12

2.2K 112 59
                                    

Dengerin lagunya sampe selesai yaa kali aja feel nya ngena hehe Makasihhhh💞
♨♨♨
"Van"

"Vann"

"VANIAA"

Aku mendengarnya sungguh.

Tapi aku malas untuk menanggapinya.

"VANIAAA ALYSAAAAA"

"Kenapa ?" tanyaku.

"Lu ih, jangan ngelamun mulu apa. Gak usah dipikirin!" ucap Shakila

"Aku tidak melamun dan aku tidak memikirkan Kak Adrian." sanggahku.

"Lah, gue gak bilang kalo lo mikirin dia..."Ucapnya

"Nahkan! Berarti lo mikirin dia!" tandasnya.

Ah sial. Kenapa bisa aku tidak fokus seperti ini.

"Hafft" Aku hanya bisa menghela nafas.

"Yaudah sih. Gak usah dipikirin. Gue tau lu pasti sakit hati banget pas tau hal itu. Ya gila aja, udah nunggu dari jaman nya lo kelas 7 sampe sekarang lo kelas 10.

Udah nunggu lama, eh ditinggal jadian. Cowok tuh gitu ya." Ucapnya.

Udah nunggu lama, eh ditinggal jadian.

6 kata itu cukup menohok hatiku.

"Sha, Kak Adrian itu baik. Baik bang-"

"Iya saking baiknya lo digantung lama abis itu ditinggal jadian. Perjuangan lo selama ini sia sia kan ?" Ucapnya memotong perkataanku.

"Jangan dipotong dulu. Dengerin aku. Kak Adrian itu baik banget. Dia gapernah jahat sama aku. Dia gapernah sakitin aku kok.

Selama ini aku yang membangun harapan itu, yang pada akhirnya aku lah yang menyakiti diriku sendiri.

Aku bahagia kok, insya allah aku udah bisa ikhlasin semua ini. Aku bahagia, kalo dia juga bahagia.

Soal perjuangan ? Aku yakin apa yang kita lakuin di dunia itu gak ada yang sia sia. Semua pasti ada hal positifnya. Meskipun sekarang ini aku belum menemukan hal positif dari perjuanganku. Tapi Aku yakin suatu saat nanti pasti aku bisa menemukan hal positif itu.

Roda itu berputar kok. Allah juga Maha Adil." Ucapku.

"Bullsh*t! Gak ada orang yang rela kalo ngeliat orang yang dia sayang jadian. Gak Ada! Mulut lo bilang lo ikhlas, hati lo ? Siapa yang tau?!

Mereka yang bilang 'aku bahagia kalo dia bahagia' itu munafik. Munafik sama perasaan sendiri." Ucapnya Pedas.

"Yang ngerasain aku bukan kamu." Jawabku

"Terserah! Tapi gue yakin banget lo pasti masih gak bisa ikhlasin." Ucapnya yang kemudian meninggalkanku.

Aku percaya kelak akan ada pelangi setelah hujan. Aku percaya kelak akan ada kebahagiaan setelah tangis yang panjang.

♨♨♨

31 Desember 2015

2 minggu setelah perdebatanku dengan Shakila aku mulai berpikir.

Ternyata apa yang dikatakan Shakila benar.

Aku hanyalah seorang munafik. Yang berbohong pada perasaanku sendiri.

Kau pernah dengar ? Ikhlas bukan berarti rela ?

Mungkin itu yang aku rasakan.

Aku hanya mencoba untuk tetap tersenyum disaat hatiku sakit.

Goodbye My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang