So My Enemy Is My Hubby? Part 1

2.4K 129 9
                                    

Suasana saat makan siang memang selalu ramai disekolah, bahkan murid murid pun sering bertabrak kan sana sini, karena ruang kantin yang tidak mencukupi, banyak murid yang membawa bekal sendiri dan makan siang dikelas, contohnya seperti Kagami, ia tidak begitu menyukai tempat ramai atau yang terlalu bising, karena tingkat sikap galak nya akan keluar jika ada yang menyenggol sehelai rambutnya saja. Kagami memang orang yang sedikit tertutup dan hanya terbuka pada 1 sahabatnya yang bernama Akane Mori, teman sebangku nya, saat itu Kagami sedang sebal sebalnya, dan memilih curhat pada Akane ketimbang memakan bekalnya.
Akane: "Kau sih yang nggak mau dengar perkataannya, jangan ceroboh Kagami. Kau tau betul kan sifatnya?"
Kagami: "Kau ini mau menyela ku atau mendengar curhatan ku nggak sih? Asal kau tau saja, nggak mudah cari bus pagi pagi buta!"
Akane: "Iya aku tau, tapi kenapa kau nggak naik taksi?"
Kagami: "Money mana money? Aku nggak punya uang sebanyak itu buat naik taksi, memangnya kau mau membayari aku?"
Akane: "Hehe.. enggak sih"
Kagami:"Huh, kau yang pelit menyuruh ku naik tumpangan elit, tapi membayar ongkosnya nggak mau"
Akane: "Hehe.. piss Gami Gami Shake!" Ucapnya sambil menampilkan ekspresi imut diwajahnya.
Kagami: "Rasanya nggak enak banget jadi aku..." ucapnya lesu sambil memainkan makan siangnya dengan sumpit.
Akane: "Kenapa nggak enak? Justru aku ingin berada di posisi mu, dijodohkan dengan pria paling tampan dan populer disekolah.."
Kagami: melototi Akane.
Akane: "Iya iya, piss Gami Gami Shake"
Kagami: "Aku pengen semua ini nggak terjadi.. mengapa harus musuh bebuyutan ku sejak SD? Dunia memang nggak adil untukku..."

*Flashback On*

"Wah... dia cantik sekali ya? Siapa namanya?"
"Namanya Kagami.. dia anak perempuan kami satu satunya"
"Yaampun, dia pasti cocok sekali dengan Putraku"
"Oh, ya.. dimana dia? Aku ingin melihat nya"
"Tunggu sebentar, Sayang.. ayo masuk"

Klek

Suara knop pintu dibuka, dan terdengar lah sudara langkah kaki yang berjalan menuju tempat perkumpulan keluarga itu, bahkan Kagami tidak percaya kalau orang yang dijodohkan dengannya itu adalah musuh bebuyutan nya sendiri, Tochi Eda.
Kagami: "Kau!?!"
Tochi: "Apa?" Jawabnya santai.
Kagami's mom: "Sayang? Kau kenal dia?"
Kagami: "Dia ini musuhku di sekolah bu! Dia orangnya yang mendorong ku ke lumpur saat masih SD dulu!"
Tochi: "Kau ini ngomog apa, sih?"
Kagami: "Kau nggak usah sok polos, aku ini tau isi otakmu!"
Kagami's mom: "Kagami, jangan bicara begitu"
Kagami: "Memang begitu kenyataannya bu! Dan dia selalu mengganggu ku"
Tochi: "Itu nggak benar, aku mana mungkin mengganggu cewek jadi jadian seperti mu"
Kagami: "Lihat, bu? Dia bilang aku cewek jadi jadian!"
Tochi's mom: "Tochi, sudah! minta maaf sama Kagami"
Tochi: "Loh? Kenapa aku?"
Tochi's mom: "Kau dulu sudah mendorong Kagami ke lumpur dan mengganggu nya"
Tochi: "Tapi..."
Tochi's mom: "Nggak ada tapi, Tochi. Ayo minta maaf"
Tochi: "Hmm.. Aku minta maaf" ucapnya malas.
Kagami: hanya melipatkan kedua tangannya.
Kagami's mom: "Kagami!" Hardik ibunya.
Kagami: "Ugh! Iya iya aku maafkan"
Kagami's mom: "Nah begitu"
Tochi: "Jadi tante ini rekan kerja ibu? Cantik.."
Kagami's mom: "Ah, kau ini bisa saja Tochi"
Tochi: "Memang tante cantik kok" menampilkan senyumannya.
Kagami: mempoutkan bibirnya "Modus!"
Tochi: "Apa maksud mu?"
Kagami: "Oh, nggak ada!"
Tochi's mom: "Kalian berdua ini manis sekali, sudah ku putuskan untuk menjodhkan kalian!"
Kagami: "Apa?!! Tapi.. tapi... aku nggak mau sama dia!"
Tochi: "Ah! Tenang bu, aku akan menjadi pria yang baik untuknya, aku akan menjaga nya"
Kagami's mom: "Wah, bertanggung jawab sekali.. yasudah kalau begitu aku setuju, kita jodohkan mereka"
Kagami: "Ibuu!!"
Kagami's mom: "Tanggung jawab ibu berada di tangan Tochi sekarang, dan kau harus selalu bersama Tochi"
Kagami: "Tapi.."
Tochi: "Aha! Beres tante, aku akan menjaganya" ucapnya sambil merangkul Kagami.
Kagami: "Lepaskan aku, ugh!"
Tochi: "Sstt! Diam! Dengan begini aku bisa lebih mudah balas dendam padamu" Bisiknya sambil menyeringai. "baiklah, kami tinggalkan kalian, dah!" Lanjutnya lagi dan berlalu menarik tangan Kagami.
Kagami: "Lepaskan!! Oey!! Dengar nggak?!"

BLAM

Suara pintu ditutup dan diruangan itu yang hanya ada Ibu Kagami dan Ibu Tochi.

-To Be Continued...

~~~~~

Apa ini? Ngabal sekali ceritanya:v saya nggak begitu bisa buat cerita beginian, bisanya cuma buat meme. Hehe.. jangan lupa berikan kritik dan saran ya, itu sangat dibutuhkan dan jangan lupa vote juga! Oke? See you! #SalamBbuing!

So My Enemy Is My Hubby?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang