Dear diary,
Kau tau ? Aku terlalu bodoh.
Aku tetap disini meskipun kau sudah pergi bersamanya.
Aku menangis disini saat kau bahagia bersamanya.
Aku ingin bertahan semampuku. Tapi bagaimana jika orang yang ingin aku pertahankan lebih memilih melepaskan diri dariku ?
Aku ingin terus berjuang, walau aku berjuang sendiri.
Tapi, bila perjuanganku tak pernah terlihat dimatanya, aku harus apa ?
Disini, aku adalah bintang. Kau bumi dan dia bulan.
Aku hanya bintang kecil di langit, yang selalu melihat bumi dan bulan yang berdekatan.
Aku hanya bintang, yang berada sangat jauh dari bumi.
Kau, aku tau kau pantas bersamanya.
Melapaskanmu ? Tentu saja tidak
Memaksamu disisiku ? Tidak, aku tidak mau sesuatu yang terpaksa.
Menjauhkanmu darinya ? Tidak, aku tidak mungkin sejahat itu.
Kau tidak perlu tau dan tidak akan pernah tau. Aku akan menempatkan posisiku yang seharusnya.
Aku akan disini, tetap menjadi bintang kecil dilangit yang selalu bercahaya.
Anggaplah cahaya bintang kecil itu adalah kebahagiaanku.
Aku akan tetap menjadi bintang kecil dilangit yang bercahaya. Dari sini aku tetap bisa melihat bumi dan bulan yang bahagia.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga.
Jika kita berjodoh, tuhan akan mempertemukan kita.
Tapi ?
Jika kau memang bukan jodohku, aku harap kau tidak meninggalkan lagi bekas luka dihatiku.
Halloooo karena Goodbye My Senior udah mau selesai, jadi aku bikin diary nya Vania dulu deh yaa wkwk Engga rela buat namatin ini😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye My Senior
Teen FictionIni bukan tentang aku dan dia. Ini bukan tentang kita. Ketika semua hal yang telah kau perjuangkan berujung sia sia, apakah yang akan kau lakukan ? Akankah masih ada keinginan untuk bertahan ? Akankah masih ada keinginan untuk tetap memperjuangkan...