"Aduh Ra,lo kok nekat sih nyamperin si Ipul,dia tuh kalo marah kayak orang kesurupan. Kayaknya dia kesel deh gara-gara lo nge-gap dia lagi nonton bokep waktu itu"
"Iya ndah,tapi kan gue..."
"Udahlah,nih gue udah beliin cappuccino kesukaan lo ya"
"Duuhh..lo tau aja sih ndah gue lagi butuh,thanks banget nih ya"
Tiba-tiba Eca datang sambil menenteng botol air minumnya "Ra lo gak kenapa napa kan?,gue minta maaf yaa,gara-gara gue lo jadi kayak gini"
"Nyantai aja ca,gpp kok"
Sambil menikmati cappuccino nya,tiba-tiba Fara teringat kejadian beberapa menit lalu. Menikmati detak jantung yang tak karuan. Ada rasa yang tak biasa yang lama-kelamaan menyelimuti hati Fara.
----**&&**----
Reyhan berjalan ke ujung kantin sambil tersenyum melihat ke arah smartphonenya. "Akhirnyaa"
"Han,lo kesambet kuntilanak mana sih? Senyum-senyum sendiri" Ucap Rio keheranan.
"Lo beneran gila yaa han?" Sahut Dodo
"Iyaa,gila cewek yang tadi tuh" Sambar Rizky tertawa kecil
Reyhan hanya diam. Baru kali ini ada perempuan yang mampu menggetarkan hatinya yang beku. Beku dan begitu dingin.
"Fara Anissa" Gumam Reyhan sambil menatap layar smartphonenya.
"Kenapa sih ra..lo bisa cairin es di hati gue"
"Eleh eleh..sakit hati teteh ngeliat Reyhan jatuh cinta" Rio masih saja meledek.
"Gue kira lo homo han,gak demen cewek" Dodo menyahut.
"Siapa juga yang jatuh cinta" Ucap Reyhan ketus.
Nampaknya Reyhan tidak sadar atas ucapannya
"Fara..besok pulang sekolah kita beli makanan sama minuman buat camping yaa" Ajak Vira.
"Rame-rame aja besok bareng Indah sama Eca".
Vira hanya menangguk tanda dia mengerti.
"Kira-kira seru gak yaa campingnya...kita kan baru masuk vir"
"Seru pasti ra,itu acarakan buat keakaraban kita" Ucap Vira menenangkan. "Yaudah,gue balik dulu ya,lo hati-hati di sini..nanti di godain lho"
Fara hanya tertawa mendengar kata-kata Vira,si manusia pluto. Fara berjalan ke arah gerbang dan tiba-tiba...
BUUKKK
Hanya tabrakan kecil. Membuat Fara terkejut dan membalikkan badan. Lelaki yang tingginya sama dengan Fara memakai earphone dan memakai jaket hitam menabraknya. "Sory ya sory gue tadi jalannya nunduk trus gak ngeliat lo tadi ada di depan gue" Ucap Rizky sambil melepaskan earphonenya.
"Iya..gpp kok...kak" Ucap Fara gugup.
"Rizky...nama gue Rizky Januar" Rizky menjulurkan tangannya kea rah Fara.
"Gue...Fara Anissa kak" Fara membalas tangan Rizky. Dan lagi-lagi Fara selalu gugup di hadapan kakak kelas.
"Gak usah pake kak kali. Kita kan cuman beda 1 atau 2 tahun lah" Ucap Rizky sambil tersenyum. "Lo cewek yang tadi di tarik Reyhan kan"
"Hmmm..iya ka..eh Rizky. Iya tadi gue yang di tarik sama temen lo"
"Lagi deket sama Reyhan ya?"
"Enggak kok. Baru kenal gue. Gue gak deket sama dia kok"
Rizky hanya menangguk. "Lo belum pulang?"
Fara hanya menggeleng kepala. Malas berkata banyak karena kelelahan.
"Mau gue anterin gak?"
"Gak usah,gue naik angkot aja"
"Anggap aja balesan dari gue" Ucap Rizky agak memaksa. "Lo tunggu sini. Gue mau ngambil motor di parkiran dulu" Fara hanya terdiam. Entah apalagi yang harus dilakukan. Entah cara apalagi yang harus dibuat agar menolak tawaran Rizky. Tapi,rasa lelah sungguh tak bisa di tahan.
Tiba-tiba suara motor terdengar dan menghampiri Fara yang daritadi berdiri menunggu Rizky.
"Ayo naik..gue anterin lo pulang" Ucap Rizky sambil memakai helmnya. "Rumah lo dimana?"
"Di komplek keuangan"
"Oooh deket itu mah dari sini,yaudah cepet"
Fara menaiki motor Rizky. Mau gimana lagi.. kalau orang udah cape ya gak bisa berbuat apa-apa.
"Nanti belok kanan,ada rumah cat warna biru pagernya warna coklat" Ucap Fara mengarahkan Rizky ke rumahnya.
"Di sini?"
"Iyaa" Fara Turun dari motor Rizky. "Makasih ya udah nganterin. Lo mau masuk dulu gak?".
"Hmm..gak usah deh,gue balik aja. Kapan-kapan deh gue mampirnya".
"Oke..sekali lagi makasih ya" Ucap Fara tersenyum dengan muka lelahnya.
"Iya sama-sama. Lo keliatan cape banget tuh..istirahat gih"
"Iyaa..yaudah.. gue masuk yaa" Ucap Fara menghela nafas "Lo hati-hati ya"
"Yaudah,gue balik yaa. Sampai ketemu di sekolah" Ucap Rizky sambil tersenyum menatap mata Fara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Cappucino Cinta
Teen FictionFara Anissa sangat menyukai cappucino,menurutnya hanya cappucino lah yang bisa membuat fikirannya tenang. Menikmati cappucino di sore hari adalah hobby nya. Reyhan,kakak kelas yang diam diam menyukai perempuan setenang Fara. Bagaimana dengan Farel...