Kagami: "Ish! Lepaskan! Kau ini apa apaan sih?! Pake bilang kau bakal jadi cowok yg baik buat ku, idih!! Nggak banget!"
Tochi: "Oey! Kau pikir aku mau dijodohkan dengan cewek jadi jadian seperti mu?! Udah galak, tomboy lagi, kayak laki!"
Kagami: "He!! Kalo ngomong jangan sembarangan ya! Gini gini aura feminim ku masih ada!"
Tochi: "Cih! Pembual!"
Kagami: "Dasar menyebalkan! Kenapa kau selalu muncul dimana mana sih?! Kau pakai kagebunshin no jutsu kayak naruto ya?! Mengapa bisa orang tua ku kenal dengan orang tua mu?! Pasti kau melakukan sesuatu, kau belum puas juga selalu mengganggu ku? Ha?!"
Tochi: "Issh! Jangan teriak ditelinga ku! Aku nggak melakukan apapun, lagipula kau sendiri kan yang ngajak musuhan saat itu!"
Kagami: "Enak aja, bukan aku yang ngajak musuhan, bukannya kau duluan yang buat masalah?"
Tochi: "Oh, ya? Coba kau ingat ingat lagi, dasar pikun!"
Kagami: "Ah! Udah udah, lebih baik sekarang kau pulang, sana sana!" Mendorong Tochi menuju pintu keluar.
Tochi: "Ibuku masih di dalam"
Kagami: "Ntar aku kasih tau kalo kau udah pulang!"
Tochi: "Ih! Nggak! Menjauhkan dirinya dari Kagami "Aku nggak akan pulang. Ayolah, aku ini kan calon suami mu, jadi kau jangan seenaknya menyuruhku pergi, ingat kan yang dikatakan ibumu tadi? Tanggung jawabnya dan Ayahmu berpindah padaku!" Ucapnya santai. "so, jangan halangi aku!" Lanjutnya lagi.
Kagami: "Ah?! Apa?! Calon suami katamu? Percaya diri sekali kau!"
Tochi: "Sebenernya aku juga nggak mau, tapi mau gimana lagi? Tanggung jawab ya tanggung jawab! Aku nggak mau jadi laki laki pengecut"
Kagami: "Hah?! Bukannya kau udah jadi laki laki pengecut ya? Buktinya sekarang kau bermusuhan dengan seorang gadis"
Tochi: "Hah?! Bukannya kau itu laki laki ya? Buktinya kau itu tomboy"
Kagami: "Sshhh!! Ighh! Keluar saja kau dari sini, huss pergii! Makin lama kau makin menyebalkan!"
Tochi: "Aku nggak terima perintah dari mu, harusnya kau yang terima perintah dariku" tersenyum devil.
Kagami: "Nggak! Aku nggak mau!"
Tochi: "Oh, jadi.. kau mau aku adukan pada ibumu, ya? Dan semua fasilitas mu termasuk ponsel, laptop, dll, disita?"
Kagami: langsung terpelongo.
Tochi: "Gimana? Kalo kau mau sih, kalo nggak ya.. kau yang rugi"
Kagami: "Iiiihhhh!!!"*Flashback Off*
Disela jam pelajaran terakhir, Kagami hanya mendengarkan penjelasan gurunya dengan lesu, ia hanya melipat kedua tangannya dan menopang wajah nya, ia menulis nuliskan hal hal yang tidak penting (tapi penting menurutnya) dan ia selalu melirik ke arah jam dinding yang terletak di atas papan tulis, masih ada 15 menit lagi sebelum bel pulang, dan kini ia mulai melihat batang hidung musuh bebuyutan nya itu. Tochi Eda bertugas untuk mengantar Kagami pulang, karena itu adalah salah satu tanggung jawabnya tapi kenyataannya Kagami malah selalu ditinggal naik bus dengan Tochi, tapi Kagami tidak mengadukan nya pada ibunya, takut kalau Tochi mengadu hal yang lebih kuat dibanding ditinggal naik bus olehnya, jadi mau tidak mau Kagami harus berjalan kaki setengah jalan dari halte bus ke rumahnya, dan berbohong setiap harinya kalau Tochi memang benar benar mengantarnya pulang sampai ke rumah, satu alasan Tochi melakukan ini karena ia tak ingin Kagami beralih untuk menginjak injak dirinya hanya karena ia kalah perang mulut dengan Kagami yang omongannya pedas. Jadi dengan mereka dijodohkan otomatis Tochi memiliki hak untuk mengatur Kagami ini itu, seperti datang lebih awal saat sekolah (dan Kagami masih terlambat) dengan tujuan agar Kagami memenuhi kemauan nya, walau Kagami selalu bawel tapi ia tetap melakukan yang diminta oleh Tochi, dengan alasan yang sama. Takut Tochi mengadu pada ibunya, dan saat itulah semua yang ia punya akan lenyap di hari itu juga.
Tochi: "Lama"
Kagami: "Jangan salahkan aku! Salahkan gurunya!"
Tochi: "Terserah" dan ia pun berlalu.
Kagami: "Hei! Makhluk aneh! Kau mau meninggalkan ku lagi?!" Menyusul Tochi.
Tochi: "Sstt!! Cewek jadi jadian jangan berisik, pulang sana"
Kagami: "Kau nggak mengantarku? Lagi?"
Tochi: "Nggak. Pulang sendiri sana, ngarep banget pengen di antar"
Kagami: "Eh? Ngarep? Siapa yang ngarep, kau bilang kau punya tanggung jawab atas diriku? Mana? Mana rasa tanggung jawab mu? Dasar pengecut!"
Tochi: menghentikan langkahnya "Udah sore, mau pulang apa nggak? Aku nggak punya waktu buat berdebat dengan mu"
Kagami: "Huh! Lebih baik aku pulang sendiri, aku juga nggak butuh jasa antar mu!" Berjalan ke arah sebaliknya.
Tochi: "Bagus kalo kau nggak merepot kan kayak kemarin" dan melanjutkan langkahnya menuju halte bus.
Kagami: "Dasar menyebalkan!! Akan ku adukan pada ibu!!" Gumamnya geram.
Tochi: "Kau tau aku bisa mengadukan apa saja pada ibumu?" Ucapnya dari jauh.
Kagami: "Aish! Nggak!" Teriaknya.-To Be Continued...
~~~~~
•Hai! Udah up lagi nih! Seperti sebelumnya kritik dan saran sangat dibutuhkan, jangan lupa di vote juga ya! See you! #SalamBbuing!
