.

"Vaniaaa" Panggil seseorang.

"Haiii Shakilaaa." Sapa ku.

"Ayoo sini katanya mau cerita." Ucapnya.

"Sabaarr yeuu." Ucapku dan langsung duduk di sampingnya.

"Jadi lu mau cerita apa Van ?" Tanya Shakila.

"Hmm gini, kamu tau kan Kak Adrian yang pernah aku ceritain waktu itu ?" Tanyaku.

"Iya tau. Terus ?" Ucapnya kembali.

"Aku masih suka sama dia Sha. Aku udah coba buat lupain dia. Tapi hasilnya ? nihil. Aku ga ngerti lagi gimana caranya. Jujur, aku capek Sha. Semuanya terasa abu abu. Aku suka dia dan aku gatau perasaan dia ke aku gimana. Bodohnya aku disitu Sha." Ucapku.

"ANJER. LO SAYANG SAMA DIA UDAH 2 TAUN DAN LO BILANG LO BELOM TAU PERASAAN DIA ?" Teriak Shakila.

Pletak.

Aku pun menjitak Shakila. Kenapa ? Karena dia berisik dan sekarang kita jadi perhatian banyak orang.

"Sakitt woii." Ucap Shakila.

"Yaa abis kamu teriak teriak, kan malu diliat orang." Ucapku.

"Yaa biarin aja sih. Ett back to topic." Ucapnya lagi.

"Iya. Aku belom tau perasaan dia ke aku gimana. Aku gapernah tau Sha."

"Okeey itu urusan gampang." Ucapnya.

"Hah ? gimana ?" Tanyaku penasaran.

"Gampang udah. Mana hp lo sini." Ucapnya dan aku pun segera memberikan smartphone ku ke Shakila.

Shakila pun mengotak-ngatik smartphone ku.

"Nih udahh." Ucapnya segera mengembalikannya.

"Kamu bajak hp aku ?" Tanyaku.

"Yaa engga lah, sumpah dah. Cek aja kalo gapercaya."

Aku pun mengecek hp ku. Dan benar kok tidak ada yang aneh. Berarti benar tidak di bajak.

"Percaya ?" Ucapnya dengan muka datar.

Aku pun hanya tertawa.

"Yaudah ya Sha, makasih yaa aku pulang duluu. Dadaah Shakilaa." Ucapku pada Shakila dan segera berjalan keluar sekolah ku menunggu angkot.




▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶

drrttt
drrtttt

Aku mengambil smartphone ku dan segera mengeceknya.

7 messages

Dan yang paling pertama aku buka adalah Whatsapp dari Shakila.

Shakila mengirimkan screenshoot chatan dia dengan seseorang.

Dan jeng jeng.

JEDAR

Plak

Sakit kok. Berarti ini bukan mimpii ?

PLAK PLAK

Aku kembali menampar pipiku 2 kali. Karena aku yakin ini pasti mimpi.

Iyaa pasti mimpi.

Tuhan, jika ini mimpi tolong jangan bangunkan aku.

Baiklah aku coba manampar pipi ku sekali lagi. Jika sakit berarti ini bukan mimpi.

PLAK

Sakittt kok.

Berarti benar ini bukan mimpi ?

AAAAAAAA

Boleh kah aku teriak sekarang juga ?

Hayoo penasaran kan ?

Jadi itu adalah screenshootan chat Shakila dan Kak Adrian.

Isinya seperti ini :

Shakila : Kaka sayang ga ama Vania ?

Kak Adrian : Sayang sih tapi... ya gitu deh

Shakila : Gitu gimana ka ?

Kak Adrian : Kaka suka gaenak kalo mau greet dluan takut dia sibuk

Kak Adrian : Terus dia kan kls 9 pasti mau fokus UN kan

Shakila : Dia bukan sibuk ka, gatau juga akhir2 ini jarang megang hp

Kak Adrian : Takutnya gara2 kk nilainya gak karuan.

Yaa seperti itulah isinya.

♬♬♬♬

Dear diary,

Aku senang sekali hari ini tanggal 22 juli 2014. Akhirnya aku tau perasaan Kak Adrian ke aku seperti apa.

Aku gapernah nyangka perasaan aku terbalas. Setelah hampir 2 taun tidak ada kepastian, dan akhirnya aku tau.

Aku bahagia. Sangat bahagia.

Sekarang semua nya jelas, sekarang aku memperjuangkan warna yang jelas bukan abu- abu lagi.

Dan aku percaya kalo kita tulus semuanya pasti berjalan lancar.

Percayalah di dunia ini tidak ada yang sia sia:)

↗↖↗↖↗↖↗↖↗↖↗↖

Halooo terimaksih sudah membaca ceritakuuuu♡♡♡♡

Tapi ini belom selesai kok:) Hidupku tidak semudah itu hehe;D lanjut terus yaaaaa

Goodbye My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang