007 - Offering

5.5K 656 9
                                    

SAEUN POV

Jujur saja, bayangan samar-samar di dalam kepalaku sulit untuk dilupakan. Walaupun sudah seminggu sejak bayangan itu menghantuiku.

Kecuali untuk satu hal.

Pemberitahuan bahwa aku dan Kyungsoo akan bermain drama yang sama. Lagi.

Katanya karena akting kami terlihat nyata dan natural di film yang sebelumnya, maka itu produser yang kali ini memilih kami berdua sebagai tokoh utama. Lagi.

Aku menarik nafas lalu membuangnya dengan malas.

Bukannya aku tak suka bermain dengan Kyung. Tapi ia yang akan tak suka bermain film, tidak tepatnya drama, bersamaku. Drama membutuhkan waktu syuting lebih lama dibandingkan dengan film. Dan kurasa ia akan semakin membenciku untuk hal ini.

Entahlah..

Dengan langkah lunglai aku menuruni tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandiku.

"Saeunnie, kau harus bergegas!"teriak eomma dari bawah.

"Aku akan cepat!"kataku lalu bergegas untuk mandi.
===
AUTHOR POV

Begitu turun dari mobil, Saeun langsung disambut oleh teriakan para fans di luar gedung SBS. Tempat di mana kali ini ia akan bermain drama di bawah naungan SBS.

Ia tersenyum sambil membungkukan badan setiap langkahnya.

Begitu tiba di dalam gedung, ia disambut oleh manajernya.

"Annyeonghaseyo, Manager-nim."ia berkata dengan senyum lalu ia mengikuti langkah manajernya untuk tiba di lantai yang akan digunakan untuk membahas dramanya nanti.

"Silahkan duduk."kata sang direktur ketika Saeun tiba.

Ia membungkukan badan lalu duduk di salah satu kursi.

Tak lama kemudian, pemain drama lainnya yang sudah dikonfirmasi satu persatu datang dan menduduki kursi.

Dan yang terakhir datang yaitu Kyungsoo.

Sepertinya Saeun tak bertemu dengan Kyungsoo selama satu minggu. Tetapi ia merasa seperti saru bulan. Ia rindu namja itu.

Setelah para pemain lengkap, meeting pun dimulai dan selesai setelah 2 jam pembahasan.
===
SAEUN POV

Akupun menjabat tangan para pemain satu persatu sebelum keluar dari ruangan, dan menemukan Manajer-nim dan Ahri yang tengah menungguku.

"Sudah?"tanya Manajer-nim lalu membenarkan posisi kacamatanya dan membenarkan rambut merah ikal panjangnya.

"Ne."kataku singkat sebelum berjalan menuju pintu keluar.

"Kalian duluan saja ke mobil. Aku ingin ke toilet."kataku kepada mereka. Merekapun mengangguk.

Akupun melangkahkan kakiku ke arah toilet, yang sebenarnya tak tahu di mana letaknya.

"Toiletnya ke arah sana. Bukan ke situ."tiba-tiba suara yang begitu familiar. Terlalu familiar, menghampiriku.

Akupun membalikan badan dan mendapatkan Kyungsoo tengah menatapku.

Aku jadi salah tingkah, dan membenarkan rambutku yang sebenarnya tidak berantakan.

"O-Oke. G-Gomawoyo."kataku padanya lalu berjalan melewatinya dengan melihat ke arah bawah.

"Hei.."tiba-tiba ia menahanku lagi.

Sial. Dia mau apa sih?!

"M-Mwo?"

"Kau bersikap aneh belakangan ini."katanya dengan wajah datar, nyaris tak menunjukan belas kasih di matanya.

Behind The Camera[EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang