010 - Start Again

6.6K 659 20
                                    

AUTHOR POV

"DAN... CUT! Yak bagus sekali!"kata sang sutradara setelah bangkit berdiri dan bertepuk tangan dengan senyum mengembang di bibirnya.

Saeun terlihat tersenyum sebelum mengambil handuk kecilnya dan mengelap keningnya.

Kyungsoo terlihat mengambil minum sebelum meminumnya. Lalu ia pun menyodorkan minumnya kepada Saeun dengan senyum.

Saeun mengambil dari tangannya dengan malu. Walaupun hubungannya dengan Kyungsoo sudah membaik berkali-kali lipat daripada hubungan mereka yang lama, Saeun kini jauh lebih malu jika Kyungsoo memperlakukannya seperti itu. Ia hanya.. belum terbiasa.

"Syuting kalian sudah selesai. Terimakasih atas kerja keras dan kerja samanya. Terutama untuk Kyungsoo dan Saeun."kata sang sutradara dengan senyum mengembang.

Mereka berdua membungkukan badan dengan sopan. Lalu merekapun berkemas dan bersiap-siap untuk pulang.

Ke rumah mereka berdua.
===
SAEUN POV

"Yeobuseyeo?.. Ah eomma tak perlu khawatir.. Ne, ne.. Kyungsoo sedang memasak.. Ne arasseo.. Annyeong."

Aku menghembuskan nafas sambil tersenyum kecil.

Oh ya, kalian belum tahu ya? Kami berdua, telah membeli rumah baru dengan uang kami berdua. Kini kami ingin mencoba untuk mendatanginya setiap minggu agar tetap terawat. Jadi, saat kami sudah.. uhm, menikah nanti, rumah ini masih terawat.

Tapi tenang saja, kami tidak tidur satu.. kasur kok. Belum. Ya belum.

Memikirkan hal itu pipiku langsung memanas.

Walaupun Kyungsoo sudah baik 3 bulan yang lalu, tetapi entah mengapa aku masih saja malu. Apalagi satu minggu lagi kami akan.. menikah.

Dan yang pasti publik sudah tahu bahwa kita sudah bertunangan. Hanya saja menunggu waktu menikah.

"Yeobo, apa kau sudah selesai menelfon?"aku mendengar suara Kyungsoo dari dapur.

Mendengar kata 'yeobo' pipiku langsung memanas.

"Ah.. Ne."aku pun berjalan ke arah dapur untuk membantunya memasak. "Kau sedang masak apa?"

"Mini-sushi dan kimchi."ia menjawab dengan senyuman.

Oh senyumannya.. Aku bisa pingsan jika menatapnya terlalu lama.

Buru-buru aku membuang wajahku.

"Mau kubantu tidak?"tanyaku.

"Uhm.. Boleh. Kau bantu tata meja saja ya."

Aku mempoutkan pipiku, "Bukankah ini terbalik, Kyung? Seharusnya yeoja yang memasak, namja yang menata."

Kyungsoo tertawa kecil, "Masakanmu memangnya-"

"Ya ya, aku tahu aku tak hebat dalam memasak."aku cemberut sebelum mempoutkan pipiku lagi.

Iapun mengacak-acak rambutku sebelum mendaratkan ciuman cepat di bibirku.

"Aku tak bilang begitu."katanya dengan cengiran jahil.

"Tapi pasti maksud kau itu!"kataku dengan wajah yang panas.

Ia hanya tertawa lagi sebelum kembali sibuk dengan masakannya.

Akhir malampun kami habiskan dengan makan malam, mencuci piring bersama, dan diakhiri dengan perang air di dapur yang membuat banjir dapur kami.
===
KYUNGSOO POV

Aku tak pernah menyadari sebelumnya bahwa sebenarnya aku benar-benar menyukai Saeun. Ralat, aku.. mencintainya.

Aku selalu menutupi itu dengan sikap dinginku. Padahal sebenarnya aku telah membuka hati perlahan-lahan untuknya.

Awalnya saat kami dijodohkan memang aku benar-benar kesal dan nyaris membencinya. Tapi lama-kelamaan, melihat sifatnya yang baik dan sabar dengan kelakuanku, aku tahu hatiku mulai terbuka untuknya.

Dan sekarang, di sinilah kami. Di rumah kami.

"Kyungsoo-ah, kau tak mau tidur, eoh?"tanyanya sambil mengusap matanya.

Lucu.

"Hm, kau duluan saja. Aku masih mau nonton."kataku lalu tersenyum padanya.

Ia berjalan ke arahku, "Kalau kau nonton, aku juga akan nonton."dengan wajah yang mengantuk.

Akupun tertawa, "Kau tak perlu memaksa begitu, Saeun-ah."

Saeun menguap sebelum duduk di sampingku. Ia mengenakan piyama bergambar Snoopy dan itu sangat cocok ditubuhnya.

"Kau itu sebenarnya nonton film apa sih?"tanyanya, sebelum menguap lagi.

"Haish, animal planet. Kau memangnya tak bisa lihat, eoh?"

"Aku.. malas."katanya lalu tertawa kecil.

Akupun ikut tertawa sebelum kembali menonton.

Namun, tiba-tiba aku merasakan pundakku memberat dan saat kulihat ke sampingku, ia sudah tertidur lelap.

Akupun tersenyum.

"Aish, anak ini. Keras kepala."kataku lalu mencium rambutnya dengan lembut.

Akupun mematikan tv dan membawanya ke kamarnya. Kami tidak boleh tidur bersama sebelum menikah, tentu saja.

"Jaljayo."kataku sebelum mencium lembut bibirnya.
===
AUTHOR POV

"Kau sangat cantik, Saeun."kata sang eomma kepadanya ketika ia melihat anaknya sudah berbalutkan dress pengantin.

Saeun tersenyum, "Jinjja?"ia melihat pantulan dirinya di cermin sekali lagi, sebelum mereka akan benar-benar menikah.

"Ne, kau sangat cantik. Dan kau harus bersiap sekarang."ia memberi senyuman sebelum melangkah keluar.

Saeun menarik nafas sebelum membuangnya perlahan. Ia.. gugup.

Tiba-tiab ruang make up terbuka dan nampaklah Kyungsoo.

Ia memakai kemeja putih formal, jas hitam, rambutnya ditata ke atas dan ia benar-benar terlihat elegan dan tampan.

Kyungsoo memandang Saeun, cukup lama. "H-Hei."kata Saeun, salah tingkah.

"Hai."Kyungsoo tersenyum sebelum menutup pintu di belakangnya, meninggalkan mereka berdua di ruangan tersebut. "Kau cantik sekali."

Pipinya yang sudah merah karena blush on, kini semakin merah karena efek malu.

"Kau juga tampan."kata Saeun sambil melihat ke arah bawah.

Kyungsoo tertawa lembut, ia bergerak maju lalu membelai rambut Saeun yang sudah ditata rapi.

"Aku tak sadar hari ini sudah datang."kata Kyungsoo, semakin lama semakin mendekat. "Ada hal yang belum pernah aku katakan padamu sebelumnya, Saeun."ia memeluk pinggang Saeun dengan erat.

Dan Saeun merasakan jantungnya serasa mau meledak.

"A-Apa itu?"ia ingin mundur selangkah, tapi genggaman Kyungsoo semakin erat saja.

Kyungsoo menarik nafas sebelum mengatakan dengan mata yang bersungguh-sungguh, "Saranghae, Kim Sa Eun."

Saeun terperangah, ia tak bisa membalasnya. Ia terlalu shock mendengar kata-kata itu dari Kyungsoo.

Kyungsoo pun semakin mendekat dan mendaratkan ciuman manis di bibirnya. Saeunpun membalas ciumannya.

"Nado saranghae, Do Kyung Soo."

Kyungsoo pun tersenyum mendengar hal tersebut. Ia pun menggandeng tangan sang calon istri sebelum bertanya, "Siap?"

Dengan senyuman dan anggukan kecil, Saeun menjawab dengan pasti, "Siap."
[THE END]
===
A/N : YEHET FINISH!!
Ini hanya short-fic tapi semoga suka ya^^ Aku harap kalian komen gimana fic ini menurut kalian:-)
Makasih selama ini yang udah support melalui komen dan vote♡
Saranghae~

Behind The Camera[EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang