Wanita yang kini duduk dihadapanku –Victoria tentunya- bersama seorang pria yang ku ketahui bernama Suho itu tengah meminum minuman yang aku suguhkan. Kyuhyun pernah mengatakan padaku jika Black Blood tidak bisa mengkonsumsi makanan manusia. Apakah minuman juga termasuk?
Aku hanya penasaran saja karena sedari tadi pria bernama Suho itu tidak menyentuh minuman yang ku sajikan, melainkan ia menatapku tajam, seakan aku adalah mangsanya.
'Apa mungkin Suho adalah Black Blood?'
Entahlah. Aku hanya bisa menunggu Kyuhyun untuk memastikan.
Aku mendengar langkah kaki melangkah menuju tempat dimana aku dan Victoria beserta Suho duduk. Itu Kyuhyun, bersama seseorang yang sepertinya tidak asing kulihat –Kim Ryeowook.
"Sepertinya kau terlalu sibuk dengan urusan manusia sehingga kau membuatku menunggu lama, Kyu." Victoria membuka perckapan terlebih dahulu sesaat setelah Kyuhyun tiba di dekatku.
"Apa maumu?" Kyuhyun bertanya dengan nada bicaranya kelewat dingin menurutku. Terlalu to the point.
"Aku ingin kembali bersamamu, Kyu. Aku mencintaimu. Kita ini pasangan yang serasi di Vigistria, kau ingat?"
'Apa? Jadi benar Victoria itu adalah mantan kekasih Kyuhyun?'
"Aku tidak ingat jika dulu kau dan aku pernah menjalin cinta. Jangan terlalu banyak bermimpi, Qian. Cepatlah bangun dari mimpimu itu." Balas Kyuhyun sarkastis. Sepertinya Kyuhyun benar-benar tidak menyukai gadis itu. Artinya Kyuhyun dan Victoria tidak pernah terikat dalam sebuah hubungan kan? Apa pantas aku berbahagia atas semua ini?
"Apa kau lupa, Kyu? Kita dulu per-" Perkataan Victoria terputus setelah Kyuhyun mengusirnya keluar dari mansion ini.
"Pergi!!"
"Kyu, aku-"
"Ku bilang pergi dari sini atau ku patahkan lehermu itu!!"Kyuhyun kembali mengancam Victoria. Kulihat pria disamping Victoria menggertakkan giginya, menahan amarah. Aneh, kenapa pria itu marah?
"Tidak seharusnya kau memperlakukan Nona Qian seperti itu, Pangeran." Suara pria itu terdengar, Suho. Pria itu begitu membela Victoria. Matanya memancarkan sinyal permusuhan antara dirinya dan juga Kyuhyun. Tapi satu kalimat penuh penekanan yang keluar dari mulut Kyuhyun cukup membuatku merasa seperti ditengah-tengah peperangan.
"KAU.TAK.BERHAK.IKUT.CAMPUR.BLACK.BLOOD!!"
Kyuhyun berkata dengan tegas, dingin dan sekali lagi, penuh dengan penekanan. Sial, bahkan sedari tadi aku hanya menjadi pendengar setia tanpa bisa melakukan apapun, termasuk meredakan aura peperangan antara Suho dan Kyuhyun. Tapi dari percakapan barusan, sepertinya ada yang tak ku mengerti.
'Tunggu, apa yang Suho katakan tadi? Pangeran? Siapa? Kyuhyun?'
Ku alihkan pandanganku ke arah Kyuhyun. Pria itu masih memandangi Suho dengan tatapan mengintimidasi. Tapi aku butuh kejelasan. Pangeran? Apalagi ini.
"Kyuhyun.." lirihku. Pria itu hanya menatapku sekilas sebelum mengusirku pergi dari ruangan itu secara halus.
"Masuklah keruang kerjaku, Yeon. Tunggu aku disana. Ryeowook, kau temani Sooyeon disana."
"Ya, Pangeran." Jawab Ryeowookpatuh.
***
Victoria, Suho beserta Kyuhyun masih berdiri di ruangan itu dengan aura kegelapan yang masih menyelubungi mereka. Kilatan amarah dan nafsu terlihat dikedua mata Suho, Kyuhyun menyadarinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Roses [Hiatus]
Wampiry'Mereka gila. Bagaimana bisa setangkai mawar bisa membuatmu tak ingin melepasnya? Bahkan mawar itu ada hanya 1000 tahun sekali' Kyuhyun tak habis pikir dengan sekumpulan Vampire yang ada disekitarnya. Lee Hyukjae -sahabatnya- pun sama seperti merek...