Dear diary,
Aku sudah mendengar kalau kau sudah dengannya.
Entah aku harus senang atau sedih saat ini.
Disatu sisi aku senang, karena kau menemukan kebahagianmu.
Tapi disisi lain, aku sedih.
Terlalu sulit untuk menerima kenyataan itu.
Apakah kau tidak sadar ? Selama ini aku selalu ada disampingmu.
Apakah kau tidak tau ? Aku selalu ada di dekatmu.
Aku, aku..
Aku tidak tau, bagaimana menggambarkan perasaanku ini. Tidak bisa di definisikan lagi.
Tapi....
Apakah kau tidak bisa ? Sedikit saja menoleh ke arah ku ?
Apakah aku tak kasat mata ?
Apakah sulit melihat ke arahku ?
Apakah aku benar benar tidak terlihat ?
Apakah kau hanya bisa melihat dia tanpa bisa melihatku ?
Tidak. Kau tidak perlu menjawabnya. Aku tidak akan sanggup mendengarnya.
Jika selama ini aku benar benar tidak terlihat dimatamu. Apakah kau juga tak pernah melihat perjuanganku ?
Halloooo reader goodbye my senior;) Cerita ini udah mau tamat, tapi aku ga rela buat namatinnnya, jadi yaa aku tulis diary vania dulu deh yaaa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye My Senior
Teen FictionIni bukan tentang aku dan dia. Ini bukan tentang kita. Ketika semua hal yang telah kau perjuangkan berujung sia sia, apakah yang akan kau lakukan ? Akankah masih ada keinginan untuk bertahan ? Akankah masih ada keinginan untuk tetap memperjuangkan...