So My Enemy Is My Hubby? Part 8

1K 104 4
                                    

Dihari itu, disebuah ruangan yang gelap tampak lah seorang gadis yang tengah menangis, gadis itu melipatkan kedua kakinya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya, ia menangis kecil supaya tak ada orang yang tau. Gadis itu adalah Kagami.
Kagami: "Hari ini.. aku berada di ruangan yang bertirai gelap, karena aku kehilangan diriku. Tadi, dibelakang sekolah, aku..."

*Flashback On*
Kagami: "Anu... sebenarnya.."
Shuuhei: "Ya?"
Kagami: dengan pipi yang memerah "Aku ingin jadi pacar Kak Shuuhei. Aku masih ingat saat kakak yang menyelamatkan ku dari 2 pereman itu. Sejak itu aku menyukai kakak"
Shuuhei: ia tersenyum "Maaf. Aku punya pacar."

DEG

Kagami: "Be.. begitu, ya?" Ia langsung membendung air matanya.
Shuuhei: "Jangan menangis, nanti kakak jadi merasa nggak enak. Anu... sebenar nya aku tau perasaan Kagami."
Kagami: "Eh...?"
Shuuhei: "Tapi aku merasa, perasaan itu di tujukan pada gambaran ideal yang diciptakan Kagami sendiri. Gambaran itu terasa jauh melampaui diriku. Mungkin... itu bukan cinta"
Kagami: ia menangis dan langsung pergi menjauh dari Shuuhei.

*Flashback Off*

Kagami: "Apakah... aku nggak tau apa apa soal Kak Shuuhei? Kalo perasaan ku ini bukan cinta, lalu apa?"

KRRRK

Seseorang membuka pintu ruangan itu, dan mendapati Kagami yang sedang duduk dilantai dibawah tirai, Kagami tak memperdulikan hal itu, ia hanya mengusap air matanya dan kembali ke posisi awalnya, seseorang yang membuka pintu tadi mendekati Kagami, semakin dekat, dan semakin dekat, tiba tiba...

Syut

Seseorang tadi mengusap air mata Kagami yang tak mampu untuk Kagami tahan, dengan perlahan seseorang itu mengusapnya dengan tangannya.
Kagami: "Mau apa kau kesini?"
Tochi: "Aku mencarimu kemana mana, rupanya kau disini, kau kenapa? Kenapa menangis?"
Kagami: "Bukan urusan mu! Sebaiknya kau pergi, aku ingin sendiri"
Tochi: "Sekolah udah sepi, aku nggak bisa membiarkan mu sendirian begitu saja"
Kagami: "Memangnya apa peduli mu!? Kau yang biasanya meninggalkan ku naik bus tiba tiba menghawatirkan ku!"
Tochi: "Masih bagus kau nggak aku tinggal, jika saja kau sendirian disini kau akan tidur bersama malam yang mencekam! Kau nggak mikir kau sedang menangis dimana!"
Kagami: "Aku nggak peduli, yang aku inginkan sekarang adalah aku mau sendiri! Dan kau jangan menggangguku!"
Tochi: "Nggak bisa, sekarang udah sore dan kau harus pulang ke rumah, jangan buat ibumu khawatir"
Kagami: "Udah sana! Kalo kau mau kau saja yang pulang! Aku bisa pulang sendiri"
Tochi: "Dasar keras kepala!" Ia membalikkan posisi badannya memunggungi Kagami dan menarik tangan Kagami menyandang ke lehernya dan ia langsung menggendong Kagami.
Kagami: "Eh! Apa yang kau lakukan?! Tochi turunkan aku!!"
Tochi: "Nggak mau, kau harus pulang! Tempat ini nggak baik untukmu kalo di pakai buat menangis!" Membawa Kagami keluar dari ruangan itu.
Kagami: "Turunkan aku anak troll!!"
Tochi: "Pegangan! Kau nggak mau kan kalo aku jatuhkan?"
Kagami: "Jatuhkan kalo kau berani!"
Tochi: "Oke" berjalan membawa Kagami menuruni tangga. "Siap siap jatuh dari tangga ya.."
Ia tersenyum menyeringai
Kagami: "Eh! Eh! Jangan! Aku trauma jatuh dari tangga!" Dan langsung mengerat kan kedua tangannya di leher Tochi. "Ok, ok aku pegangan!"
Tochi: ia tersenyum "Bagus akhirnya kau menurut" dan kembali berjalan.
Kagami: "Hmm... kau mau meninggalkan ku lagi atau.."
Tochi: "Kali ini aku antar.. aku kasihan padamu yang selalu ngarep supaya diantar"
Kagami: "E'eh?! Ngarep?! Jangan ke PD'an kau jadi orang, anak troll!!" -_-

-To Be Continued...

~~~~~

Hai hai hai! Part 8 nya udah up nih! Don't be silent riders ya! Kalo udah baca tinggalin jejak. Oke?

KRITIK DAN SARAN DITUNGGU!
DON'T FORGET TO VOTE!

Sampai ketemu di part 9! See you... #SalamBbuing!

So My Enemy Is My Hubby?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang