Part 5 : I'm Fall For You

1.5K 133 4
                                    

Pria dan wanita itu masih betah berdiri dengan posisi saling berpelukkan. Mungkin gadis itu belum menyadari apa yang sudah ia lakukan bersama pria dipelukkannya ini. Tangannya masih melingkar manis dipinggang sang pria hingga suara bass itu terdengar ditelinganya.

"Buka matamu, Yeon. Kau mau memelukku terus, eoh?"

Gadis itu mencebik kesal, namun ia menuruti perkataan Kyuhyun. Perlahan ia melepaskan pelukannya dan membuka matanya.

'Aku membuka mataku saat Kyuhyun memintanya. Hal yang pertama kali kulihat adalah hamparan bunga tulip kuning disepanjang mata memandang. Sungguh menakjubkan, sama seperti dirinya.'

"Ini Belanda, Yeon. Kau suka?"

"APA? KAU MEMBAWAKU KE BELANDA DENGAN KEMAMPUAN TELEPORTASIMU?"

Kyuhyun tertawa. Ia tahu gadis didepannya pasti akan meneriakinya seperti ini. Untung saja ini ditengah perkebunan, jadi tak ada yang mendengar apa yang baru saja gadis itu teriakkan.

"Ups.. mianhae, Cho. Apa ada yang mendengar?"

"Tidak, karena kita ada ditengah-tengah perkebunan dan ku yakin para pekerja sedang tertidur pulas dirumahnya."

Dahi Sooyeon mengkerut. Sepertinya gadis ini lupa. Perbedaan waktu Seoul - Amsterdam adalah 8 jam. Ini tandanya di Amsterdam masih jam 6 pagi. Sedetik kemudian gadis itu tertawa. Menatap Kyuhyun geli, kemudian menutup mulutnya rapat-rapat karena melihat ekspresi Kyuhyun yang menatapnya intens.

Tanpa sadar, tangan kanannya terulur meraba pipi kiri pria itu. Memejamkan matanya, menikmati sebuah perasaan hangat yang menjalar masuk kedalam hatinya. Pria itu diam. Namun dari tatapan matanya, terlihat jelas ia sedang menikmati perasaan yang Sooyeon sampaikan dengan menyentuh pipinya. Siapa yang memulai, tak ada yang sadar. Tapi kedua bibir mereka telah terpagut walau hanya ciuman lembut tak menuntut. Perasaan hangat menjalar kedalam hati keduanya. Membuat mereka semakin hanyut dalam ciuman indah di Amsterdam.

***

Kyuhyun terkejut, begitupun Sooyeon. Wanita yang kini ada dihadapannya tersenyum, berdiri didepan pintu mansion milik Kyuhyun. Seakan-akan ia sedang menunggu kedua orang itu. Kyuhyun berjalan menghampiri wanita itu dengan tangan tetap menggenggam erat telapak tangan Sooyeon. Ia tahu ada hal buruk yang akan terjadi setelah ini.

"Apa yang kau lakukan disini, Victoria?"

"Aku? Tentu saja menunggumu, Kyu. Apa kau tak merindukanku? Kau sudah melupakanku begitu saja? Ahh, jelas kau sudah melupakanku. Gadis itu yang membuatmu lupa, bukan?"

Sooyeon terdiam. Sedikit banyak ia mengerti apa yang dibicarakan oleh dua orang dihadapannya. Wanita yang ia tahu bernama Victoria itu 'mungkin' saja adalah masa lalu dari Kyuhyun. Bisa dikatakan Victoria merupakan mantan pacar Kyuhyun. Kepalanya tertunduk. Bukan karena takut, tapi melihat Victoria yang memiliki kesempurnaan pada tubuhnya itu yang membuat Sooyeon menunduk.

"Gadis itu.. Warna matanya sangat menarik."

"Pergilah. Jangan mengusiknya. Aku tahu apa yang akan kau lakukan, wanita iblis."

"Baiklah. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk bertemu denganmu. Aku pergi."

Victoria pergi setelah sebelumnya ia menghampiri Kyuhyun dan mencium pipinya. Hmm.. Sedikit gerakan yang mampu membuat gadis disebelahnya melebarkan kedua matanya, kaget tentu saja. Siapapun yang melihatnya pasti akan berpikir jika Victoria adalah kekasih Kyuhyun.

"Ayo masuk." Kyuhyun menginterupsinya, membuat Sooyeon bergerak melangkah mengikuti Kyuhyun masuk kedalam mansion milik pria itu.

"Ini mansionmu, Cho?"

"Hmm."

"Apa ada kolam renangnya?" Kyuhyun mengerutkan dahi, tetapi sedetik kemudian ia menunjukkan kolam renang dibelakang mansionnya. Sooyeon terkejut. Betapa luas dan wow, tak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Bayangkan saja, semua fasilitas water boom ada disini. Dan dalam sekejap Sooyeon berlari menuju kolam renang yang paling besar disana.

Byuurrrrr...

"Lee Sooyeon, apa yang kau lakukan? Cepat keluar dari situ. Cuaca hari ini dingin, kau tahu? Ini masih jam 7 pagi." Kyuhyun memanggil gadis itu, namun sayang gadis itu tak menghiraukan Kyuhyun.

"Aku ingin berenang, Cho. Tunggu sebentar lagi."

"Cukup untuk hari ini. Cepat keluar dari kolam sebelum aku yang mengangkatmu dari sana."

"Cobalah kalau kau berani." Sooyeon tersenyum. Sepertinya gadis itu membangunkan sifat evil seorang Kyuhyun.

"Baiklah, jika kau menantang."

Byuuurrrrr...

Kyuhyun melompat masuk kedalam kolam dengan kecepatan berpindah tempatnya. Ia merengkuh tubuh mungil gadis yang sejak tadi sibuk berenang kesana kemari. Membawanya dalam dekapan dirinya. Menggiring dirinya bersama gadis itu menuju pinggiran kolam.

"Kau pandai berenang, Cho. Ku kira kau tak bisa berenang."

"Kau memujiku atau memujiku?"

"Heol.. apa bedanya, tuan?"

Kyuhyun tertawa diantara leher Sooyeon. Feromon gadis itu selalu membuat Kyuhyun ketagihan. Seperti kokain yang memabukkan, begitulah aroma tubuh Sooyeon bagi Kyuhyun. Selalu membuatnya dimabuk kepayang. Aroma itu, aroma darah yang sungguh manis. Membuatnya ingin menancapkan kedua taringnya di leher gadis itu. Tapi...

"Cho, ada apa?"

"Hmm?"

"Warna matamu berubah. Ada apa, Cho?"

Ia terdiam. Mungkinkah gadis dihadapannya kini tak tahu apa yang ia butuhkan saat ini? Sudah lama ia tidak menenggak darah. Terakhir kali ia mengkonsumsi darah ketika Sooyeon melamar sebagai asisten pribadinya. Saat itu ia dan Hyukjae menikmati darah sintetis yang ia buat dari darah hewan.

"Choooo..."

"Aku haus. Ayo cepat kita keluar dari sini."

"Eung? Haus? Lalu apa yang kau minum? Darah?" Astaga Sooyeon. Haruskah Kyuhyun menjelaskan semuanya secara detail? Memangnya apa yang harus vampire minum selain darah? Ckckck Sooyeon bodoh.

Kyuhyun tak peduli. Yang ia butuhkan saat ini adalah darah. Darah sintetis yang jelas. Karena tak mungkin ia meminum darah gadis itu tanpa izin, itu melanggar hukum kerajaan Vigistria. Kyuhyun menggendong Sooyeon dengan gaya bridal. Mendudukannya pada kursi santai yang ada dipinggir kolam. Mengecup sekilas kening gadis itu sebelum berlalu masuk kedalam mansionnya dan mengambil 3 kantung darah yang ia simpan di kulkas khusus yang ia sembunyikan dibalik rak buku-bukunya.

***

Aku menutup mataku sejenak. Merasakan sejuknya udara di Amsterdam, menahan hasratku untuk kembali menceburkan diri kedalam kolam. Tetapi dari semua itu, yang ku pikirkan kini adalah semua yang telah ku alami bersama Kyuhyun selama hampir 2 bulan ini. Ia selalu menemaniku tidur dengan alasan-alasan yang menurutku tak masuk akal. Ia yang selalu mencium keningku, membuatku merasa nyaman ada didekatnya. Ia yang selalu memanjakanku dengan segala kelebihannya.

Itu membuatku sedikit ragu dan bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Hubungan macam apa yang ku jalani bersamanya? Dan apakah aku siap untuk ia tinggal suatu saat nanti, mengingat ia adalah seorang vampire yang hidupnya abadi? Mungkin saja ia akan pergi ke tempat lain meninggalkanku. Tapi sekali lagi, aku ragu. Apakah ia juga merasakan apa yang aku rasakan?

Sebuah kehangatan datang membungkus tubuhku. Tanpa ku buka mataku, aku tahu ia yang sedang memelukku. Tak peduli dengan baju kami yang basah, ia tetap memelukku erat. Ku benamkan wajahku ke ceruk lehernya. Memeluknya dan menghirup aroma tubuhnya, semua itu bisa menenangkan pikiranku saat ini. Dan kini aku tahu apa yang ku rasakan. Aku tahu apa yang membuatku ragu..

'Sepertinya aku telah terjatuh terlalu dalam. Jauh kedalam cintamu, Cho'

The Blood Roses [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang